Bobot Badan, Bobot Ginjal dan Rasio

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Bobot Badan, Bobot Ginjal dan Rasio

Gambar 4 Bobot Badan Harian. N: Normal, K: Kontrol negatif, P1: Perlakuan 1 dosis 100 mgkg, P2: Perlakuan 2 dosis 300 mgkg Berdasarkan hasil percobaan didapatkan data rataan bobot badan tikus perhari. Terlihat pada Gambar 4 bobot badan BB tikus mengalami peningkatan pada kelompok kontrol normal N atau kelompok tikus tanpa perlakuan. Semua kelompok tikus yang diberi inducer baik kelompok kontrol negatif K, kelompok perlakuan 1 P1 maupun kelompok perlakuan 2 P2 mengalami penurunan BB. Walaupun kelompok K, P1 dan P2 mengalami penurunan terlihat perbedaan yang cukup bermakna diantara ketiganya. P1 dan P2 lebih tidak stabil dan cenderung naik pada hari ke-8 sedangkan K terus menurun secara konsisten. Secara statistik nilai rataan bobot badan P1 dan P2 berbeda nyata dengan K Tabel 2. Ekstrak etanol dari daun alpukat Persea americana Mill sedikit banyak berpengaruh pada tingkat kecuraman grafik dari penurunan bobot badan dibandingkan dengan kelompok kontrol normal yang tidak diberi perlakuan p 0,05. Dalam hal ini jika dibandingkan dengan penurunan BB yang diakibatkan kelompok perlakuan yang diberi etilen glikol saja Brai et al. 2007 menyatakan bahwa ekstrak etanol daun alpukat meningkatkan katabolisme lemak dalam 200 225 250 275 300 325 350 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 N K P1 P2 Waktu hari Bo b o t b ad an g ram jaringan adiposa menyebabkan penurunan bobot badan tetapi tidak menurunkan lemak dalam hati pada tingkatan tikus percobaan sehingga terdapat perbedaan tingkat kecuraman yang ditunjukan pada Gambar 4. Rataan BB tikus semua kelompok menurun pada hari terakhir percobaan karena tikus dipuasakan. Gambar 5 Bobot Ginjal dan Rasio. N: Normal, K: Kontrol negatif, P1: Perlakuan 1 dosis 100 mgkg, P2: Perlakuan 2 dosis 300 mgkg Tabel 2 Rataan Bobot badan, Bobot ginjal dan Rasio Parameter N K P1 P2 BB gr BG gr Rasio 314,98 + 7,97 c 1,12 + 0,08 0,71 278,80 + 23,63 b 1,07 + 0,24 0,77 238,45 + 18,47 a 0,86 + 0,26 0,72 253,72 + 17,64 a 0,97 + 0,26 0,76 Keterangan : Superskrip yang berbeda menunjukan hal yang berbeda nyata p 0,05 Walaupun rataan bobot ginjal BG dan ratio bobot ginjal per 200 gram bobot badan tikus menunjukan hal yang tidak berbeda nyata antar kelompok p 0,05 tetapi P1 cenderung menunjukan penurunan BG mencapai 19 dibandingkan K yang lebih tinggi jumlahnya Gambar 5 mengingat besarnya ginjal tikus yang menderita nefrotoksik tidak akan melebihi 2 kalinya besar ginjal normal. Sekilas terlihat BG kelompok normal N lebih tinggi dari kelompok induksi K tetapi dengan perhitungan rasio BG200 gram BB menunjukan N 1.12 1.07 0.86 0.97 0.71 0.77 0.72 0.76 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 0.90 1.00 1.10 1.20 N K P1 P2 Bobot Ginjal Rasio 200 gr BB Bo b o t gr am Kelompok lebih rendah dari K. Rasio digunakan untuk menyetarakan atau mengkoreksi faktor bobot badan yang lebih besar akan memiliki bobot ginjal yang besar pula begitu juga sebaliknya. Dosis ekstrak etanol daun alpukat lebih tinggi 300 mgkg yang digunakan pada P2 justru tidak menurunkan bobot ginjal seperti P1 100 mgkg. Menurut Baker et al. 1979 besarnya ukuran relatif dan ketebalan daerah di ginjal dipengaruhi oleh perbandingan bobot ginjal dan bobot badan tikus dan akan membentuk grafik garis horizontal berapapun umur tikus pada keadaan normal. Bobot badan rata-rata 314,98 gram memiliki bobot ginjal 1,12 gram pada kelompok normal memiliki rasio 0,71 sedangkan apabila ada kelainan di ginjal berupa peradangan dan deposit mineral akan menaikan bobot ginjal 1,07 gram relatif terhadap bobot badan 278,8 gram sebesar 0,77. Aktivitas anti radang dari ekstrak etanol daun alpukat menurunkan bobot ginjal relatif mendekati normal sebesar 0,72 seperti yang terlihat pada Tabel 2. Nefrotoksik secara otomatis meningkatkan bobot ginjal karena kebengkakan akibat reaksi radang selain kadar mineral yang tinggi dalam ginjal. Cruzan et al. 2004 menyatakan tikus putih mengalami penurunan bobot badan akibat keracunan etilen glikol dosis tinggi dan menaikan bobot ginjal serta rasio bobot ginjal relatif terhadap bobot badan.

4.2 Kadar Kalsium dan Fosfor