keragaman genetik, struktur genetik dan filogenetik ikan tuna yang dijadikan sebagai informasi guna menentukan status populasi. Informasi ini digunakan untuk menentukan
strategi keberlanjutan untuk menjaga pelestarian sumberdaya. Salah satu strategi yang dilakukan adalah konservasi genetik. Secara umum kerangka pemikiran dari penelitian
ini disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka penelitian keragaman genetik, struktur genetik dan filogenetik ikan tuna sirip kuning Thunnus albacares.
1.3. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. Kegiatan penangkapan ikan tuna sirip kuning di Perairan Maluku Utara dan
Ambon memberikan dampak terhadap keragaman genetik dan struktur populasi ikan tuna sirip kuning di kedua perairan ini.
2. Kompleksitas oseanografie dan proses geologi di Maluku Utara dan Ambon, dapat memberikan pengaruh terhadap kekerabatan ikan tuna sirip kuning
diantara peraiaran Maluku Utara dan Ambon.
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melihat keragaman genetik, struktur populasi dan filogenetik ikan tuna sirip kuning Thunnus albacares di Perairan Maluku Utara dan
Ambon, Indonesia. Manfaat dari penelitian ini adalah dijadikan sebagai informasi untuk menentukan
dasar kebijakan konservasi dan pelestarian sumberdaya genetik ikan tuna sirip kuning di Perairan Maluku Utara dan Ambon.
Nilai komersial
Pemanfaatan tinggi Tuna sirip kuning
Struktur populasi genetik
Pola pemanfaatan dan pelestarian Populasi
Keanekaragamanan genetik Maluku Utara dan Ambon
Oseanografi
Pembentukan geologi Indonesia
Filogenetik ikan tuna
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
2.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Pengambilan sampel ikan tuna sirip kuning dilakukan pada lokasi pangkalan pendaratan ikan PPI dan pelabuhan perikanan nusantara PPN di lokasi Maluku Utara
dan Ambon pada bulan Februari 2013.
Gambar 2. Zona penangkapan ikan tuna sirip kuning Thunnus albacares di Perairan Laut Maluku, Indonesia bintang merah = Maluku Utara, segitiga biru = Ambon.
2.2. Metode Penelitian 2.2.1. Penelitian Lapangan
Pengambilan sampel dilapangan menggunakan metode penelitian eksploratif yaitu metode penelitian mengkaji dan mengungkapkan sesuatu dari lapangan sebagai suatu
temuan-temuan yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan Messerscmidt 1995. 2.2.1. Penelitian Laboratorium
Analisis keragaman genetik, struktur populasi dan hubungan filogenetik ikan tuna menggunakan metode DNA sequencing Sanger et al 1977.
2.3. Sampling
Koleksi sampel dilakukan di pangkalan pendaratan ikan PPI dan pelabuhan perikanan nusantara PPN Maluku Utara dan Ambon. Pengambilan sampel Maluku
Utara terbagi tiga lokasi yaitu Bacan, Tidore dan Ternate. Sampel kemudian di foto dan diambil bagian sirip renang 3 cm. Sirip renang di pilih dikarenakan bagian tubuh yang
lebih aktif memiliki kualitas dan kuantitas DNA yang lebih baik dari bagian lain. Sampel kemudian di simpan dalam tube yang telah diisi dengan larutan ethanol 96. Tahapan
berikutnya adalah proses ektraksi, amplifikasi, elektroforesis dan sekuensing DNA.