Pengertian Kompetensi Teori Tentang Sistem Penggajian Berbasis Kompetensi 1. Pengertian Sistem Penggajian

II.2.2. Pengertian Kompetensi

Penelitian masalah kompetensi pertama kali dilakukan oleh David Mc Clelland ahli psikologi dari Universitas Harvard, yang menemukan dan menyatakan bahwa kompetensi itu sebagai karakteristik-karakteristik keahlian yang mendasari keberhasilan atau kinerja yang dicapai seseorang. Kompetensi dapat memprediksikan secara efektif tentang kinerja unggul yang dicapai dalam pekerjaan atau di dalam situasi-situasi yang lain. Kompetensi yang dimiliki seseorang merupakan keunggulan komparatif yang dimiliki dibandingkan dengan karyawan lainnya. Sedangkan menurut Cira Benyamin 1998, kompetensi dapat diartikan sebagai spesifikasi perilaku-perilaku yang ditunjukkan mereka yang memiliki kinerja yang sempurna secara lebih konsisten dan lebih efektif dibandingkan dengan mereka yang memiliki kinerja di bawah rata-rata. Bila mengevaluasi kompetensi-kompetensi yang dimiliki seseorang, maka diharapkan bisa memprediksi kinerja orang tersebut. Menurut Boulter, Dalziel dan Hill 1996 Kompetensi adalah karakteristik dasar dari seseorang yang memungkinkan mereka mengeluarkan kinerja superior dalam pekerjaannya. Ini sama dengan yang dikatakan oleh Michael Armstrong 1998, bahwa kompetensi adalah knowledge, skill, dan kulitas individu untuk mencapai kesuksesan pekerjaanya. Berdasarkan uraian di atas, makna kompetensi mengandung bagian kepribadian yang mendalam dan melekat pada seseorang dengan perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan tugas pekerjaan. Prediksi siapa yang berkinerja baik dan kurang baik dapat diukur dari kriteria atau standar yang digunakan. Universitas Sumatera Utara Menurut IPMA 2005 ā€¯Competencies is demonstrable characteristics of the person, including knowledges, skill, and behavior, that excellent performers exhibit more consistently and more effectively than average performersā€¯. Kompetensi adalah karakteristik yang didemonstrasikan oleh seseorang temasuk pengetahuan, keterampilan, dan tingkah laku. Dimana seseorang yang memiliki kompetensi akan memiliki kinerja yang secara konsisten lebih sempurna dan lebih efektif. Doyel 1995, memberikan beberapa contoh yang termasuk beberapa bentuk kompetensi yang dimiliki seseorang, yaitu: 1. Keterampilan yang dimiliki seseorang dalam mengoperasikan peralatan yang dimiliki perusahaan 2. Pengetahuan yang dimiliki seseorang dalam memahami statistik 3. Kemampuan dalam menjual potensinya 4. Kemampuan untuk diarahkan, namun sensitif 5. Kemampuan untuk mencapai tujuan yang lebih besar 6. Kemampuan untuk tetap tenang dalam menghadapi segala macam tekanan, tantangan dan hambatan 7. Kemampuan untuk menjadi mentor yang efektif 8. Kreatif dalam mencari solusi ketika menghadapi tantangan 9. Kemampuan bernegoisasi secara efektif 10. Konsisten dalam menampilkan semangat kebersamaan Universitas Sumatera Utara Pengertian kompetensi teknis pelaksana sebagaimana disebutkan dalam pasal 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 190PMK.012008 adalah kemampuan, pengetahuan, keterampilan yang dimiliki oleh seorang Pelaksana yang terkait dengan bidang tugas pekerjaanya. Analisis kompetensi disusun sebagian besar untuk pengembangan karier, tetapi penentuan tingkat kompetensi dibutuhkan untuk mengetahui efektivitas tingkat kinerja yang diharapkan. Menurut Boulter et. Al 1996, level kompetensi adalah sebagai berikut: 1. Skill adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas dengan baik misalnya seorang programmer computer. 2. Knowledge adalah informasi yang dimiliki seseorang untuk bidang khusus tertentu, misalnya bahasa komputer. 3. Self-concept adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang dan ditonjolkan dalam masyarakat ekspresi nilai-nilai diri, misalnya pemimpin. 4. Self Image adalah pandangan orang terhadap diri sendiri, merefleksikan identitas, contoh: melihat diri sendiri sebagai seorang ahli. 5. Trait adalah karakteristik abadi dari seseorang yang membuat orang untuk berperilaku, misalnya: percaya diri sendiri. 6. Motive adalah sesuatu dorongan seseorang secara konsisten berperilaku, sebab perilaku seperti hal tersebut sebagai sumber kenyamanan, contoh: prestasi mengemudi. Universitas Sumatera Utara Untuk lebih mendalami tentang pengertian kompetensi, berikut ini adalah penjelasan mengenai konsep-konsep kompetensi yang kita ketahui menurut sumber Indonesia Australia Partnership for Skills Development Project IASPD, 1998 antara lain sebagai berikut: 1. Menurut konsep Inggris, kompetensi adalah uraian tentang sesuatu yang harus dilakukan dalam lingkungan jabatan yang diembannya. Uraian tersebut menjelaskan tentang tindakan, perilaku atau hasil akhir yang harus dapat ditunjukkan oleh orang tersebut. Kompetensi merupakan kemampuan melaksanakan kegiatan kerja terhadap standar yang dibutuhkan dalam pekerjaan. 2. Menurut Konsep Amerika, kompetensi merupakan karakteristik pokok yang akibatnya berhubungan dengan kinerja atasan dalam pekerjaan. Aspek-aspek berharga yang ada pada contoh konsep Amerika yang patut dipertimbangkan antara lain orientasi efisiensi, pro-aktivitas dan objektivitas, serta cara berpersepsi positif yang berkenaan dengan standar yang ditentukan. 3. Menurut Standar Nasional, kompetensi adalah apa yang dibutuhkan oleh seorang individu untuk kinerja yang efektif dalam melaksanakan pekerjaantugas perusahaan, dimana secara umum merupakan: a. Sikap, keterampilan dan pengetahuan pribadi yang merupakan apa yang dibawa orang untuk bekerja, meliputi kualitas pribadi, keterampilan dan pengetahuan, sikap, pengalaman, tanggung jawab, dan pertanggungan jawaban atas apa yang dikerjakan. Universitas Sumatera Utara b. Keterampilan mengelola tugas, cara bersikap, dan berorganisasi yang merupakan apa yang dilakukan orang di tempat kerja, meliputi tugas, proses dan perilaku yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengadaan mesin-mesin, pengelasan, pemasangan, dan sebagainya. c. Pencapaian tingkat standar hasil akhir yang merupakan apa yang telah dicapai oleh tiap individu, meliputi hasil akhir sesuai standar yang diharapkan untuk selayaknya dapat diraih oleh individu yang berkompeten. d. Landasan keberhasilan strategi bisnis perusahaan, yang menggambarkan strategi apa yang harus dilakukan perusahaan, analisis terhadap jenis-jenis pekerjaan apa saja yang dapat dilakukan, kemudian pengerahan segenap kemampuan yang meliputi budaya organisasi; kompetensi perusahaan dan pekerja; efektivitas proses bisnis; dan juga ketepatan teknologi.

II.2.3. Pengertian Sistem Penggajian Berbasis Kompetensi