Definisi Operasional METODE PENELITIAN

2. Pedoman Dokumentasi Pedoman dokumentasi berisi pedoman yang telah disiapkan sebelumnya untuk memperoleh data mengenai kondisi Laboratorium Administrasi Perkantoran di SMK N 1 Tempel. Pedoman observasi digunakan sebagai acuan untuk melakukan pengamatan agar sesuai dengan tujuan penelitian. Pada penelitian ini lembar observasi digunakan untuk mengamati keadaan laboratorium Administrasi Perkantoran di SMK N 1 Tempel dan penggunaannya dalam kegiatan pembelajaran. 3. Pedoman Wawancara Sebelum melakukan penelitian, pedoman wawancara dibuat secara detail agar mempermudah wawancara selama penelitian berlangsung. Pedoman wawancara berisi butir-butir pertanyaan yang akan diajukan saat wawancara. Instrumen ini digunakan agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pedoman wawancara ditujukan untuk ketua kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran dan guru mata pelajaran mengelola sistem kearsipan. Kisi-kisi wawancara dapat dilihat pada tabel 4 berikut: Tabel 5. Kisi-kisi Wawancara dengan Narasumber Narasumber Deskripsi Wawancara Nomor Item Kaprodi Administrasi Perkantoran a. Laboratorium yang dimiliki prodi Administrasi Perkantoran sebagai fasilitas belajar siswa b. Kelengkapan sarana dan prasarana dalam laboratorium administrasi perkantoran c. Efektivitas pemanfaatan laboratorium administrasi perkantoran sebagai fasilitas belajar d. Hambatan dan upaya dalam pemanfaatan laboratorium administrasi perkantoran e. Pengelolaan laboratorium administrasi perkantoran 1 2,3 4 5 6 Guru mata pelajaran Kearsipan a. Penggunaan laboratorium administrasi perkantoran dalam pembelajaran produktif b. Peran laboratorium administrasi perkantoran dalam pembelajaran kearsipan c. Hambatan dalam penggunaan laboratorium sebagai sumber belajar d. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ada e. Standar penilaian yang digunakan dalam praktik kearsipan 1 2 3 4 5

G. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mendapatkan instrumen yang memiliki kesahihan validitas dan keajegan reliabilitas sesuai dengan kententuan, sehingga dapat memperoleh data yang dibutuhkan dan data yang terkumpul benar-benar data yang mencerminkan keadaan