Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Pengertian dan Manfaat Sistem Biaya Standar

laba kotor atau memperkecil biaya pokok produksi dari yang seharusnya menurut standar. Dalam hal tersebut haruslah dianalisa terlebih dahulu apakah penyebab dari perbedaan tersebut, apakah karena biaya produksi yang distandarkan terlalu tinggi atau terlalu rendah atau ada penyebab lain. PT. Gotong Royong Jaya Medan adalah perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan dan industri yang mengolah getah karet menjadi bahan setengah jadi, produk yang dihasilkan dan yang nantinya akan dijual adalah lateks pekat. selain itu perusahaan juga menghasilkan panen buah kelapa sawit TBS dan juga biji kakao yang dikeringkan. Khusus untuk pengolahan Lateks Pekat dalam setiap proses produksinya perusahaan tentu memerlukan pengendalian biaya, dan biaya standar dirancang untuk mengendalikan biaya dan sebagai alat untuk menilai pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan penelitian pendahuluan sementara terdapat selisih biaya yang cukup signifikan antara anggaranstandar dengan biaya yang sesungguhnya terjadi. Atas dasar dari uraian latar belakang masalah diatas penulis terdorong melakukan penelitian dalam penyusunan skripsi yang berjudul “ Penerapan Sistem Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Lateks Pekat Pada PT. Gotong Royong Jaya Medan.

B. Perumusan Masalah

Dalam sebuah penelitian perlu dilakukan suatu rumusan masalah yang akan diteliti agar penelitian tidak meluas pada hal-hal yang tidak berkaitan dengan tujuan penelitian. Universitas Sumatera Utara Adapun yang menjadi perumusan masalah sehubungan dengan kegiatan penelitian ini yaitu : “Apakah sistem biaya standar yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan sudah berfungsi sebagai alat pengendalian biaya produksi Lateks Pekat .”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui bagaimana cara penetapan biaya standar yang dilakukan oleh perusahaan, dan 2. Untuk mengetahui sejauhmana fungsi biaya standar sebagai alat pengendalian biaya produksi lateks pekat Manfaat penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah 1. Untuk peneliti, penelitian ini dapat memberikan kontribusi ilmiah dan tambahan ilmu dalam bidang akuntansi biaya khususnya atas biaya produksi. 2. Untuk perusahaan, penelitian ini dapat memberikan gagasan serta saran yang berkaitan dengan sistem biaya standar sebagai bahan masukan bagi manajemen perusahaan. 3. Untuk pihak- pihak lain, penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam penelitian selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

D. Kerangka Konseptual

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber: penulis, 2008 Pabrik Lateks Pekat PT. Gotong Royong Jaya Medan Produksi Lateks Pekat Biaya Produksi Lateks Pekat Biaya Standar Biaya Aktual Analisis Varians Varians Biaya Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Manfaat Sistem Biaya Standar

Setiap badan usaha yang bergerak dalam bidang produksi akan mengeluarkan biaya produksi yang menunjang jalannya proses produksi. Perencanaan biaya produksi yang akan dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi yang akan dilaksanakan, dapat ditetapkan terlebih dahulu, biaya ini dinamakan dengan biaya standar.

1. Pengertian Sistem

Menurut Mulyadi 2001 : 5 “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”. Menurut Anthony dan Govindarajan 2005 : 7” bahwa sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat refetitif untuk melaksanakan suatu atau sekelopok aktivitas”. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah perpaduan dari berbagai elemen yang saling bergantung atau menunjang satu sama lain untuk menangani suatu kegiatan yang berulang kali atau yang saling terjadi untuk mencapai suatu tujuan.

2. Pengertian biaya

Menurut Hansen Mowen 2006 : 40 “Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau masa datang bagi organisasi. Dikatakan sebagai ekuivalen 5 Universitas Sumatera Utara kas karena sumber non kas dapat ditukar dengan barang atau jasa yang diinginkan. Sedangkan menurut Carter, Usry 2006 : 29 “Biaya adalah nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan, untuk memperoleh manfaaat”. Dalam akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan saat ini atau dimasa yang akan datang dalam bentuk kas atau aktiva lain. Di dalam kegiatan normalnya seperti membuat dan menjual produk, perusahaan tidak terlepas dari pengorbanan atau pengeluaran sumber sumber ekonomi yang dimilikinya. Pengorbanan atau pengeluaran ini lazimn ya disebut sebagai biaya. Tidak jarang pula biaya pengertian biaya ini menjadi kabur apabila dibandingkan dengan beban exspense karena kedua istilah ini saling dipergunakan untuk maksud yang sama. Biaya merupakan suatu nilai tukar, prasarat, atau pengorbanan yang dilakukan guna memperoleh manfaat. Sedangkan beban merupakan pengurangan aktiva netto akibat digunakannya jasa-jasa ekonomis untuk menciptakan pendapatan. Dari uraian diatas dapat dikatakan biaya merupakan sejumlah pengrbanan nilai-nilai ekonomi dan faktor-faktor produksi yang ditujukan untuk satu tujuan, yakni menghasilkan produkadi tertentu dari suatu bahan baku tertentu pula.

