Bidang Pendidikan Islam AKTIVITAS YAYASAN PERGURUAN ISLAM DARUL HIKMAH
49
sosial.
5
Respon dan antusias masyarakat terhadap YAPIDH sebagai lembaga pendidikan Islam dan salah satu bukti dalam penyebaran syi’ar Islam terhadap
masyarakat. Hal itu terbukti bahwa YAPIDH mendapat dukungan yang sangat besar dari masyarakat sekitar.
YAPIDH yang dirintis oleh H. Muhammad Sidik sudah banyak mencetak para generasi penerus yang dapat mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
yang didapat dari pesantren, terbukti para alumninya menjadi orang-orang yang berguna di masyarakat. Sistem pendidikan YAPIDH termasuk sistem pesantren
khalaf atau modern, pesantren yang selain bermateriutamakan pendalaman agama Islam tafaqquh fi al-din dan memasukkan unsur-unsur modern seperti
penggunaan sistem klasikal atau sekolah dalam pembelajaran ilmu-ilmu umum dalam muatan kurikulumnya, bahkan memperpadukan dua kurikulum umum
Kemendikbud dengan kurikulum agama. Pendidikan non-formal Pesantren yang ada di YAPIDH sama halnya
seperti pesantren-pesantren yang lainnya meliputi kegiatan pengajian keagamaan kitab-kitab
kuning, kader da’i da’iah dan muhadhoroh, sedangkan pendidikan formal mengikuti kurikulum umum Kemendikbud dengan memadukan
kurikulum agama dan menjadi Sekolah Islam Terpadu. Lembaga pendidikan yang ada di YAPIDH terdiri dari lima tingkat yaitu: Taman Kanak-kanak Islam
Terpadu TKIT, Sekolah Dasar Islam Terpadu SDIT, Sekolah Menengah
5
Soerjono Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, hal. 64
50
Pertama Islam Terpadu SMPIT, Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu SMAIT, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin STIU.
Berbicara tentang pesantren, di Indonesia selama ini bukan saja selalu aktual dan menarik tetapi juga telah memunculkan dimensi-dimensi baru sesuai
dengan perubahan lingkungan yang strategis yang terjadi pada tingkat lokal, nasional maupun global. Demikian halnya dengan YAPIDH, sebagaimana yang
telah dimuat dalam bab sebelumnya, bahwa YAPIDH berdiri atas keinginan, keprihatinan dan perjuangan dalam meningkatkan kualitas perkembangan
pendidikan generasi muslim pada umumnya. Berdasarkan data perkembangan YAPIDH yang diperoleh dari setiap unit
secara keseluruhan jumlah siswai mengalami peningkatan. Seperti yang dijelaskan di bab sebelumnya dalam bentuk tabel bahwa faktor utama
penambahan jumlah siswai seiring dengan penambahan tingkat pendidikan yang dibuka, hingga kini YAPIDH telah memiliki 1943 orang siswai. Hal itu terbukti
bahwa santri YAPIDH tidak hanya berasal dari daerah sekitar Bekasi, melainkan dari berbagai daerah di Indonesia.
YAPIDH dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia SDM terus berusaha memperluas dan menambah kekurangan-kekurangannya, mulai dari
masalah sarana dan prasarana, misalnya dengan menambah ruangan kelas tempat belajar beserta perlengkapan yang dibutuhkan dan tenaga pengajar seperti guru-
guru yang berkualitas dan profesional dalam dunia pendidikan dengan lulusan S1,
51
S2 dan S3 dari berbagai perguruan tinggi ternama, baik dalam maupun luar Negeri.
6
Keunggulan SDM yang diberikan berdampak terhadap siswai. Hal itu terbukti dengan adanya berbagai prestasi yang pernah diraih siswaI, salah satunya
adalah juara I lomba MHQ SDIT tingkat provinsi dan Nasional, juara harapan II Internasional lomba karya tulis Ilmiah PT PAM Internasional, dan juara
Taekwondo tingkat Nasional. Adapun prestasi guru YAPIDH baik prestasi tingkat daerah maupun Nasional seperti, kreatifitas mengajar 2002 II V LIPI, inovasi
pembelajaran 2001 IV V Depdiknas, Sugeng S. guru berprestasi SMP 2004 III V Dinas Provinsi Jawa Barat.
7
YAPIDH dalam perkebangannya mengalami peningkatan. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya bangunan dari tahun ke tahun. Artinya peran pondok
pesantren memberikan pengaruh yang cukup besar bila ditinjau dari jumlah infrastruktur lembaga pendidikan di kota Bekasi. Dan bila ditinjau dari output
alumni YAPIDH tiap tahunnya meningkat baik secara kualitas yaitu dengan banyaknya alumni yang keluar tiap tahunnya. Di samping itu pula banyak alumni
yang berkiprah di masyarakat dengan cara terlibat dalam organisasi keagamaan maupun instansi pemerintah.