41
41
Tabel 5. Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,00
Sangat kuat Setelah dilakukan uji coba instrumen dan perhitungan reliabelitas
di dapat hasil
r
i
sebesar 0,824722, perhitunganya dapat dilihat pada Lampiran 13 halaman 90. Berdasarkan tabel pedoman interprestasi
koefisien korelasi di atas nilai tersebut mempunyai tingkat hubungan yang sangat kuat.
H. Teknik Analisis Data
Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah teknik
t-tes
dua sampel independen. Alasan digunakannya analisis
t-tes
dua sampel independen dikarenakan pada penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perbedaan antara prestasi
belajar siswa yang memiliki intensitas pemberian tugas rumah banyak dengan prestasi belajar siswa yang memiliki intensitas pemberian tugas rumah
sedikit. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka dilakukan uji
persyaratan analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas. Pengujian ini dilakukan sebagai syarat untuk menentukan rumus uji-t dua
42
42
sampel independen yang akan digunakan Sugiyono, 2011:140. Rumus- rumus yang digunakan untuk melakukan uji hipotesis dan uji persyaratan
hipotesis adalah sebagai berikut: 1.
Uji prasyaratan analisis a.
Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data
dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dalam uji normalitas ini digunakan analisis
Chi-Kuadrat
X
2
. Teknik ini digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan frekuensi. Teknik
ini juga dapat digunakan untuk mengadakan estimasi dan untuk menguji hipotesis. Rumus untuk mencari nilai
chi
–
kuadrat
adalah sebagai berikut Sugiyono, 2011: 193:
X
2
= Σ
fe fe
fo
2
Dimana: X
2
= nilai chi-kuadrat
chi - square
fo = frekuensi yang diperoleh
obtained frequency
fe = frekuensi yang diharapkan
expected frequency
Adapun kriteria dalam pengujian ini, jika
chi-kuadrat
dalam tabel X
2
hitung lebih kecil dari harga
chi-kuadrat
X
2
dalam tabel pada taraf signifikansi 5 atau p 0,05, maka sebaran datanya
berdistribusi normal, demikian pula sebaliknya.
43
43
b. Uji homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari variansi yang sama atau tidak. Uji yang
digunakan dalam uji homogenitas adalah uji F. Adapun kriteria dalam pengujian ini adalah jika f
hitung
lebih kecil daripada f
tabel
maka dapat dikatakan sampel homogen atau sebaliknya. Rumus uji F tersebut
ditunjukkan sebagai berikut Sugiyono, 2011: 140: Varian terbesar
F = Varian terkecil
2. Pengujian hipotesis dengan
t-test
untuk dua sampel independen Terdapat dua rumus uji-t dua sampel independen yang digunakan
untuk membandingkan prestasi belajar dalam penelitian ini, yaitu separated varian dan polled varian sebagai berikut :
1. Rumus separated varian
2 2
2 1
2 1
2 1
n s
n s
t
2. Rumus polled varian
2 1
2 1
2 2
2 2
1 2
1 2
1
1 1
2 1
n n
n n
s n
s n
n X
X t
Keterangan : X
1
= rata-rata sampel 1
44
44
X
2
= rata-rata sampel 2 S
1 2
= varians sampel 1 S
2 2
= varians sampel 2 n
1
= jumlah sampel 1 n
2
= jumlah sampel 2 Dimana pemilihan penggunaan rumus di atas menurut Sugiyono
2011: 138-139 sebagai berikut : a.
Bila jumlah anggota sampel n
1
= n
2
, dan varian homogen σ
1 2
≠ σ
2 2
maka dapat digunakan rumus t-tes baik untuk separated varian maupun polled
varian. Untuk melihat harga t table digunakan dk = n
1
+ n
2
– 2. b.
Bila n
1
≠ n
2,
varian homogen σ
1 2
≠ σ
2 2
, dapat digunakan rumus t tes dengan polled varian. Derajat kebebasannya dk = n
1
+ n
2
– 2. c.
Bila n
1
= n
2
, varian tidak homogen σ
1 2
≠ σ
2 2
dapat digunakan rumus t- tes baik untuk separated varian maupun polled varian. Dengan dk = n
1
– 1 atau n
2
– 1. Jadi dk bukan n
1
+ n
2
– 2. Phopham. d.
Bila n
1
≠ n
2
dan varian tidak homogen σ
1 2
≠ σ
2 2
. Untuk ini digunakan t tes dengan sparated varian, harga t sebagai pengganti t table dihitung dari
selisih harga t table dengan dk n
1
– 1 dan dk n
2
– 1 dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil.
Harga ini selanjutnya dikonsultasikan dengan t
tabel
. Jika t
hitung
lebih besar atau sama dengan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa yang memiliki
intensitas pemberian tugas rumah tinggi dengan prestasi belajar siswa yang
45
45
memiliki intensitas pemberian tugas rumah rendah. Sebaliknya jika t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
pada taraf signifikansi 5 berarti tidak terdapat perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara siswa yang memiliki
intensitas pemberian tugas rumah tinggi dengan prestasi belajar siswa yang memiliki intensitas pemberian tugas rumah rendah.
Ketentuan diterima atau tidaknya hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
a. Hipotesis
H
o
: Prestasi belajar siswa yang diberikan tugas rumah dengan intensitas tinggi lebih rendah atau sama dengan prestasi belajar siswa yang
diberikan tugas rumah dengan intensitas rendah. H
a
: prestasi belajar siswa yang diberikan tugas rumah dengan intensitas tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi belajar siswa yang
diberikan tugas rumah dengan intensitas rendah. b.
Ketentuan : Ketentuan diterima atau ditolaknya hipotesis penelitian menurut
Sugiyono 2011:144 adalah sebagai berikut: 1
T
hitung
lebih kecil dari T
tabel
, maka H
o
: diterima 2
T
hitung
lebih besar dari T
tabel
, maka H
a
: ditolak
46
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN