IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
4.1.1. Penelitian Tahap I 4.1.1.1. Percobaan 1:
4.1.1.1.a . Komposisi Perifiton
Selama penelitian ditemukan tiga kelas perifiton yaitu Bacillariophyceae 9 genus, Chlorophyceae 28 genus, dan Cyanophyceae 6 genus yang
terdistribusi pada setiap level kedalaman. Kelas Clorophyceae merupakan kelas dengan jumlah genus terbanyak yang ditemukan yaitu 28 genus atau 65 dari
seluruh genus yang ada. Namun demikian banyaknya genus Chlophyceae yang ditemukan ternyata tidak diikuti oleh kelimpahan individunya. Kelimpahan
terbesar ditempati oleh kelas Bacillariophyceae Gambar 7
Gambar 7. Komposisi Perifiton Berdasarkan Kelas Genus dari kelas Bacillariophyceae yang terbanyak ditemukan adalah
Navicula dan Synedra. Sementara itu, pada kelas Cyanophyceae genus yang dominan adalah Oscillatoria dan Merismopedia. Pada kelas Chlorophyceae
distribusi genusnya hampir merata di semua level kedalaman.
Gambar 8. Perifiton yang Ditemukan di Tiap Kedalaman Substrat
Cym bella Data Prim er
Cosm arium
http: en.wikipedia.org wiki Periphyton
Navicula Data Prim er
Synedra
Data Prim er Oscillatoria
http: en.wikipedia.org wiki Periphyton
Merism opedia
Data Prim er
Nitzschia
www.plank- about.blog.fs.com
4.1.1.1.b. Keanekaragaman dan Dominansi Perifiton
Nilai keanekaragaman perifiton pada berbagai kedalaman dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Rata–rata Indeks Keanekaragaman dan Dominansi perifiton
Perlakuan Indeks Keanekaragaman
Indeks Dominansi
A 1m 0.75 + 0.073
0.26 + 0.058 B 2m
0.85 + 0.026 0.18 + 0.026
C 3m 0.89 + 0.019
0.12 + D 4m
0.019 0.89 + 0.023
0.11 + 0.023 Dari nilai indeks keanekaragaman dari berbagai kedalaman yang terendah
adalah kedalaman 1 m yaitu mempunyai nilai 0,75 + 0,073 sedangkan yang tertinggi yaitu pada perlakuan C kedalaman 3 m dan perlakuan D kedalaman 4
m yaitu 0,89 + 0,019 dan 0,89 + 0,023. Nilai indeks dominansi yang dihasilkan dari berbagai kedalaman jaring
dihasilkan nilai indeks dominansi tertinggi yaitu pada perlakuan A kedalaman 1 m yaitu sebesar 0,26 + 0,058 dan yang terendah pada perlakuan D kedalaman 4
m yaitu dengan nilai 0,11 + 0,023.
4.1.1.1.b. Kelimpahan Perifiton
Selama periode penelitian nilai kelimpahan perifiton pada berbagai kedalaman jaring disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 2. Rata – rata kelimpahan perifiton selama penelitian indcm
2
Kelas Perlakuan
A 1 m B 2 m
C 3 m D 4 m
Chorophyceae 1.355
2.543 6.027
5.965 Bacylariophyceae
4.841 4.049
5.590 5.204
Cyanophyceae 3.325
1.649 1.654
1.469 Total
9.521+1,7 8.241+1,2
a
13.271+2,4
a
12.638+2,4
a a
Keterangan : Tiap rata-rata perlakuan yang diikuti huruf yang sama memberikan pengaruh tidak berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf 5.
Hasil analisa statistik hubungan antara kelimpahan total perifiton terhadap kedalaman jaring tidak berbeda nyata dari setiap perlakuan,walaupun kalau dilihat
dari jumlah kelimpahannya bahawa semakin dalam jaring angka kelimpahan meningkat.
Nilai intensitas cahaya dan kecerahan perairan pada setiap kedalaman disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Intensitas Cahaya dan Kecerahan Perairan pada Berbagai Kedalaman Selama Penelitian
Kedalaman meter Intensitas Cahaya lux
Kecerahan perairan cm 1 m
52,156 – 79,221 52 - 95,5
2 m 29,762 – 58,395
3 m 16,983 – 43,044
4 m 9,691 – 31,666
Berdasarkan data pada tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil pengukuran kecerahan perairan yang diukur menggunakan secchi disk hanya mampu
menembus perairan hingga kedalaman 52-95,5cm. Namun berdasarkan hasil pengukuran intensitas cahaya menggunakan luxmeter dapat diketahui bahwa
cahaya masih dapat menembus perairan hingga kedalaman 4 m walaupun nilainya terus menurun seiring bertambahnya kedalaman Lampiran .
