29
lapangan untuk blok tebangan RKT 2011. Nilai Vcoor dan Tcoor yang baik adalah 1.
Nilai Vcoor dan Tcoor PT. Inhutani I UMH Sambarata untuk blok tebangan RKT 2011 disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9 Vcoor dan Tcoor jaringan jalan di dalam blok tebangan RKT 2011 Parameter PWH
Jalan utama Jalan cabang
Vcoor 0,93 1,06
Tcoor 0,73 0,73
5.1.5 Persen PWH E
Persen PWH digunakan untuk mengetahui kualitas PWH dari suatu jaringan jalan hutan yang telah dibuat. Semakin besar nilai persen PWH maka
kualitas PWH-nya semakin baik, tetapi jika persen PWH lebih dari 100, maka jaringan jalan hutan yang telah dibuat bisa dikatakan terlalu berlebihan
pembuatannya untuk luasan tertentu. PWH dikatakan baik, jika nilai persen PWH- nya 70 Elias 2008. Nilai persen PWH untuk jalan utama di dalam blok
tebangan RKT 2011 adalah sebesar 100,7, yang artinya jalan utama yang dibuat terlalu berlebihan untuk melayani kegiatan pemanenan hutan untuk luasan blok
tebangan seluas 2613,29 ha. Nilai persen PWH untuk jalan cabang di dalam blok tebangan RKT 2011 adalah sebesar 94,34, yang artinya jalan cabang yang
dibuat sudah cukup untuk melayani kegiatan pemanenan untuk luasan blok tebangan seluas 2613,29 ha.
Persen PWH PT. Inhutani I UMH Sambarata melebihi persen PWH untuk daerah pegunungan yang sebesar 66 Backmund dalam Elias 2008. Hal ini
diperkirakan terjadi karena jumlah sampel jalan sarad yang diukur hanya 30 pohon dan kurang tepatnya pemetaan jaringan jalan yang ada di dalam blok
tebangan RKT 2011. Persen PWH menjadi tinggi karena REt menjadi semakin kecil, sehingga REm menjadi semakin besar, mengakibatkan nilai Vcoor-nya
menjadi lebih kecil. PT. Inhutani I UMH Sambarata tidak melakukan perencanaan jalan sarad,
sehingga jalan sarad yang ada di lapangan tergantung dari ketrampilan operator Bulldozer Komatsu. Operator Bulldozer adalah pegawai dari perusahaan
kontraktor yang bekerjasama dengan PT. Inhutani I UMH Sambarata. Sebagian
30
besar Operator Bulldozer mempunyai keahlian dalam membuat jalan sarad. Bentuk jaringan jalan sarad yang dibuat oleh Operator Bulldozer hampir
menyerupai sirip ikan. Jaringan jalan sarad seperti ini merupakan karakter PWH yang lazim digunakan untuk kondisi hutan yang terdapat di daerah pegunungan.
5.1.6 Kerapatan Jalan WD Sarad
Kerapatan jalan sarad merupakan perbandingan antara panjang jalan sarad terhadap luas petak. Berdasarkan hasil pengukuran dari 30 rute jalan sarad yang
digunakan untuk menyarad 30 pohon pada petak 204, diperoleh total panjang jalan sarad adalah sebesar 1648,5 m dengan luas petak tebang seluas 90,88 ha,
sehingga kerapatan jalan saradnya adalah sebesar 18,14 mha. Kerapatan jalan sarad pada petak 218 10,58 mha lebih kecil jika dibandingkan dengan petak
204. Hal ini terjadi karena panjang jalan saradnya hanya 763,5 m dengan luas petak tebang seluas 72,15 ha. Kerapatan jalan sarad PT. Inhutani I UMH
Sambarata sudah sesuai dengan kerapatan jalan yang umum digunakan di hutan alam tropika 10 mha - 25 mha.
5.2 Intensitas PWH