25
B. Uji Jalan Lurus dan Jari-jari Putar
B.1. Kondisi Lintasan Uji
Pengukuran penetrasi tanah dilakukan secara acak sebanyak 10 titik pengukuran pada lahan uji yang telah dipersiapkan. Dengan pengukuran ini diketahui kekerasan tanah pada saat pengujian
dilakukan hingga kedalaman 20 cm. Hasil dari tahanan penetrasi tanah sebelum pengujian dilakukan disajikan pada Tabel 2, sedangkan data dan perhitungan tahanan penetrasi disajikan pada Lampiran 4.
Tabel 2. Tahanan penetrasi pada setiap kedalaman pengukuran
Titik Tahanan penetrasi tanah kPa pada
kedalaman tertentu 5 cm
10 cm 15 cm
20 cm 1
147 588
882 1911
2 343
735 1960
2401 3
343 490
1764 2401
4 343
833 1666
2352 5
392 539
1960 2401
6 539
882 1470
2254 7
539 1127
1813 2107
8 441
1323 2352
2695 9
588 1078
2352 2695
10 833
1764 2548
2940 rata-rata
450.8 935.9
1876.7 2415.7
Gambar 30. Tahanan penetrasi tanah rata-rata Grafik pada Gambar 30 menunjukkan terjadi peningkatan tahanan penetrasi pada lahan
percobaan hingga kedalaman 20 cm. Semakin dalam tanah, semakin besar tahanan penetrasi tanah.
5 10
15 20
25 500
1000 1500
2000 2500
3000
K e
d a
la m
a n
c m
Tahanan Penetrasi Tanah kPa
26 Pengukuran kadar air dilakukan pada 10 titik yang diambil secara acak pada lahan sebelum
pengujian dilakukan dan disajikan pada Tabel 2 dan perhitungan lengkap pada Lampiran 3. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa rata-rata kadar air pada lahan sebesar 34.65.
Tabel 3. Kadar air pada setiap kedalaman pengukuran
B.2. Pengujian Jalan Lurus
Pengujian Jalan lurus dilakukan untuk mengetahui besarnya simpangan roda traktor dari base line ketika dikemudikan, baik secara manual oleh operator di traktor dan secara jarak jauh, dengan
posisi operator mengendalikan melalui alat remote control dari tepi lahan.
Gambar 31. Uji jalan lurus Pada Gambar 32 disajikan kecenderungan posisi roda pada saat berjalan pada lahan uji
dengan kendali manual, sementara Gambar 33 menyajikan pengujian dengan kendali jarak jauh melalui remote control. Perhitungan lengkap disajikan pada Lampiran 6.
Nomor Cawan Kadar Air
1 35.14
2 35.59
3 34.23
4 35.59
5 36.99
6 35.14
7 33.78
8 33.78
9 33.78
10 32.45
rata-rata 34.65
27
5 10
15 20
25
15,00 5,00
5,00 15,00
Besar simpangan dari base line cm
Pengukur an 1 Pengukur an 2
Pengukur an 3
Gambar 32. Grafik hasil uji jalan lurus kendali manual
28
5 10
15 20
25
15,00 5,00
5,00 15,00
Besar simpangan dari base line cm
Pengukuran 1 Pengukuran 2
Pengukuran 3
Gambar 33. Grafik hasil uji jalan lurus kendali jarak jauh
29 Gambar 32 dan Gambar 33 menunjukkan bahwa pada masing-masing cara pengujian
terdapat simpangan, baik ke arah kanan dan ke arah kiri dari base line. Pada pengujian dengan sistem kendali manual, besarnya simpangan maksimum terukur yaitu 10.5 cm ke arah kiri dan pada
pengujian dengan kendali jarak jauh melalui remote control, simpangan maksimum terukur yang terjadi lebih kecil, yaitu 7 cm ke arah kanan. Nilai simpangan pada pengujian dengan kendali manual
lebih besar, yang dapat disebabkan faktor ketelitian operator dan faktor paralaks, dimana operator bekerja berdasarkan feeling dalam mengendalikan arah laju traktor. Sementara pada pengujian dengan
kendali remote control, operator mengendalikan dari sisi lahan pada posisi berada di depan traktor pada ujung base line. Hal ini memudahkan operator memposisikan traktor tepat di tengah base line
ketika traktor sudah berjalan sehingga nilai simpangan yang terjadi lebih kecil, walaupun harus kesulitan memosisikan pada saat awal pengujian dimana terjadi simpangan sebesar 10.5 cm.
B.3. Pengujian Jari-jari Putar
Pengujian jari-jari putar menunjukkan besarnya radius yang dibutuhkan traktor untuk dapat berputar penuh sejauh 360
o
. Besarnya nilai jari-jari putar ditampilkan pada Tabel 4-Tabel 7, dengan perhitungan dilampirkan pada Lampiran 5.
Tabel 4. Jari-jari putar searah jarum jam tanpa rem Jari-jari putar m
Manual Remote
Pengukuran 1 2.25
2.24 Pengukuran 2
2.23 2.28
Rata-rata 2.24
2.26
Tabel 5. Jari-jari putar searah jarum jam dengan rem Jari-jari putar m
Manual Remote
Pengukuran 1 1.72
1.72 Pengukuran 2
1.65 1.68
Rata-rata 1.69
1.70
Tabel 6. Jari-jari putar berlawanan jarum jam tanpa rem Jari-jari putar m
Manual Remote
Pengukuran 1 2.25
2.30 Pengukuran 2
2.24 2.28
Rata-rata 2.25
2.29
Tabel 7. Jari-jari putar berlawanan jarum jam dengan rem Jari-jari putar m
Manual Remote
Pengukuran 1 1.82
1.69 Pengukuran 2
1.86 1.79
Rata-rata 1.84
1.74
30 Dari hasil pengamatan dan pengukuran diperoleh bahwa perbedaan jari-jari putar antata
kendali manual dan kendali jarak jauh, dengan searah jarum jam tanpa dan dengan rem, serta berlawanan arah jarum jam tanpa rem menunjukan hasil yang tidak berbeda secara signifikan. Pada
pengukuran dengan arah berlawanan arah jarum jam dengan menggunakan rem, terlihat perbedaan pada nilai rata-rata yaitu sebesar 0.1 m.
C. Uji Kinerja Pengolahan