Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Tabel 5. Kisi-kisi Wawancara dengan Narasumber Narasumber Deskripsi Wawancara Nomor Item Kaprodi Administrasi Perkantoran a. Laboratorium yang dimiliki prodi Administrasi Perkantoran sebagai fasilitas belajar siswa b. Kelengkapan sarana dan prasarana dalam laboratorium administrasi perkantoran c. Efektivitas pemanfaatan laboratorium administrasi perkantoran sebagai fasilitas belajar d. Hambatan dan upaya dalam pemanfaatan laboratorium administrasi perkantoran e. Pengelolaan laboratorium administrasi perkantoran 1 2,3 4 5 6 Guru mata pelajaran Kearsipan a. Penggunaan laboratorium administrasi perkantoran dalam pembelajaran produktif b. Peran laboratorium administrasi perkantoran dalam pembelajaran kearsipan c. Hambatan dalam penggunaan laboratorium sebagai sumber belajar d. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ada e. Standar penilaian yang digunakan dalam praktik kearsipan 1 2 3 4 5

G. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mendapatkan instrumen yang memiliki kesahihan validitas dan keajegan reliabilitas sesuai dengan kententuan, sehingga dapat memperoleh data yang dibutuhkan dan data yang terkumpul benar-benar data yang mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Uji coba intrumen penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK N 1 Depok sebanyak 32 siswa. 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mendapatkan tingkat kevalidankesahihan instrumen, atau dengan kata lain untuk mendapatkan ketepatan antara data yang sesungguhnya dengan data yang dikumpulkan. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrumen adalah Korelasi Product Moment dari Pearson, yaitu sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: = koefisien korelasi antara X dan Y = jumlah subyek ∑ = jumlah skor butir soal X ∑ = jumlah skor total ∑ ² = jumlah kuadrat skor butir soal X ∑ ² = jumlah kuadrat skor total ∑ = jumlah perkalian X dan Y Harga yaitu kemudian dikonsultasikan dengan dengan taraf signifikan 5 dan diketahui adalah 0,349. Jika lebih besar atau sama dengan maka instrumen tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya apabila koefisien korelasi rendah atau lebih kecil dari pada taraf signifikan 5 maka instrumen dinyatakan gugur atau tidak valid.