bokashi A. sekam kayu K. bokashi sekam kayu

28 Tabel 12. Rangking Terhadap Parameter Uji pada Kompos bokashi, Arang sekam, dan Arang kayu. No Paramter Uji Bahan Pengisi Bobot

K. bokashi A. sekam

A. kayu K. bokashi

A. sekam A. kayu 1 Kadar air 55.78 6.85 13.17 1 3 2 2 DensitasKgm 3 399 136 347 3 1 2 3 Porositas 68.16 86.71 72.03 3 1 2 4 Pori memegang udara 4.84 2.01 5.17 2 1 3 5 Pori memegang air 63.33 84.70 66.86 3 1 2 6 Press.Drops Pa 656.6 534.1 561.1 3 1 2 7 WHC 0 51.08 5.96 3 1 2 8 PHCg-Ng bk 0 1.5x10 -3 4x10 -4 3 1 2 9 Wkt.jenuh jam 4 5 6 3 2 1 10 Rasio CN 32.09 41.60 26.15 2 1 3 Jumlah 26 13 21 Ranking 3 1 2 29 Tabel 13. Metode Rangking Terhadap Parameter Uji pada Komposisi Bahan Pengisi. No Parameter Komposisi Bahan Pengisi Bobot K222 K122 K212 K221 K222 K122 K212 K221 1 Kadar air 25.28 19.32 27.58 26.11 3 4 1 2 2 DensitasKgm 3 255.19 219.89 259.87 246.69 3 1 4 2 3 Porositas 74.67 78.36 74.49 76.93 3 1 4 2 4 Pori memegang udara 48.47 29.40 54.43 59.33 2 1 3 4 5 Pori memegang air 26.21 48.96 20.06 17.59 2 1 3 4 6 Press.Drops Pa 644.35 641.9 612.5 627.2 4 3 1 2 7 WHC 26.85 49.19 20.09 17.46 2 1 3 4 8 PHCg-Ng bk 2.9x10 -5 4.7x10 -5 2.8x10 -4 4.3x10 -5 4 2 1 3 9 Wkt.jenuh jam 5 4 6 6 35.76 2 3 3 2 1 4 1 1 10 Rasio CN 34.32 34.59 32.29 Jumlah Nilai 28 22 25 25 Ranking 3 1 2 2 30

V. KESIMPULAN DAN

SARAN

5.1 KESIMPULAN

Secara fisik, arang sekam memiliki sifat yang dapat dijadikan sebagai salah satu bahan yang dapat menyerap bau amoniak. Hal ini dapat dilihat dari sifat arang sekam yang memiliki sifat yang baik dalam menyerap bau amoniak, yaitu porositas, kemampuan pori bahan memegang air, WHC, dan PHC yang paling tinggi, memiliki densitas, pori memegang udara, penurunan tekanan bahan yang paling rendah, waktu jenuh yang lama, serta waktu yang paling lama untuk melepaskan gas amoniak. Arang sekam mampu mengadsorbsi amoniak sebesar 1.5x10 -3 g-Ng bk dan jenuh selama 5 jam. Komposisi bahan dengan dengan jumlah kompos bokashi yang lebih sedikit, arang sekam dan arang kayu lebih besar; K122 lebih baik dibandingkan dengan K212 atau K221, dan lebih baik dari K222. Pada komposisi K122 dihasilkan sifat yang baik, antara lain porositas bahan, pori memegang air, dan WHC bahan meningkat, memiliki densitas, kemampuan pori bahan memegang udara, dan penurunan tekanan bahan menjadi lebih kecil. Pada komposisi ini dihasilkan kadar air yang lebih rendah dan waktu jenuh yang lebih singkat dibandingkan komposisi yang lain, yaitu 19.32 dan jenuh selama 4 jam. K122 mampu mengadsorbsi amoniak sebesar 4.7x10 -5 g-Ng bk dengan waktu jenuh 4 jam. Secara kimia, masing-masing bahan dan komposisi bahan pengisi memiliki nilai pH yang cenderung basa, kecuali arang sekam yang bersifat netral. Nilai pH bahan pengisi sekitar 7.8 - 8.1, dan arang sekam sekitar 7.2. Nisbah CN paling besar terkandung pada arang sekam, yaitu sebesar 41.60. K221 memiliki nilai nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan komposisi yang lainnya, yaitu 35.76. Penggunaan arang sekam pada komposisi bahan pengisi meningkatkan rasio CN bahan pengisi.

5.2 SARAN

1. Arang sekam dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bahan penyerap pollutan amoniak. 2. Penggunaan arang sekam dapat meningkatkan rasio CN komposisi bahan yang berguna sebagai penyokong nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme dalam biofilter. 3. Perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut pada komposisi bahan dengan jumlah salah satu bahan yang lebih besar dibandingkan dengan bahan lain untuk melihat keragaman sifat bahan terhadap penyerapan bau amoniak dan sebagai bahan pengisi biofilter.