Disain Filter Stabilisation Chamber
debu jatuh yaitu filter jenis Whatman 41 dengan diameter pori 20-25 µm. Kertas filter Whatman 1 dan Whatman 41 memiliki karakteristik yang sama. Kertas
filter tersebut terbuat dari bahan selulose. Filter yang digunakan untuk pengambilan contoh uji debu jatuh ditimbang
dengan menggunakan timbangan dengan ketelitian 0.0001 gram. Suhu yang digunakan dalam pengkondisian filter tersebut yaitu suhu 35
o
C. Penimbangan filter dilakukan setiap satu 1 jam selama enam 6 jam. Hasil penimbangan filter
selama berada dalam ruang stabilisasi sebelum dilakukan pengukuran di lapangan menunjukkan adanya penurunan berat filter. Berat filter menurun secara
signifikan setelah dimasukkan kedalam ruang stabilisasi selama 1 jam pertama. Berat filter setelah 1 jam pertama tidak menunjukkan perubahan yang berarti atau
dengan kata lain, perubahan berat sangat kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filter yang digunakan untuk pengukuran debu jatuh di lapangan sebaiknya
dimasukkan terlebih dahulu ke dalam ruang stabilisasi Stabilisation Chamber selama kurang lebih 1 hingga 1.5 jam.
Pengukuran debu jatuh dilakukan di sebuah pekarangan di Kelurahan Margajaya, Kota Bogor, Jawa Barat dengan menempatkan alat penangkap debu
dustfall canister selama tujuh 7 hari di lapangan. Lokasi penempatan alat penangkap debu jatuh di Margajaya tersebut merupakan kawasan pemukiman
penduduk yang relatif jauh dari jalan raya. Setelah 7 hari filter kemudian diambil dan ditimbang guna mengetahui konsentrasi debu jatuh di lokasi tersebut. Filter
yang baru diperoleh di lapangan tidak dapat langsung ditimbang karena kondisinya relatif basah. Hal ini juga untuk menghindari terbangya kembali debu
yang telah tersaring di filter tersebut. Hasil penimbangan setelah dimasukkan ke dalam ruang stabilisasi menunjukkan adanya penurunan berat filter yang
signifikan setelah 2 jam. Dari hasil tersebut diketahui bahwa berat filter sudah relatif stabil setelah dimasukkan kedalam ruang stabilisasi selama 3 jam.
Gambar 15 Grafik p
Gambar 16 Grafik p
5.5. Analisis Kadar D 5.5.1. Daerah Pemukim
Pengukuran debu konsentrasi debu jatuh
mengganggu kesehatan wilayah tersebut dilaku
Margajaya, Kota Bogor penduduk yang tidak ter
Margajaya terletak cuku masih tidak terlalu ram
penurunan berat filter sebelum pengukuran di lap
k penurunan berat filter setelah pengukuran di lapa
Debu Jatuh kiman Penduduk
u jatuh di wilayah pemukiman dilakukan untu uh di daerah padat penduduk yang diindikasi
an masyarakat. Pengukuran debu jatuh untuk kukan di daerah pemukiman yang terletak di
or. Daerah tersebut merupakan daerah dengan terlalu tinggi. Lokasi pengambilan contoh uji di
kup jauh dari jalan raya. Lalu lintas untuk wilaya mai. Secara umum kondisi wilayah Kelurahan
lapangan
apangan
ntuk melihat sikan dapat
k mewakili i Kelurahan
n kepadatan di Kelurahan
yah tersebut n Margajaya
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1.2
F - 01 F - 02
F - 03 K
a d
a r
D e
b u
J a
tu h
T o
n k
m
2
b ln
Kode Filter
peningkatan kadar debu diudara yang bersumber dari kegiatan rumah tangga berasal dari kegiatan pembakaran sampah dan penggunaan bahan bakar fosil dan
kayu untuk memasak dan sebagainya. Hasil pengukuran debu jatuh di wilayah pemukiman tersebut sesuai dengan
pendapat Wardhana 2004 bahwa sumber pencemaran partikel akibat kegiatan manusia sebagian besar berasal dari pembakaran batubara, proses industri,
kebakaran hutan dan gas buangan alat transportasi. Di negara-negara industri, pemakaian batubara sebagai bahan bakar merupakan sumber utama pencemaran
partikel.