1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak faktor telah berkontribusi dalam mekanisasi pertanian. Beberapa faktor tersebut antara lain untuk mengurangi kelelahan kerja manusia, peningkatan produktivitas
dan mengurangi kebutuhan pekerja dalam jumlah banyak. Mekanisasi telah diterapkan secara luas, mulai dari kegiatan pra panen hingga pasca panen Srivastava 1993. Traktor
pertanian telah membantu manusia untuk pekerjaan di lahan yang membutuhkan banyak tenaga seperti pengolahan tanah, karena memang pekerjaan pengolahan tanah
adalah pekerjaan pertanian yang relatif membutuhkan daya yang besar dibanding pekerjaan lainnya. Selain itu traktor juga digunakan untuk penanaman, untuk pemeliharan
tanaman, untuk memutar pompa irigasi, untuk memanen tanaman, serta untuk pengangkutan, mulai dari bibit, pupuk, peralatan, sampai hasil pertanian.
Selama ini penggunaan kendali jarak jauh pada peralatan dan mesin pertanian masih belum diterapkan secara luas di Indonesia. Di sulawesi kendali jarak jauh sudah diterapkan
pada CV Chandue Tanindo pada pemanen padi tipe sisir, yang merupakan modifikasi pemanen tipe sisir hasil penelitian IRRI International Rice Research Institute. Menurut
Wardhana, perkembangan dunia nirkabel semakin dibutuhkan dan otomatisasi dapat membantu meringankan pekerjaan manusia sehingga menjadi lebih mudah dan ringan.
Dalam implemenasi di lapangan, operasi alat dan mesin pertanian seringkali dalam kondisi lingkungan yang tidak baik untuk operator, seperti kondisi cuaca yang ekstrim,
lingkungan yang tidak sehat hingga berbahaya bagi operator. Unmanned vehicle atau yang lebih dikenal dengan kendaraan tanpa awak sudah diterapkan secara luas pada bidang militer
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berbahaya jika dilakukan secara konvensional dengan operator di lapangan, namun pada bidang pertanian implemenasi ini masih terbatas.
Penerapan robotika pada pertanian sudah diterapkan dengan artificial intelligence AI, namun terbatas pada pengolahan komoditas pertanian pasca panen.
Pengembangan unmanned vehicle dalam bidang pertanian, terutama traktor pertanian, dirasakan sangat perlu. Peran manusia tetap diperlukan untuk pengendalian
kemudi, karena dalam beberapa hal, traktor robot tidak dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi permasalahan di lapangan. Untuk menjawab permasalahan itu,
diperlukan alat dan mesin pertanian yang dapat dikendalikan dari jarak jauh sehingga kegiatan pertanian menggunakan mesin akan lebih aman, nyaman dan mengurangi kelelahan
fisik pada penggunanya. Penggunaan alat kendali nirkabel untuk traktor mini, menggunakan frekuensi radio
433Mhz seperti spesifikasi SPC Wireless Gamepad Interface perlu diuji lebih lanjut, karena pada frekuensi ini banyak peralatan sehari-hari digunakan. Interferensi dapat terjadi
apabila terdapat pemakaian alat-alat pada frekuensi serupa seperti wireless remote starter pada mobil, sistem keamanan wireless, transmisi peralatan cuaca weather
station dan peralatan lainnya pada frekuensi yang sama. Penerapan kendali jarak jauh pada traktor pertanian perlu dipelajari lebih lanjut,
sehingga dapat dibandingkan kelebihan dan kekurangan antara kendali jarak jauh dan konvensional dengan menggunakan roda kemudi. Penggunaan kendali jarak jauh pada
penelitian yang akan dilakukan hanya fokus pada sistem kendali saja dan untuk pekerjaan pembajakan. Kinerja yang akan diuji dalam penelitian ini adalah perbandingan kestabilan
arah gerak traktor, besarnya jari-jari putar dan kapasitas serta efisiensi pengolahan antara
2 kendali konvensional dengan operator berada di traktor dan kendali nirkabel melalui alat
pengendali jarak jauh remote controller. Untuk pengembangan, pada penelitian-penelitian selanjutnya, sistem transmisi dan lain-lain dapat diteliti lebih lanjut sehingga dapat
menghasilkan traktor yang sepenuhnya dapat dikendalikan dari jarak jauh.
B. Tujuan