17 1
Anak mengenal bilangan melalui pengamatan. Kegiatan dapat dilakukan dengan mengucap bilangan 1 sampai 10, membilang dengan
menunjuk pada himpunan benda serta menghitung sejumlah benda dan mencocokkan dengan benda lain.
2 Anak mengenal dan mampu menulis bentuk lambang bilangan 1
sampai 10 serta mengurutkan tempat bilangan melalui pengamatan, pengelompokan dan mengkomunikasikan. Kegiatan dapat dilakukan
dengan menyebut urutan lambang bilangan 1 sampai 10, menuliskan urutan lambang bilangan 1 sampai 10, mencocokkan dengan himpunan
serta mengisi lambang bilangan yang dikosongkan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
pengenalan konsep bilangan dapat dilakukan dengan menyebutkan bilangan, mengurutkan bilangan, menuliskan angka, mencocokkan
memasangkan angka serta membandingkan.
B. Anak Usia Dini
1. Pengertian Anak Usia Dini
Anak usia dini menurut NAEYC National Assosiation Education for Young Children adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia
antara 0-8 tahun, pada usia tersebut manusia sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan Sofia Hartati, 2005:7. Berbeda dengan
konsep di negara maju, di Indonesia pendidikan anak usia dini didefinisikan
18 sebagai pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun, bukan 0-8 tahun Slamet
Suyanto, 2005:33. Berdasarkan paparan di atas, terdapat perbedaan pandangan tentang
anak usia dini di negara maju dan di Indonesia. Anak usia dini di negara maju merupakan sekelompok individu yang berada pada rentang usia 0-8 tahun,
sedang di Indonesia merupakan sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0-6 tahun. Anak usia dini dalam penelitian ini adalah anak
yang berada di TK kelompok A, yakni anak dengan rentang usia 4-5 tahun.
2. Karakteristik Anak Usia Dini
Anak usia dini memiliki dunia dan karakteristik sendiri yang berbeda dengan orang dewasa, dimana anak usia dini sangat aktif, dinamis, antusias,
dan hampir selalu ingin tahu terhadap apa yang dilihat dan didengarnya, serta seolah-olah tak pernah berhenti belajar Sofia Hartati, 2005:8. Disamping itu
anak usia dini juga memiliki karakteristik yang khas seperti yang dikemukakan oleh Richard D. Kellough dalam Sofia Hartati 2005:8-11,
yaitu anak bersifat egosentris, anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, anak adalah makhluk sosial, anak bersifat unik, anak umumnya kaya dengan
fantasi, anak memiliki daya konsentrasi pendek, serta anak merupakan masa belajar yang paling potensial.
Karakteristik anak usia dini dalam penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun yang masih memiliki sifat egosentris, sangat aktif, memiliki rasa ingin
tahu yang besar, serta memiliki daya konsentrasi yang pendek.