Hasil penilaian disusun sebagai dasar untuk memberikan rekomendasi penetapan pelaksana untuk:
1. Kenaikan jabatan dan peringkat bagi pelaksana yang telah di evaluasi;
2. Penurunan jabatan dan peringkat bagi pelaksana yang telah di evaluasi; atau
3. Pelaksana tetap dalam jabatan atau peringkatnya.
II.3.2. Komponen Penilaian Berbasis Kompetensi
Komponen-komponen penilaian berbasis kompetensi berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 190PMK.012008 adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Pekerjaan Bobot Penilaian 40 Pelaksanaan pekerjaan mengacu pada uraian jabatan pegawai, untuk jabatan yang
sifat tugasnya sulit ditentukan, penetapan target menggunakan angka kuantitatif relatif persentase.
2. Disiplin Kehadiran Bobot Penilaian 30 Indikator kedisiplinan terdiri dari:
a. Ketidakhadiran
1 Tanpa keterangan yang sah untuk satu hari kerja, nilainya dikurngi 5 dan
setiap Keterlambatan TL atau Pulang Sebelum Waktunya PSW masing- masing nilainya dikurangi 1,25 ;
2 Dengan keterangan yang sah, yang meliputi:
a Alasan sakit dibuktikan dengan surat keterangan dokter;
Universitas Sumatera Utara
b IjinTLPSW secara tertulis karena alasan penting yang disetujui atasan
langsung. b. Kepatuhan Selama Bekerja
Kepatuhan selama bekerja jam kerja, dinilai dari keberadaan ditempat tugas. 3. Sikap dan Perilaku Terhadap Pekerjaan Bobot Penilaian 30
Yang menjadi ndikator dalam mengukur sikap dan perilaku terhadap pekerjaan terdiri dari:
a. Tanggung jawab terhadap pekerjaan; b. Kerja sama dalam melaksanakan tugas;
c. Prakarsainisiatif dalam bekerja; d. Integritas.
II.3.3. Proses Penilaian Berbasis Kompetensi
Menurut buku panduan IASPD 1998, tahap awal dalam proses implementasi sistem penggajian remunerasi berbasis kompetensi pada perusahaan adalah dengan
dilaksanakannya program assessment pada pegawai. Pelaksanaan program penilaian assessment atas kompetensi karyawan tersebut dapat dilakukan sesuai gambar
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Sumber: IASPD, 1998 Gambar II.1. Proses Penilaian CBA
Program penilaian berbasis kompetensi dilaksanakan terlebih dahulu untuk menilai sejauhmana kompetensi yang dimiliki oleh setiap individu pegawai. Proses
penilaian pegawai dilaksanakan dengan bantuan para assessor yang telah dibentuk organisasi. Dari hasil penilaian tersebut dapat diketahui apakah pegawai tersebut telah
kompeten terhadap bidang kerja yang dia tekuni sekarang. Setiap pegawai yang kompeten pada jenis keahlian tertentu akan memperoleh sertifikat yang didalamnya
MERENCANAKAN PENILAIAN
MELAKSANAKAN PENILAIAN
MELAKUKAN TINJAUAN
PENILAIAN a. Permintaan penilaian
b. Mengidentifikasi bukti-bukti yang diperlukan
c. Menentukan metode dan alat penilaian yang sesuai
d. Menguji coba prosedur penilaian e. Menjelaskan secara singkat proses
penilaian f. Mengorganisir penilaian
g. Mengumpulkan bukti h. Membuat keputusan penilaian
i. Mencatat hasil penilaian
j Memberikan umpan balik kepada
Universitas Sumatera Utara
berisi ragam unit standar kompetensi yang telah dikuasai pegawai tersebut dihargai berupa point. Dari jumlah point yang telah diperoleh itulah dipergunakan untuk
menentukan tingkatan gaji yang sekiranya layak diperoleh pegawai berdasarkan
kompetensi yang dia miliki.
II.4. Teori Tentang Program Pelatihan Berbasis Kompetensi II.4.1. Pengertian Program Pelatihan