Pengertian Pemberian Tugas Langkah Pemberian Tugas

21 21 yang mempengaruhi prestasi belajar siswa berasal dari luar diri siswa, seprti cara guru mengajar dan metode yang digunakan dalam mengajar. Salah satunnya adalah dengan menggunakan metode pemberian tugas rumah kepada siswa.

2. Pemberian Tugas

a. Pengertian Pemberian Tugas

“Tugas adalah suatu pekerjaan yang menuntut pelaksanaan untuk diselesaikan. Guru dapat memberikan tugas kepada anak didik sebagai bagian yang tidak dapat terpisahkan dari tugas belajar anak didik” Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2006: 153. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, “Tugas adalah yang wajib dikerjakanditentukan untuk dilakukan, pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seseorang, pekerjaan yang dibebankan” Poerwadarminta, 2005: 1299. Pemberian tugas merupakan salah satu bagian dari metode mengajar yang dilakukan dengan cara menugaskan siswa untuk mempelajari kembali materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru kemudian harus dipertanggungjawabkan. Menurut Winkel 2005: 277, pemberian tugas dapat dipandang dari tiga sudut, yaitu: 22 22 1 Menurut tujuan instruksional yang harus dicapai, lebih-lebih dalam segi jenis perilaku, apakah termasuk ranah kognitif, ranah afektif, atau ranah psikomotorik. 2 Menurut jumlah siswa yang harus mengerjakan tugas itu. Ada tugas yang harus dikerjakan sendiri-sendiri, dikerjakan bersama dengan teman atau dikerjakan bersama dalam kelompok kecil maupun besar. 3 Menurut kadar tuntutan atau pendampingan yang diberikan oleh tenaga pengajar. Siswa dapat diminta untuk bekerja sendiri dan menemukan tanpa diberi petunjuk oleh guru discovery learning atau dengan jelas-jelas dituntun oleh guru expository teaching . Berdasarkan pendapat tersebut di atas pengertian pemberian tugas adalah pekerjaan yang diberikan oleh guru berupa tugas tertentu, siswa mengerjakan tugas tersebut kemudian mempertanggungjawabkannya supaya siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan oleh gurunya.

b. Langkah Pemberian Tugas

Pemberian tugas dalam proses belajar mengajar didasarkan pada pemikiran bahwa dengan diberikanya tugas tersebut siswa akan belajar. Semakin sering diberi tugas, siswa akan semakin sering untuk belajar, 23 23 dan semakin sering siswa tersebut belajar maka prestasinya akan semakin meningkat. Langkah-langkah yang harus diikuti dalam pemberian tugas menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain 2006: 86 terdapat tiga fase, yaitu: 1 Fase Perencanaan Tugas proses pemberian tugas dari guru tugas yang diberikan siswa hendaknya mempertimbangkan: a Tujuan yang akan dicapai b Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang ditugaskan tersebut. c Sesuai dengan kemampuan siwa d Ada petunjuksumber yang dapat membantu pekerjaan siswa e Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut. 2 Fase Pelaksanaan Tugas a Diberikan bimbinganpengawasan oleh guru b Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja c Diusahakandikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain. d Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan baik dan sistematik. 3 Fase Mempertanggungjawabkan Tugas 24 24 a Laporan siswa baik lisantertulis dari apa yang telah dikerjakan. b Ada Tanya jawabdiskusi kelas c Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun nontes atau cara lainya. Guru dalam memberikan tugas kepada siswa menurut Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati 1993: 128 hendaknya melalui langkah- langkah sebagai berikut: 1 Menetapkan tujuan pemberian tugas, hal ini diperlukan dalam rangka memudahkan penentuan jenis tugas yang akan diberikan kepada siswa. 2 Menetapkan jenis tugas yang akan diberikan kepada siswa 3 Menjelaskan cara-cara mengerjakan tugas tersebut 4 Menetapkan batas waktu yang diperlukan untuk melaksanakan tugas 5 Pelaksanaan tugas oleh siswa 6 Fase resistasi mempertanggungjawabkan tugas yang diberikan kepada siswa, baik secara tertulis maupun lisan. Syarat tugas yang baik menurut Suprihadi Saputro, dkk 2000: 76, adalah: 1 Harus dinyatakan dengan jelas dan tegas 2 Hendaknya disertai juga mengenai kesulitan yang akan dihadapi 25 25 3 Harus berkaitan dengan apa yang dipelajari 4 Hendaknya didiskusikan oleh guru dan siswa 5 Hendaknya disesuaikan dengan kesanggupan siswa 6 Hendaknya dilaksanakan oleh siswa itu sendiri 7 Harus disesuaikan dengan waktu yang ada pada siswa. Berdasarkan pendapat di atas, guru harus memperhatikan langkah-langkah dalam memberikan tugas pada siswa agar tugas yang telah diberikan dapat diselesaikan dan dipertanggungjawabkan oleh siswa dengan baik. Guru juga harus mengoreksi setiap tugas yang telah diberikan kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam menguasai materi yang telah diberikan. Melalui penerapan pemberian tugas dari guru, dapat membantu siswa agar lebih aktif dan mandiri dalam proses belajar mengajar, mampu meningkatkan kompetensi yang dimiliki sehingga dapat membantu meningkatkan prestasi belajarnya.

c. Jenis Pemberian Tugas

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN BELAJAR PADA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASSIS PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

3 11 214

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 255

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI LINGKUNGAN DAN FASILITAS PRAKTIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 158

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN EKSTRAKULIKULER MENGEMUDI SISWA TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS XII SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 9 15

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL INVENTOR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN YOGYAKARTA.

0 0 142

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

1 1 184

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

10 63 141

PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK MATA PELAJARAN PRODUKTIF ALAT UKUR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

1 9 169

STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK KELISTRIKAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 2 132

PADA JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 6 141