Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

37 37 maka setiap jawaban diberikan skor. Untuk pernyataan positif + diberi skor SL= 4, SR= 3, JR= 2, TP= 1 dan untuk pernyataan negatif - diberi skor SL= 1, SR= 2, JR= 3, TP= 4. Adapun kisi-kisi dari kuesioner ini adalah sebagai berikut: Table 4. Kisi-kisi instrument pemberian tugas rumah Variabel Indikator No Butir Jumlah Intensitas Pemberian Tugas Rumah 1. Frekuensi guru memberikan tugas rumah 1, 5, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 15 9 2. Kesesuaian tugas rumah dengan materi yang dipelajari 4, 6, 9, 23 4 3. Pengerjaan tugas rumah oleh siswa 2, 3, 16, 18, 20, 24 6 4. Pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas rumah. 12, 17, 19, 21, 22 5 Total 24 2. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini yang digunakan adalah data yang berbentuk tulisan. Data ini diperoleh dari nilai ulangan harian, nilai pengerjaan tugas rumah dan hasil nilai ujian akhir semester.

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Di mana validitas berhubungan dengan ketepatan terhadap apa yang mesti diukur, sehingga suatu instrumen tersebut betul-betul mengukur apa yang seharusnya 38 38 diukur. Sebelum instrumen digunakan, maka terlebih dahulu dilakukan validasi untuk mendapatkan instrumen yang valid. Untuk mendapatkan instrumen yang valid maka perlu di lakukanya uji coba terlebih dahulu. Uji coba ini adalah untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumenya sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya instrumen yang akan digunakan dalam pengambilan data. Sebuah instrumen dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas ini menggunakan rumus korelasi product moment seperti yang terlihat dibawah, di mana menurut Sugiyono, 2011:126 mengatakan bahwa butir dikatakan valid apabila r xy ≥ 0,3. N Σ XY – Σ X Σ Y R xy = √ { N Σ X 2 – Σ X 2 } { N Σ Y 2 – Σ Y 2 } Keterangan: r xy : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N : Jumlah subyek Σ XY : Total produk dari X dan Y Σ X : Jumlah skor variabel X Σ Y : Jumlah skor variabel Y Σ X 2 : Jumlah kuadrat X Σ Y 2 : Jumlah kuadrat Y Suharsimi Arikunto, 2006 : 72 39 39 Pelaksanaan uji coba instrumen dilakukan pada 30 responden dari anggota populasi yang tidak dijadikan sebagai sampel penelitian. Penentuan banyaknya sampel yang diambil untuk uji coba instrumen tersebut mengacu pada pendapat Sugiyono 2011: 125. Setelah dilakukan uji coba instrumen dan perhitungan validitas terhadap tiap butir instrumen yang dugunakan menunjukan bahwa dari 24 butir soal yang dibuat, terdapat 3 soal yang dinyatakan tidak valid, yaitu pada butir soal no 13, 16 dan 22 hal ini didasarkan atas hasil yang diperoleh r xy kurang dari 0,3 sehingga ke tiga butir tersebut tidak digunakan lagi. Sedangkan 21 soal dinyatakan valid karena hasil yang diperoleh r xy ≥ 0,3, maka jumlah butir soal yang digunakan dalam instrument menjadi 21 Lampiran 15 halaman 93, sedangkan untuk hasil perhitungan dan contoh perhitunganya dapat dilihat pada tabel perhitungan validitas pada Lampiran 12 halaman 86, dimana contoh perhitungan yang diambil adalah butir soal No 1. 2. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas instrumen menunjukkan tingkat kestabilan, konsistensi, keajegan dan atau keterandalan instrumen untuk menggambarkan gejala seperti apa adanya Wuraji, 2006: 74. Reliabilitas merujuk pada ketepatan atau keajegan alat pengukuran tersebut dalam menilai apa yang diinginkan, artinya kapapun alat tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Dengan demikian uji reliabilitas ini merupakan suatu uji instrumen untuk mengetahui keajegan dalam meramalkan sesuatu di mana hasilnya akan selalu samaajeg. Rumus yang 40 40 digunakan untuk uji reliabelitas pada instrumen angket, dan dokumentasi adalah Alpha Cronbach , di mana rumus tersebut adalah sebagai berikut Sugiyono, 2011:365 : r i =      1 k k         2 2 1 t i s s Keterangan: r i : reliabelitas instrumen k : banyaknya item butir pertanyaan atau banyaknya soal Σs i 2 : mean kuadrat kesalahan s t 2 : varians total Rumus untuk varians total dan varians item : s t 2 = n X t 2  - 2 2 n X t  s i 2 = n Jki - 2 n JKs dimana : Jk i : Jumlah kuadrat seluruh skor item Jk s : Jumlah kuadrat subyek Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen, harga r yang didapat lalu dibandingkan dengan tabel interpretasi r yang bersumber pada pendapat Sugiyono 2011: 231, sebagai berikut: 41 41 Tabel 5. Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat kuat Setelah dilakukan uji coba instrumen dan perhitungan reliabelitas di dapat hasil r i sebesar 0,824722, perhitunganya dapat dilihat pada Lampiran 13 halaman 90. Berdasarkan tabel pedoman interprestasi koefisien korelasi di atas nilai tersebut mempunyai tingkat hubungan yang sangat kuat.

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN BELAJAR PADA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASSIS PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

3 11 214

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 255

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI LINGKUNGAN DAN FASILITAS PRAKTIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 158

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN EKSTRAKULIKULER MENGEMUDI SISWA TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS XII SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 9 15

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL INVENTOR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN YOGYAKARTA.

0 0 142

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

1 1 184

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

10 63 141

PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK MATA PELAJARAN PRODUKTIF ALAT UKUR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

1 9 169

STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK KELISTRIKAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 2 132

PADA JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 6 141