Parameter kualitas air tersebut meliputi parameter fisika dan kimiawi perairan. Hasil pengukuran kualitas air dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4 Rata-Rata Nilai Parameter Kualitas Air Selama Penelitian. Parameter
Kedalaman Satuan
0.2 m 1 m
5 m
Suhu 30,7
30,7 29,8
C DO
4,5 4,12
2,3 mgL
pH 7,36
7,37 7,43
- Nitrat
0,69 0,6
0,92 mgL
Nitrit 0,015
0,02 0,022
mgL Orthoposfat
0,35 0,368
0,373 mgL
Alkalinitas 111,42-211,3
mgL Sumber : BPWC 2009 dan Pengukuran sendiri
4.1.1.2.Percobaan 2: 4.1.1.2.a. Komposisi Perifiton
Berdasarkan hasil identifikasi perifiton pada semua perlakuan perlakuan A, B, C, D, dan E di lokasi penelitian, ditemukan 36 genus perifiton yang terbagi
atas tiga kelas, yaitu kelas Bacillariophyceae, Chlorophyceae, dan Cyanophyceae lampiran 4. Kelas Chlorophyceae mempunyai komposisi genus terbanyak, yaitu
sebanyak 20 genus atau kira-kira 56 dari seluruh genus yang ada, sedangkan kelas Bacillariophyceae mempunyai komposisi sebanyak 9 genus atau 25 dan
kelas Cyanophyceae sebanyak 7 genus atau 19 Gambar 8.
CHLOROPHYCEAE 56
BACILLARIOPHYCEAE 25
CYANOPHYCEAE 19
CHLOROPHYCEAE BACILLARIOPHYCEAE
CYANOPHYCEAE
Gambar 9. Komposisi Perifiton Berdasarkan Kelas
4.1.1.2.b. Keanekaragaman dan Dominansi Perifiton
Nilai Indeks keanekaragaman perifiton dan indeks dominansi perifiton selama penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5. Rata-rata Indeks Keanekaragaman dan Dominansi perifiton indcm
2
Perlakuan pada Berbagai Waktu Pengamatan
Keanekaragaman Dominansi
A 3 hari 0.71 + 0,05
0.29 + 0,06 B 6 hari
0.69 + 0,14 0.31 +
C 9 hari 0,14
0.67 + 0.10 0.32 +
D 12 hari 0,10
0.81 + 0,05 0.19 +
E 15 hari 0,05
0.83 + 0.17 + 0,03
0,03 Berdasarkan hasil pengamatan, kisaran nilai indeks keanekaragaman
selama penelitian berkisar antara 0,67 – 0,83, nilai indeks keanekaragaman terendah pada perlakuan C 9 hari dan tertinggi pada perlakuan E 15 hari.
Nilai indeks dominansi terendah pada perlakuan E 15 hari dengan nilai 0,17 + 0,03 dan nilai indeks dominansi tertinggi pada perlakuan C 9 hari yaitu
0,32 + 0,10.
4.1.1.2.c. Kelimpahan Perifiton
Tabel 6. Rata-rata Kelimpahan Perifiton individu cm
2
Berdasarkan Perlakuan Perlakuan
Chlorophyceae Bacillariophyceae Cyanophyceae TOTAL
A 3 hari 1.965
a
10.462
a
1.850
a
14.277
a
B 6 hari 12.254
b
76.180
b
8.034
b
96.468
b
C 9 hari 22.600
b
233.079
c
13.988
b
269.666
c
D 12 hari 16.733
b
85.082
b
9.942
b
111.756
b
E 15 hari 16.444
b
65.690
b
7.312
b
89.446
b
Keterangan: Tiap rata-rata perlakuan yang diikuti huruf yang sama ke arah tegak memberikan pengaruh tidak berbeda nyata menurut uji Duncan pada
taraf 5.
Hasil analisa statistik diperoleh bahwa kelimpahan total pada perlakuan C perendaman 9 hari yaitu 269.666 indcm
2
berbeda nyata terhadap perlakuan yang lain.Kelimpahan rata – rata perifiton terendah yaitu kelimpahan rata – rata
dari perlakuan A 3 hari yaitu 14.277 indcm
2
, diikuti oleh perlakuan E 15 harisebesar 89.446 indcm
2
,perlakuan B perendaman 6 hari sebesar 96.468 indcm
2
dan perlakuan D 12 hari sebesar 111.756 indcm
2
.
4.1.2. Penelitian Tahap II