kebut uhan, m em berikan perlindungan dan pendidikan sisw a dalam kehidupan sehari-hari. Pola asuh orang t ua akan m em berikan pengaruh
yang besar t erhadap kehidupan sisw a. Apa saja yang t erjadi pada sisw a dim asa yang akan dat ang sangat dipengaruhi oleh pola asuh orang t ua
dim asa lalu. Pengert ian pola asuh juga dikem ukakan oleh Gunarsa 1987 pola
asuh orang t ua adalah cara orang t ua m endidik siswa sesuai dengan sifat dan pengalam an orang t ua dalam hubungannya ant ara orang t ua dengan
sisw a. Sebagian besar orang t ua berharap agar sisw anya kelak dapat berhasil, t et api dalam kenyat aanya m asih banyak orang t ua yang bersikap
salah dalam cara m engasuh siswa-sisw a mereka. Orang t ua beranggapan bahw a sikap m ereka sudah benar dan sisw a harus dapat m engikut i sikap
apapun dari orang t ua m ereka. Sikap orang yang sepert i ini lam a kelam aan akan m enyebabkan kebiasaan dan m em bent uk pola kepribadian dalam
cara pengasuhan. Orang t ua akan m enent ukan cara t ert ent u dalam m endidik sisw a sesuai dengan cara dan pengalaman m ereka m asing-
m asing. Keadaan ini seringkali disebabkan oleh lat ar belakang orang t ua sendiri dan akan m em bent uk pola pengasuhan yang berbeda-beda pada
m asing-m asing orang t ua, sedangkan Hurlock 1999 m enyat akan bahw a Pola asuh orang t ua adalah suat u met ode disiplin yang dit erapkan oleh
orang t ua kepada sisw a. Penelit ian ini m engacu dengan pengert ian pola asuh yang
dikem ukakan oleh Hurlock 1999, yang m engat akan bahw a pola asuh orang t ua adalah suat u m et ode disiplin yang dit erapkan oleh orang t ua
kepada sisw a. Tujuan dari pola asuh adalah mendidik sisw a unt uk m enyesuaikan diri t erhadap harapan sosial yang layak dan dapat dit erim a,
sert a dapat
m endisiplinkan sisw a,
t ujuan dari
disiplin adalah
m em berit ahukan kepada sisw a t ent ang t indakan yang baik dan yang t idak baik, m endorong siswa unt uk berperilaku sesuai dengan ket ent uan yang
ada. M em bant u sisw a agar m em iliki sikap t anggung jaw ab yang dilandasi dengan unsur kasih sayang, rasa am an dan perhat ian sesuai dengan lat ar
belakang dan pengalam an orang t ua dalam m engasuh.
4. Tipe Pola asuh Orang Tua
Penanam an berbagai m acam nilai-nilai dan at uran orang t ua dipengaruhi oleh t ingkat pendidikan dan lat ar belakang orang t ua.
Kebiasaan, pendidikan sert a pengalam an dalam pengasuhan yang
sebelum nya akan dit erim a oleh orang t ua yang cenderung akan m enjadi pola pengasuhan yang nant inya akan digunakan dalam m engasuh dan
m endidik sisw anya. M engingat lat ar belakang kehidupan dan pengalam an orang t ua yang berbeda-beda ant ar orang t ua yang sat u dengan yang lain
m aka dalam m asyarakat akan t erdapat berbagai m acam tipe pola pengasuhan orang t ua.
