Sarana Sumber Belajar Media Pembelajaran

sekolah sudah dilakukan melalui sikap dan perilaku terbuka pada berbagai hal mulai dari keterbukaan diri melalui kesediaan kepala sekolah menerima kritik dan saran dari bawahan hingga transparansi mengenai keuangan sekolah. Begitupun dari hasil observasi yang dilakukan penulis dalam kegiatan rapat koordinasi guru, kepala sekolah memang bersedia menerima masukan-masukan yang disampaikan oleh guru dan dalam rapat juga setiap guru diberikan selembaran kertas mengenai keuangan yang membahas tentang jumlah uang trasport guru dan siswa. Sedangkan hasil responden mengenai keterbukaan kepala sekolah dalam menciptakan komunikasi efektif dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.4 Keterbukaan Kepala Sekolah dalam Komunikasi Interpersonal Item Pernyataan Tanggapan Responden N Skor SS 4 S 3 KK 2 TP 1 F F F F Item 1 20 31,3 32 50 11 17,2 1 1,6 64 199 Item 2 41 64,1 23 35,9 - - 64 233 Item 3 36 56,3 17 26,6 11 17,2 - 64 217 Item 4 8 12,5 35 54,7 21 32,8 - 64 179 Item 5 17 26,6 28 43,8 16 25 3 4,7 64 187 Item 6 41 64,1 17 26,6 6 9,4 - 64 227 Item 7 32 50 20 31,3 12 18,8 - 64 212 Item 8 24 37,5 22 34,4 18 28,1 - 64 198 Total Skor Dimensi Keterbukaan Kepala Sekolah 1652 Rata-rata 1652 8 x 4 = 32 = 25,81 x 100 = 80,66 Pada instrumen angket dimensi keterbukaan kepala sekolah dalam mengembangkan komunikasi interpersonal yang efektif menunjukkan rata- rata guru berpendapat bahwa kepala sekolah selama ini efektif dalam melakukan komunikasi secara terbuka terhadap guru. Artinya bahwa dalam melakukan komunikasi interpersonal kepala sekolah selama ini dianggap sangat baik keterbukaannya melalui cara pengadaan rapat, transparansi mengenai keuangan, mau menerima kritik dan saran, memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada guru untuk bertanya apa yang ingin diketahui guru terkait organisasi sekolah, memberikan evaluasi hasil kerja guru dengan apa adanya, menyampaikan kebijakan secara langsung meskipun melalui media komunikasi karena keterbatasan waktu yang dimiliki kepala sekolah untuk melakukan komunikasi secara tatap muka. Dengan demikian, jika dibandingkan antara hasil observasi dan responden guru secara keseluruhan dari instrumen angket sejalan dengan hasil wawancara bahwa kepala sekolah dalam melakukan keterbukaan sudah dianggap sangat baik dengan terbuka dalam menerima kritik dan saran sampai terbuka mengenai keuangan.

3. Empati Kepala Sekolah dalam Komunikasi Interpsonal

Empati merupakan salah satu sikap yang dibutuhkan dalam menciptakan komunikasi interpersonal yang efektif. Kemampuan seseorang untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang sedang dihadapi orang lain akan membantu menumbuhkan suasana hubungan komunikasi yang menimbulkan saling pengertian dan penerimaan. Rasa empati akan meningkatkan kemampuan seseorang untuk dapat memahami apa yang menjadi kebutuhan, keinginan, minat, harapan dan kesenangan orang lain. Salah satu sikap dan perilaku yang dapat menumbuhkan rasa empati yaitu dengan kemampuan dan kemauan seseorang untuk dapat mendengarkan atau mengerti terlebih dahulu sebelum didengarkan dan dimengerti oleh