Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

Indonesia Periode 2010-2013 berjumlah 4 perusahaan pencatatan pada 02 Juli 2014. Tabel 11. Daftar Perusahaan BUMN Bidang Konstruksi di BEI No Kode Saham Nama Perusahaan Tanggal IPO 1 ADHI PT. Adhi Karya Persero Tbk 18 Maret 2004 2 WIKA PT. Wijaya Karya Persero Tbk 29 Oktober 2007 2 PTPP PT. Pembangunan Perumahan Persero Tbk 9 Februari 2010 4 WSKT PT. Waskita Karya Persero Tbk 19 Desember 2012 Sumber: http:www.sahamok.comemitenbumn-publik-bei diakses pada 5 Agustus 2014 2. Sampel Menurut Sugiyono 2011: 91, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini sampel ditentukan dengan metode purposive sampling, yaitu sampel ditentukan berdasarkan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Metode purposive sampling ini dipilih supaya diperoleh sampel yang representatif mewakili berdasarkan pertimbangan yang digunakan agar sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, pertimbangan yang digunakan adalah: a. Perusahaan BUMN yang sudah dan masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten selama periode 2010-2013. b. Perusahaan BUMN yang masuk dalam perusahaan bidang konstruksi pada Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. c. Perusahaan yang telah menerbitkan laporan keuangan tahunan sejak per 31 Desember periode 2010-2013. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, diperoleh sampel sebanyak 3 perusahaan, sedangkan 1 perusahaan tidak memenuhi kriteria ke c. Tabel 12. Sampel Perusahaan BUMN Bidang Konstruksi di BEI No Kode Saham Nama Perusahaan Tanggal IPO 1 ADHI PT. Adhi Karya Persero Tbk 18 Maret 2004 2 WIKA PT. Wijaya Karya Persero Tbk 29 Oktober 2007 3 PTPP PT. Pembangunan Perumahan Persero Tbk 9 Februari 2010 Sumber: http:www.sahamok.comemitenbumn-publik-bei diakses pada 5 Agustus 2014

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah variabel mandiri. Menurut Sugiyono 2011: 35, variabel mandiri adalah variabel yang tidak dibandingkan atau dihubungkan dengan variabel lain. Variabel mandiri dalam penelitian ini adalah tingkat kinerja keuangan perusahaan BUMN bidang konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat kinerja keuangan perusahaan BUMN bidang konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Menurut Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP- 100MBU2002, terdapat delapan indikator untuk menilai kinerja keuangan perusahaan BUMN meliputi: a. Imbalan Kepada Pemegang Saham Return On Equity ROE digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas perusahaan. Rasio ini menunjukkan besarnya laba bersih sesudah pajak terhadap modal sendiri. Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 100 X Sendiri Modal Pajak Setelah Laba  ROE b. Imbalan Investasi Return On Investment ROI digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas perusahaan. Rasio ini juga mengukur keuntungan yang diperoleh terhadap aktiva yang diinvestasikan oleh perusahaan. Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 10 X Penyusutan ROI Employed Capital EBIT   c. Rasio Kas Cash Ratio digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang yang harus segera dipenuhi dengan kas yang tersedia dan surat berharga yang dapat segera diuangkan. Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 10 X Pendek Jangka Berharga Surat Bank Kas s Liabilitie Current Ratio Cash    d. Rasio Lancar Current Ratio digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan dari suatu perusahaan untuk membayar utang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancarnya. Current ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 10 X s Liabilitie Current Asset Current Ratio Current  e. Collection Periods CP digunakan untuk mengukur rasio aktivitas perusahaan. Collection periods menunjukkan waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menagih piutang dalam periode satu tahun. Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus: hari 365 X Usaha Pendapatan Usaha Piutang Total  CP f. Perputaran Persediaan PP adalah rasio perbandingan antara persediaan yang digunakan dengan pendapatan yang diterima perusahaan untuk mengukur efektifitas perputaran persediaan perusahaan selama satu tahun. Rasio ini digunakan untuk mengukur rasio aktivitas perusahaan. Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus: hari 365 X Usaha Pendapatan Persediaan Total PP  g. Perputaran Total Asset Total Asset Turn Over TATO digunakan untuk mengukur rasio aktivitas perusahaan. Rasio ini juga digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas perusahaan dalam menggunakan aktivanya untuk memperoleh pendapatan. Untuk menghitung TATO digunakan rumus: 100 X Pendapatan Total Employed Capital TATO  h. Rasio Total Modal Sendiri TMS terhadap Total Aset TA adalah perbandingan antara modal sendiri dengan total aset yang dimilikinya. Hasil perhitungan Rasio Total Modal Sendiri TMS terhadap Total Aset TA akan menggambarkan seberapa besar persentase modal sendiri dari total aset yang dimilikinya. Rasio ini juga digunakan untuk mengukur rasio solvabilitas perusahaan. Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

9 37 149

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 2013

2 7 96

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013

0 2 18

ANALISIS KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGANPADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Analisis Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015.

0 2 42

PENDAHULUAN Analisis Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015.

0 2 8

ANALISIS RASIO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Rasio Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.

0 3 7

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

0 4 7

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Perusahaan Telekomunikasi Milik Pemerintah (BUMN) dengan Perusahaan Telekomunikasi Swasta yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013.

0 0 23