Hurlock 1999 berpendapat bahw a t erdapat t iga m acam pola asuh orang t ua diant aranya adalah pola asuh Ot orit er, Dem okrat is dan Perm isif.
a. Pola Asuh ot orit er
Pola Asuh ot orit er mem punyai ciri-ciri adanya kont rol yang ket at dan kaku dari orang t ua. Sisw a harus ment aat i semua at uran dari orang
t ua, selain it u siswa juga harus bert ingkah laku sesuai dengan yang dit et apkan oleh orang t ua. Orang t ua t idak m enghiraukan pendapat dan
keinginan sisw a, orang t ua selalu m em usat kan perhat ian pada pengendalian secara ot orit er yang berupa hukum an fisik.
b. Pola Asuh Dem okrasi
Pola asuh Dem okrasi mem punyai ciri-ciri bahw a orang t ua selalu m em perhat ikan keinginan dan pendapat sisw a, selain it u orang t ua selalu
m engadakan diskusi kepada sisw a ket ika m engam bil keput usan dan sisw a selalu m endapat kesem pat an unt uk m engem ukakan pendapat . Orang t ua
t et ap m em bim bing dan m engont rol sisw a-sisw anya, yang bersifat m engarahkan agar sisw a dapat m enget ahui dan mengert i m engapa hal
t ersebut boleh dilakukan at au t idak boleh dilakukan. Orang t ua dem okrasi t et ap m asih m em punyai keberanian unt uk m enegur sisw a apabila sisw a
m elakukan hal yang kurang baik. Alasan orang t ua dalam hal ini adalah agar sisw a dapat belajar unt uk bert anggung jaw ab dalam hidup dan dapat
m em ahami apa akibat-akibat dari keput usan yang diam bil sendiri. Kesim pulan dari pola asuh dem okrasi adalah pola asuh yang lebih
m engut am akan diskusi dan kom unikasi dua arah ant ara orang t ua dengan sisw a t ent ang m asalah perat uran yang akan dibuat sert a adanya
pengarahan dari orang t ua m engenai alasan-alasan dari perat uran yang akan diam bil.
c. Pola asuh Perm isif
Pola Asuh permisif m em punyai ciri-ciri t idak ada bim bingan m aupun at uran yang ket at dari orang t ua, t idak ada t unt ut an kepada sisw a,
t idak ada pengendalian at au kont rol dari orang t ua. Sisw a biasanya diberi kebebasan unt uk m em buat keput uisan sendiri. Orang t ua yang perm isif
akan m em biarkan sisw a unt uk belajar sendiri unt uk berperilaku dalam lingkungan sosial. Tingkat pengaw asan orang t ua rendah, hal it u t erlihat
dari t idak adanya hukum an kepada sisw a m eskipun sisw a m elanggar perat uran.
Baum rind dalam Sant rock 2002 m enyat akan bahw a ada t iga jenis pola asuh yait u pola asuh ot orit er,ot orit at if dan perm isif, kem udian ket iga
jenis pola asuh t ersebut dit ransform asikan oleh m acobby dan m art in 2002 m enjadi em pat m acam yait u pola asuh ot orit er, pola asuh ot orit at if,
pola asuh perm issive indulgent sert a pola asuh perm issive indefferent . a.
Pola Asuh ot orit er Aut horit arian Parent ing Pola asuh Ot orit er m erupakan suat u gaya pengasuhan yang
m em bat asi dan m enghukum sert a m em aksa sisw a untuk m engikut i arahan- arahan orang t ua dan m elakukan sem ua hal yang m enjadi kebijakan orang
t ua. Orang t ua yang ot orit er m em beri bat as-bat as yang t egas kepada sisw a sert a t idak m em beri kesem pat an kepada sisw a unt uk berpendapat . Pola
asuh Ot orit er m enerapkan t ingkat keket at an dan pengaw asan tinggi t erhadap sisw a. Sikap orang t ua keras dan bersifat m engont rol t anpa
adanya kehangat an, ket erlibat an orang t ua t erhadap kehidupan sisw a sangat t inggi sert a adanya penerimaan yang rendah ant ara orang t ua
kepada sisw a. Sisw a yang diasuh dengan pola asuh ini seringkali m engalami kecem asan, m emiliki kesulit an dalam m em ulai suat u kegiat an dan mem iliki
ket ram pilan kom unikasi yang kurang baik. b.
