hari 365
X Usaha
Pendapatan Usaha
Piutang Total
CP
f. Perputaran Persediaan PP adalah rasio perbandingan antara persediaan yang digunakan dengan pendapatan yang diterima perusahaan untuk
mengukur efektifitas perputaran persediaan perusahaan selama satu tahun. Rasio ini digunakan untuk mengukur rasio aktivitas perusahaan.
Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
hari 365
X Usaha
Pendapatan Persediaan
Total PP
g. Perputaran Total Asset Total Asset Turn Over TATO digunakan untuk mengukur rasio aktivitas perusahaan. Rasio ini
juga
digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas perusahaan dalam menggunakan
aktivanya untuk memperoleh pendapatan. Untuk menghitung TATO digunakan rumus:
100 X
Pendapatan Total
Employed Capital
TATO
h. Rasio Total Modal Sendiri TMS terhadap Total Aset TA adalah perbandingan antara modal sendiri dengan total aset yang dimilikinya.
Hasil perhitungan Rasio Total Modal Sendiri TMS terhadap Total Aset TA akan menggambarkan seberapa besar persentase modal
sendiri dari total aset yang dimilikinya. Rasio ini juga digunakan untuk mengukur rasio solvabilitas perusahaan. Rasio ini dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:
100 X
Aset Total
Sendiri Modal
Total TA
terhadap TMS
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dokumentasi. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 274 metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Dokumen yang diperlukan dalam penelitian
ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan BUMN bidang konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.
E. Teknik Analisis Data
Teknis analisis data pada penelitian ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-100MBU2002 dari segi aspek keuangan dan
menggunakan analisis trend. 1. Teknik penilaian kinerja keuangan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
BUMN Nomor: KEP-100MBU2002 Terdapat
delapan indikator
untuk menilai
kinerja keuangan
perusahaan BUMN meliputi Imbalan Kepada Pemegang Saham Return On Equity ROE, Imbalan Investasi Return On Investment ROI, Rasio Kas
Cash Ratio, Rasio Lancar Current Ratio, Collection Periods CP, Perputaran Persediaan PP, Perputaran Total Asset Total Asset Turn Over
TATO, Rasio Total Modal Sendiri TMS terhadap Total Aset TA. Hasil perhitungan rasio keuangan tersebut dikoreksi dengan indikator kesehatan
perusahaan sehingga akan diketahui apakah perusahaan tersebut sehat, kurang sehat, atau tidak sehat.
2. Teknik Analisis Trend Untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan dari ketiga
perusahaan BUMN bidang konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013, digunakan analisis trend. Menurut Indriyo
M. Najmudin 2003: 12, trend adalah rata-rata perubahan dalam jangka panjang, bila data yang menunjukkan kecenderungan naik maka trend
tersebut merupakan trend positif, bila kecenderungan turun merupakan trend negatif.
Berdasarkan kecenderungan trend angka-angka rasio tertentu, dapat diperoleh gambaran apakah rasio-rasio tersebut cenderung naik, turun atau
constant. Dari hasil analisis tersebut dapat dideteksi masalah-masalah keuangan yang sedang dihadapi suatu perusahaan dan dapat diobservasi
baik-buruknya pengelolaan keuangan perusahaan tersebut.