3. Pengertian Standar

Dalam bukunya Akuntansi dan analisis biaya, Kartadinata 2000 : 212 menyatakan bahwa “standar adalah suatu norma, suatu kaidah, dan apa saja yang umumnya dianggap normal dapat diterima dan dapat dipergunakan sebagai suatu standar”. Contoh, untuk membuat sebuah lemari dengan bentuk-bentuk desain tertentu secara normal diperlukan delapan bilah papan, maka delapan bilah papan Universitas Sumatera Utara dapat digunakan sebagai suatu standar untuk pembuatan sebuah lemari dengan bentuk dan desain tersebut. Suatu standar harus dilihat sebagai suatu norma yang harus dinyatakan ukuran-ukuran tertentu, seperti sekian kilogram bahan, sekian jam kerja langsung, sekian jam mesin dan seterusnya. Tetapi ukuran-ukuran tersebut mungkin juga menjelaskan mutu atau kualitas yang akan dicapai. 4. Pengertian Sistem Biaya Standar Setelah menguraikan pengertian dari sistem, biaya dan standar maka dibawah ini akan diberikan pengertian dari sistem biaya standar menurut Carter dan Usry 2005 : 730 “Biaya standar adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah unit tertentu”. Jadi biaya standar merupakan biaya yang direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi operasi sekarang atau yang diantisipasi. Sedangkan menurut Blocher, Chen dan W. Lin 2001 : 730 “Sistem biaya standar merupakan pengeluaran perusahaan yang ditentukan sebelumnya yang dibutuhkan dalam operasi atau untuk tujuan tertentu”. Dari definisi diatas dapat dikatakan bahwa biaya standar itu adalah biaya yang diperhitungkan secara wajar harus terjadi didalam memproduksi suatu barang atau untuk membiayai kegiatan tertentu dengan asumsi kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor tertentu berjalan normal dan tidak mengalami perubahan yang cukup berarti. Universitas Sumatera Utara

5. Manfaat Biaya Standar

Suatu sistem biaya standar dapat digunakan dalm hubungannya dengan perhitungan berdasarkan proses maupun pesanan. Biaya standar biasanya lebih dapat beradaptasi dalam lingkungan dengan teknologi yang stabil dam menghasilkan produk yang homogen. Biaya standar membantu perencanaan dan pengendalian operasi. Biaya standar menberikan wawasan mengenai dampak-dampak yang mungkin dari keputusan atas biaya dan laba. Menurut Carter, Usry 2005.154 Biaya standar digunakan untuk :

a. Menetapkan anggaran

b. Mengendalikan biaya, dengan cara memotivasi karyawan serta

mengukur efisiensi operasi

c. Menyederhanakan perhitngan biaya dan mempercepat laporan penyajian biaya

d. Membebankan biaya kepersedian bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi

e. Menetapkan tawaran kontrak dan harga jual.

Standar berguna dalam membuat anggaran. Dengan biaya standar, anggaran untuk volume dan bauran produk apapun dapat dibuat dengan andal dan cepat. Keandalan ditingkatkan karena standar didasarkan pada analisis dari proses produksi. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat anggaran berkurang kaera kebutuhan produksi didokumentasikan dalam standar untuk masing-masing produk. Pengendalian biaya yang efektif bergantung pada pemahaman manajemen atas proses yang memicu biaya dan memotivasi karyawan yang mengendalikan proses-proses tersebut, biasanya, menyediakan cita-cita kinerja bagi karyawan dan Universitas Sumatera Utara sebagai dasar untuk mengevaluasi hasil aktual. Ketika hasil tersedia dalam bentuk laporan varian biaya standar, maka manajer eksekutif dan opersi menjadi lebih sadar akan biaya. Biaya standar menyederhanakan perhitungan biaya dengan cara mengurangi pekerjaan. Pesanan produksi membutuhkan sejumlah kuantitas produksi standar dan operasi tenaga kerja tertentu, beserta permintaan bahan baku, kartu absen tenaga kerja dan jadwal operasi, dapat dibuat sebelum produksi dan biaya standar dapat dikumpulkan. Ketika proses produksi menjadi lebih terstandarisasi, maka pekerjaan klirikal menurun . Beberapa perusahaan mengunakan biaya standar untuk perencanaan dan pengendalian. Masukan biaya standar dalam catatan akuntansi meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam pekerjaan klerikal. Penggunaan biaya standar dapat juga menstabilkan biaya produk yang dilaporkan. Menentukan kontrak dan menetapkan harga jual diperluas oleh suatu sistem biaya standar. Menghitung biaya yang akan terjadi untuk suatu kontrak akan lebih mudah dan lebih andal menggunakan biaya standar, atau jika suatu produk yang unik akan diproduksi. Standar berguna dalam menetapkan harga jual bila standar tersebut adalah standar terkini. Ketika harga pasar dari suatu produk tidak dapat dengan segera diobservasi untuk produk baru atau produk yang berbeda dengan produk pesaing, maka biayaproduk biasanya digukan sebagai titik awal dalam menentukan harga jual. Universitas Sumatera Utara

B. Jenis-jenis Standar