1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembukaan Wilayah Hutan PWH adalah kegiatan menyediakan prasarana untuk melancarkan kegiatan pembinaan hutan, perlindungan hutan, dan
kegiatan produksi hutan dengan cara membuat jaringan jalan jalan utama, jalan cabang, jalan ranting dan jalan sarad, TPn, dan TPK. Pemanenan hutan dapat
berjalan dengan baik, jika perencanaan PWH direncanakan sesuai dengan kondisi atau karakteristik areal hutan. PWH pada pengelolaan hutan lestari,
pembangunannya harus dapat digunakan pada masa kini maupun masa yang akan datang. PWH yang baik adalah PWH yang mempunyai keterbukaan hutan yang
rendah dan dapat mengangkut hasil hutan secara maksimal. PWH sebelum Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari PHAPL adalah PWH yang dapat
mengangkut produksi hutan secara menyeluruh tapi keterbukaan arealnya sangat tinggi dan sangat merusak lingkungan.
Sebagian besar sistem pengelolaan hutan alam Indonesia termasuk PT. Inhutani I UMH Sambarata sudah menerapkan sistem PHAPL, yaitu membuat
suatu rencana dan strategi yang baik pada aspek produksi, aspek lingkungan, dan aspek sosial. PHAPL telah dilaksanakan sejak tahun 2002, yaitu dengan
dikeluarkannya Keputusan Menteri Kehutanan No: 4795kpts-II2002 tentang kriteria dan indikator pengelolaan hutan alam produksi lestari pada unit
pengelolaan. Meskipun PHAPL sudah dilaksanakan selama sembilan tahun, namun informasi tentang kualitas PWH-nya belum banyak diketahui.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengukur kualitas Pembukaan Wilayah Hutan pada Pengelolaan Hutan
Alam Produksi Lestari. 2. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Pembukaan Wilayah Hutan pada
Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari.
2
1.3 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan informasi penting kepada pengelola hutan untuk menentukan tindakan PWH yang baik pada
PHAPL. Informasi ini diharapkan dapat digunakan untuk melakukan evaluasi rencana pemanenan hutan selanjutnya yang lebih baik.
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA