63
3.2.2. Foreign Language Learner Self efficacy
Foreign Language Learner Self Efficacy adalah perasaan yakin dalam diri individu atas kemampuan yang mereka miliki,
khususnya dalam kemampuan berbicara didepan umum dalam Bahasa Inggris Azar, 2013.
Skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur Self Efficacy, adalah General Self Efficacy Scale yang meliputi tiga
dimensi sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bandura 1989 yaitu Strenght, Level, dan Generality, yang kemudian
dimodifikasi dan diuji oleh Indi 2009 dengan reliabilitas 0,907. Skala ini diadaptasi dan dimodifikasi kembali oleh penulis
menjadi 30 item pernyataan, sesuai dengan tujuan penelitian.
64
Berikut kisi-kisi skala aitem FLL Self Efficacy disajikan dalam Tabel 3.2
Tabel 3.2 Kisi-kisi Skala FLLSelf Efficacy
Dimensi Indikator
F UN
Total
Tingkat Level
a. Memiliki
pandangan yang
positif terhadap tugas 5, 9
17 3
b. Merasa yakin dapat
melakukan dan menyelesaikan tugas
4 11,
18 3
c. Membuat
rencana dalam
menyelesaikan tugas 3, 10,
25 19
4 Kekuatan
Strength a.
Mampu menyelesaikan semua tugas yang diberikan
12, 20 6,
27 4
b. Berusaha mencari cara untuk
menyelesaikan tugas
yang diberikan
13, 26 2,
21 4
c. Merasa
yakin terhadap
kemampuan yang dimiliki 1, 15
22 3
Keluasan Generality
a. Memiliki kemampuan untuk
belajar dari pengalaman 14,
23, 28, 30
7 5
b. Mampu menyikapi situasi dan
kondisi yang beragam dengan sikap positif
29 8,
16, 24
4
17 13
30
65
3.2.2. Motivasi Berprestasi
Motivasi Berprestasi adalah dorongan yang berasal dari dalam diri individu untuk mendapatkan prestasi atau pencapaian
yang bagus dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Hal ini ditunjukkan dengan aspek-aspek:
Pengambilan resiko sedang, menginginkan umpan balik, puas dengan prestasi, dan totalitas terhadap tugas. Untuk mengukur
variabel ini, digunakan angket Motivasi Berprestasi dari Skala Motivasi Berprestasi yang disusun oleh Noya 2011 berdasarkan
teori yang dikemukakan oleh McClelland 1985, dengan reliabilitas sebesar 0,924 dan validitas bergerak dari 0,304 sampai
dengan 0,718, dan dimodifikasi oleh penulis sesuai dengan tujuan penelitian.
Adapun angket Motivasi Berprestasi terdiri dari empat aspek yakni pengambilan resiko sedang, menginginkan umpan balik,
puas dengan prestasi, dan totalitas terhadap tugas. Makin tinggi nilai scoring skala tersebut, menunjukan Motivasi Berprestasi
mahasiswa semakin tinggi, demikian juga sebaliknya. Skala Motivasi Berprestasi terdiri dari pernyataan positif dan negatif
dengan menggunakan skala Likert yang dimulai dari skor 1-5, diadaptasi dan dimodifikasi kembali oleh penulis sesuai dengan
tujuan penelitian. Berikut adalah kisi-kisi skala Motivasi Berprestasi yang disajikan dalam Tabel 3.3
66
Tabel 3.3 Kisi-kisi Skala Motivasi Berprestasi
Ciri-ciri Indikator
Jumlah Nomor
F UN
Pengambilan resiko sedang
a.
Tekun dalam mencapai sukses.
b.
Adanya keyakinan bahwa harapan akan kesuksesan dapat
dicapai
c.
Pengambilan tugas sesuai dengan kemampuan sehingga tujuan
dapat dicapai.
d.
Mengerjakan tugas secara inovatif
12 1, 2, 3, 4,
5, 6, 13, 14, 15, 16
17,18 1,
2, 3,
4, 5,
6, 13,
15, 16,
17, 18
14
Menginginkan umpan balik
a. Memanfaatkan waktu secara efektif
b. Membuat batasan waktu dalam
menyelesaikan tugas 6
19, 20, 21, 22, 23, 24
19, 21,
23, 24
20, 22
Puas dengan prestasi
a. Tetap berusaha dalam kondisi
apapun b.
Memiliki pengharapan dimasa yang akan datang
6 7, 8, 10,
11, 12, 9
7, 8,
9, 10
11, 12
Totalitas terhadap tugas
a. Berusaha memahami setiap
tugas yang diberikan dan mengerjakan dengan senang
hati b.
Berupaya menyelesaikan tugas- tugas dengan optimal
c. Mengutamakan pencapaian
prestasi daripada hubungan sosial
12 25, 26, 27,
28, 29, 30, 31, 32,
33,34,35, 36
25, 26,
28, 29,
31, 32,
36 27,
30, 33,
34, 35
Jumlah 36
26 10
67
3.3 Populasi dan Sampel