Pola asuh Ot orit at if Aut horit at ive Parent ing Orang t ua yang m enerapkan pola asuh ini m enerapkan t ingkat
keket at an dan pengaw asan yang t inggi dem ikian juga t ingkat penerim aan dan ket erlibat an orang t ua juga t inggi dalam kehidupan sisw a m ereka
m enerapkan at uran-at uran dalam keluarga t et api t erbuka secara dem okrasi kepada sisw a t ent ang at uran-at uran yang dit et apkan. Pola asuh
ini akan m endorong siswa unt uk belajar m andiri, t etapi orang t ua m asih m em iliki bat as-bat as pengendalian yang t egas m engenai t indakan sisw a.
Orang t ua ot orit at if selalu mengadakan diskusi dan m usyaw arah kepada sisw a, sehingga di dalam pola pengasuhan ot oritat if t erlihat adanya
hubungan yang harm onis dan penuh dengan kasih sayang ant ara orang t ua dengan sisw a. Sisw a yang m endapat kan pola asuh ini cenderung m am pu
m em pelajari dan menet apkan bat as-bat as yang dit et apkan orang t ua sehingga sisw a dapat m enyadari bahw a bat asan yang dit et apkan t ersebut
sem at a-m at a karena kepedulian orang t ua kepada sisw a, dari keadaan t ersebut m enjadikan sisw a dapat belajar unt uk bert anggung jaw ab
t erhadap sesuat u hal. c.
Pola Asuh Permissive-Indulgent Pola asuh Permissive-Indulgent merupakan gaya pengasuhan
dim ana orang t ua sangat t erlibat dalam kehidupan sisw a-sisw anya t et api hanya m enet apkan sedikit kont rol dan pengaw asan t erhadap sisw a. Orang
t ua juga menerim a keput usan yang diam bil oleh sisw a. Orang t ua yang m enerapkan pola asuh ini menerapkan t ingkat ket erlibat an dan
penerim aan yang t inggi t erhadap sem ua akt ifit as sisw a, t et api rendah dalam keket at an dan pengaw asan. Orang t ua yang m enerapkan t ipe pola
asuh ini cenderung m enerim a dan m encint ai sisw a-sisw a m ereka, t et api t idak m enet apkan at uran-at uran yang kuat dalam keluarga. Orang t ua
m enganggap kebebasan yang diberikan sebagai bagian dari perkem bangan sisw a, oleh karena it u orang t ua t idak m emiliki hak dalam m engont rol
t ingkah laku sisw a karena m enganggap hal it u dapat m engganggu perkem bangan sisw a. Gaya pengasuhan sepert i ini akan m enghasilkan
im kom pet ensi sosial pada diri sisw a, khususnya kendali diri dari diri sisw a. d.
Pola Asuh Permissive- indeffent Pola asuh ot orit at if merupakan gaya pengasuhan dimana orang t ua
sangat t erlibat dalam kehidupan sisw a. Tingkat keket at an dan pengaw asan rendah t erhadap sisw a dan m enerapkan t ingkat penerim aan dan
ket erlibat an yang rendah t erhadap sisw a. Orang t ua hanya m em berikan sedikit perhat ian kepada sisw a sert a t idak m emberikan at uran dan
pengaw asan yang kuat dalam kehidupan sisw a. Sisw a yang diasuh dengan pola asuh ini cenderung akan m enjadi sisw a yang kurang m emiliki
kem am puan yang baik dalam set iap aspek perkem bangan. M elihat dari t eori t ent ang t ipe-tipe pola asuh, penelit i ini mengacu
dengan pendapat yang dikem ukakan oleh Baum rind yang m engat akan bahw a t ipe-t ipe pola asuh yang it u t erdiri dari em pat m acam ant ara lain
pola asuh ot orit er, ot orit at if, perm issive Indulgent dan perm issive indiferrent .
5. Indikator Pola Asuh Orang Tua