Pengertian Badan Usaha Milik Negara BUMN

dua atau lebih alternatif tindakan. Selanjutnya Suharsimi Arikunto 2010: 37 menyatakan bahwa dengan adanya penelitian evaluatif, maka sebuah lembaga dapat ditingkatkan mutu kinerjanya, atau dengan kata lain, penelitian evaluatif ini bermanfaat dalam pengembangan kualitas atau quality improvement. Wirawan 2011: 30 menyatakan bahwa evaluasi merupakan alat dari berbagai cabang ilmu pengetahuan untuk menganalisis dan menilai fenomena ilmu pengetahuan dan aplikasi ilmu pengetahuan dalam penerapan ilmu pengetahuan. Beberapa model evaluasi yaitu: 1 Model Evaluasi Berbasis Tujuan Goal Oriented Evaluation Model Menurut W. Tyler, evaluasi merupakan proses menentukan sampai seberapa tinggi tujuan pendidikan sesungguhnya dapat dicapai. Model evaluasi berbasis tujuan secara umum mengukur apakah tujuan yang ditetapkan oleh kebijakan, program atau proyek dapat dicapai atau tidak. 2 Model Evaluasi Bebas Tujuan Goal-free Evaluation Model Menurut Scriven, model evaluasi bebas tujuan Goal-free Evaluation Model merupakan evaluasi mengenai pengaruh yang sesungguhnya, objektif yang ingin dicapai oleh program. 3 Formatif-sumatif Evaluation Model Menurut Scriven, evaluasi formatif merupakan loop balikan dalam memperbaiki produk. Sedangkan evaluasi sumatif dilakukan untuk mengukur kinerja akhir objek evaluasi. 4 Model Evaluasi CIPP Context, Input, Process, Product Stufflebeam menyatakan bahwa model evaluasi CIPP merupakan kerangka yang komprehensif untuk mengarahkan pelaksanaan evaluasi formatif dan evaluasi sumatif terhadap objek program, proyek, personalia, produk, institusi dan sistem. 5 Model Evaluasi Ketimpangan The Disrepancy Evaluation Model Model evaluasi ketimpangan dikembangkan oleh M. Provus 1971 yang mengemukakan bahwa evaluasi merupakan suatu seni melukiskan ketimpangan antara standar kinerja dengan kinerja yang terjadi. Menurut model evaluasi ketimpangan, evaluasi memerlukan enam langkah yaitu: a Mengembangkan suatu desain dan standar-standar yang menspesifikasikan karakteristik implementasi ideal dari objek evaluasi. b Menentukan informasi yang diperlukan untuk membandingkan implementasi yang sesungguhnya dengan standar yang mendefinisikan kinerja sebagai objek evaluasi. c Menjaring kinerja objek evaluasi.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

9 37 149

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 2013

2 7 96

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013

0 2 18

ANALISIS KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGANPADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Analisis Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015.

0 2 42

PENDAHULUAN Analisis Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015.

0 2 8

ANALISIS RASIO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Rasio Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.

0 3 7

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

0 4 7

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Perusahaan Telekomunikasi Milik Pemerintah (BUMN) dengan Perusahaan Telekomunikasi Swasta yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013.

0 0 23