Pengalaman Selama Menjadi TKI di Negara Tujuan

TKI Khuzatul Islamiyah, mengungkapkan pengalamannya sebagai berikut ini : “Saya dipenampungan agak lama selama 6 bulan karena PT saya menuntut kami benar benar harus menguasai bahasa mandarin dan tatatertib tingkah laku selama menjadi pembantu rumah tangga di Hongkong, supaya lancar disananya ” Sebagaimana skema Proses Pemberangkatan TKI di atas, telah sesuai dengan PERMEN No. PER.19MENV2006 pasal 16 ayat 1, bahwa PPTKIS dapat melakukan penampungan terhadap calon TKI untuk keperluan pelatihan kerja, pemeriksaan kesehatan dan psikologi, dan pengurusan dokumen. Berkaitan dengan pembekalan terhadap calon TKI maka sesuai dengan Peraturan Menteri di atas, yang bertanggung jawab adalah Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI BP3TKI, dimana Pembekalan Akhir Pemberangkatan PAP adalah kegiatan pemberian pembekalan atau informasi kepada calon TKI yang akan berangkat bekerja ke luar negeri, agar calon TKI mempunyai kesiapan mental dan pengetahuan untuk bekerja di luar negeri, memahami hak dan kewajibannya serta dapat mengatasi masalah yang akan dihadapi . Dalam pasal 23 ayat 1 pada peraturan yang sama, di sebutkan bahwa materi yang diberikan dalam PAP meliputi : a. Materi wajib yang terdiri dari :  Peraturan perundang-undangan di negara tujuan penempatan, meliputi peraturan keimigrasian, peraturan ketenagakerjaan, peraturan yang berkaitan dengan ketentuan pidana.  Materi perjanjian kerja, yaitu hak dan kewajiban TKI dan pengguna Jasa TKI; upah, waktu kerja, waktu istirahatcuti, asuransi; jenis pekerjaan; jangka waktu perjanjian kerja dan tata cara perpanjangan perjanjian kerja; cara penyelesaian masalahperselisihan. b. Materi penunjang terdiri dari: adat istiadat, budaya, pengetahuan tentang bahaya narkoba dan HIVAIDS, resiko kerja yang mungkin timbul di negara penempatan, tata cara pengiriman uang remittance, pembinaan mental kerohanian, pengetahuan tentang dokumen perjalanan dan pelaksanaan perjalanan.

4.2.3 Pengalaman Selama Menjadi TKI di Negara Tujuan

Bekerja di negara lain yang memiliki bahasa, kebiasaan dan budaya yang berbeda bukan hal mudah, sekalipun telah melalui masa pendidikan singkat sebagai bekal ketrampilan menjadi TKI, mereka tetap membutuhkan adaptasi dengan lingkungan kerjanya. Dari dua orang TKI yang diteliti mengungkapkan pengalamannya, gambaran suka dan duka selama bekerja sebagai TKI di negara tujuan bekerja, sebagaimana terlihat dari tabel berikut ini: Tabel 3. Gambaran Kondisi TKI di Negara Asia Timur Kondisi selama jadi TKI di negara Asia Timur Suka Duka 1. Gaji tinggi, sehingga dapat mencukupi kehidupan keluarga dan dirinya sendiri. 2. Fasilitas pelayanan berupa jaminan keamanan dan perlindungan kerja bagi TKI dilayani dengan maksimal. 3. Tetap bisa bersosialisasi dengan orang-orang Indonesia sesama TKI 4. Leluasa beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. 5. Fasilitas kerja cukup dan nyaman, kamar tidur memadai, makan cukup dan perlakuan yang baik 1. Tidak nyaman dengan situasi semasa adaptasi lingkungan baru di negara orang. 2. Sedih dan sering merasa rindu dengan keluarga. 3. Keterbatasan perilaku karena harus menyesuaikan dengan majikan yang berkebangsaan berbeda. 4. Pekerjaan berat dan sering melebihi batas wajar. 5. Pungutan biaya Pemerintah Indonesia dan pencitraan yang buruk karena kehidupan sosial yang cenderung bebas Sumber : data primer 2013 Kedua TKI yang diteliti telah bekerja lebih dari lima tahun sehingga memiliki pengalaman yang cukup panjang. TKI Kalimah menuturkan sebagai berikut : “Selama di Taiwan aku merasa senang atas jaminan keamanan kerja disini, gajinya besar bisa untuk sekolah anak, biaya makan dan minum ditanggung majikan, fasilitasnya bagus, dan terutama kalau ada masalah kami sudah diberikan nomer telepon penanggung jawab dari kedutaan dan biasanya langsung ditangani, susahnya ikut orang di negeri orang harus ikut aturan orang, dan kerjanya berat, saya kalau ngepel gak boleh pakai alat, harus jongkok padahal rumahnya sebesar lapangan, gak ada toleransinya. Kalau sakit apabila istirahat gajinya harus dipotong, tapi itu tergantung majikannya, majikan saya baik mbak tapi pelit” Sementara itu TKI Khuzatul Islamiyah menuturkan sebagai berikut : “ Hongkong gajinya tinggi, itu yang utama membuatku suka, selama di Hongkong saya merasa senang karena pelayanan perlindungan TKI terlayani dengan baik dan benar, apabila ada masalah langsung ditangani, yang membuat saya senang saya tetap bisa sholat 5 waktu, kalau hari minggu libur, kami orang-orang Indonesia biasanya tumpah ruah di lapangan atau taman untuk berkumpul dan ngerumpi sekaligus cari hiburan, biasanya makan dan belanja, kalau susahnya disini apa-apa mahal jadi harus irit biar bisa kirim keluarga, mandi sehari sekali, airnya mahal jadi dijatah, yang buat saya susah perlakuan dari pemerintah Indonesia atau stafnya yang sering seperti memeras dengan biaya-biaya aneh yang timbul, dan pencintraan buruk bagi TKI di Hongkong yang dianggap sebagai orang yang hidup dengan pergaulan bebas.

4.3 Faktor Pendorong dan Penarik Buruh Migran TKI

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Potret Perkembangan Usaha Kerajinan Tangan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 522006011 BAB IV

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Sosial Ekonomi Keluarga Tani Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Sosial Ekonomi Keluarga Tani Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 522010702 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Sosial Ekonomi Keluarga Tani Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 522010702 BAB II

1 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Sosial Ekonomi Keluarga Tani Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 522010702 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Sosial Ekonomi Keluarga Tani Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010006 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010006 BAB II

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010006 BAB IV

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Otomatisasi Kantor Penunjang Efisiensi Kerja di UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010021 BAB IV

0 0 15