30 perawatan dan perlakuan khusus bagi anak yang cacat, terpenuhinya
gizi dan terjaminnya kesehatan anak, mendapatkan pendidikan yang layak.
Dari berbagai pendapat di atas manfaat program kesejahteraan sosial bagi anak jalanan dapat disimpulkan antara lain : 1 anak
mendapatkan layanan kesehatan untuk menumbuhkan pola hidup sehat pada anak, 2
life skill
untuk anak agar mampu mempertahankan dirinya dari berbagai ancaman, 3 anak dapat memiliki identitas yang
jelas dan diakui kewarganegaraannya, 4 anak jalanan terfasilitasi kebutuhannya seperti makan, tempat tinggal, rekreasi melalui rumah
singgah, 5 Jaminan sosial dan bantuan sosial agar memberikan perlindungan bagi komunitas di daerah tertentu serta mendorong
tumbuhnya sektor ekonomi bagi mereka yang membutuhkan, 6 anak mendapatkan haknya seperti pendidikan yang layak, kesehatan,
perlakuan khusus dan perawatan terhadap anak cacat sesuai deklarasi PBB tentang hak anak.
B. Penelitian Yang Relevan
Hasil penelitian relevan sebelumnya yang sesuai dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh M.Lucky Lukman Dolly tahun 2012
tentang Kehidupan Anak Jalanan di Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta. Penelitian tersebut merupakan penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif.
31 Hasil dari penelitian tersebut antara lain : 1 karakteristik kehidupan anak
jalanan pada umumnya tidak berbeda dengan anak-anak pada umumnya, hanya yang membedakan antara anak jalanan dengan anak normal adalah karakter
fisik dan psikis. 2
style
yang diterapkan anak jalanan dalam kehidupan sehari- hari berpenampilan lusuh dan rambut kemerahan, sedangkan gaya hidup yang
diterapkan antara lain : merokok, mewarnai rambut, mabuk-mabukan, namun setelah masuk rumah singgah kebiasaan tersebut telah ditinggalkan oleh anak.
3 bentuk interaksi dalam pendidikan yang diberikan anak jalanan oleh pihak rumah singgah antara lain : program pelatihan berupa program
life skill
, pendampingan belajar kepada anak jalanan, program PKSA sebagai
serangkaian layanan khusus berupa layanan pemenuhan kebutuhan dasar. Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti akan mendeskripsikan tentang
Program Kesejahteraan Sosial Anak PKSA untuk anak rentan jalanan di Yayasan
DoMore
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. C.
Kerangka Pikir
Konvensi Hak Anak KHA yang dihasilkan PBB di New York pada tahun 1990 dalam buku Muhsin Sahabatku Anak Jalanan mendefinisikan anak,
“yang dimaksud anak dalam konvensi ini adalah setiap orang yang berusia di bawah 18 tahun, kecuali berdasarkan undang-undang yang berlaku bagi anak
ditentukan bahwa usia dewasa dicapai lebih awal”. Penelitian yang dilakukan
oleh Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia YKAI membedakan dua
kelompok anak jalanan, yaitu anak yang hidup di jalan
children of the street
dan anak yang bekerja di jalan
children on the street
.
32 Pemerintah bersama dengan pemerintah daerah dan masyarakat telah
merancang dan melaksanakan Program Kesejahteraan Sosial Anak PKSA dengan tujuan terwujudnya pemenuhan hak dasar anak dan perlindungan
terhadap anak dari keterlantaran, kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi sehingga tumbuh kembang, kelangsungan hidup dan partisipasi anak dapat
terwujud. Yayasan
DoMore
merupakan salah satu lembaga di bidang anak yang dipercaya oleh Dinas Sosial Provinsi Yogyakarta untuk melaksanakan
PKSA. Untuk mengoptimalkan tercapainya tujuan PKSA diperlukan kegiatan sosial anak lainnya seperti pendampingan anak, pendidikan kecakapan hidup
untuk anak, rekreasional bermain dengan anak, dan kegiatan lainnya. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat mengetahui bagaimana
proses PKSA di Yayasan
DoMore
dilakukan, manfaat PKSA yang dirasakan anak rentan jalanan yang mendapat bantuan, serta kegiatan atau program yang
dilakukan Yayasan
DoMore
dalam pelaksanaan PKSA. Selanjutnya kerangka pikir dapat dilihat pada gambar. 1 pada halaman
33.
33 Program Kesejahteraan Sosial Anak PKSA
Untuk Anak Rentan Jalanan Di Yayasan
DoMore
Gambar. 1 Kerangka Pikir
PKSA
Assesment
Kebutuhan Anak Pelaksanaan
Evaluasi
Manfaat Dampak
Bidang Pendidikan
Bidang Kesehatan
Bidang Sosial
Anak Sejahtera
34
D. Pertanyaan penelitian