Sifat Fisik Sampah KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH KOTA BOGOR

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH KOTA BOGOR

1. Sifat Fisik Sampah

Sampah berbentuk padat dibagi menjadi sampah kota, sampah industri dan sampah pertanian. Komposisi dan jumlah sampah ini bervariasi menurut waktu dan tempat yang berbeda. Sampah kota dalam jumlah besar dijumpai pada daerah dengan kepadataan penduduk tinggi Beukens, 1975 di dalam Winarti, 1997. Sedangkan berdasarkan Status Lingkungan Hidup Daerah SLHD Kota Bogor 2006, DLHK Kota Bogor, bahwa karakteristik dan kuantitas sampah yang dihasilkan oleh kegiatan perkotaan sangat dipengaruhi oleh keadaan demografi dan karakteristik kota yang bersangkutan. Jumlah sampah di Kota Bogor terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Dari tahun 2005 timbulan sampah sebanyak 793,448 m 3 tahun atau sekitar 2,204 m 3 hari menjadi 800,640 m 3 tahun atau sekitar 2,224 m 3 hari pada tahun 2008. Berdasarkan Tabel 3 sumber sampah terbesar yaitu berasal dari rumah tangga atau pemukiman sebesar 63.1 persen, kemudian disusul sampah yang berasal dari pasar sebesar 13.3 persen. Secara lengkap persentase sampah dan sumbernya dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Persentase sampah dan sumbernya di Kota Bogor No. Sumber Sampah Jumlah 1 Rumah tangga atau pemukiman 63.1 2 Pasar 13.3 3 Sapuan jalan 7.5 4 Pertokoan atau restoran 7 5 Fasilitas umum 4.5 6 Industri 4.7 Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bogor 2005 Limbah padat organik di Kota Bogor memiliki persentase yang paling tinggi sebesar 72.88 persen. Komposisi sampah di Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 4. Dari hasil pengukuran komposisi sampah di beberapa TPS pasar di Kota Bogor jenis sampah organik memiliki persentase yang tinggi yaitu rata-rata di atas 60 persen. Sampah di TPS pasar berasal dari sisa- sisa kegiatan pasar berupa sisa sayuran, sisa buah-buahan serta dari kemasan produk pangan plastik, kertas, kayu dan lain-lain. Penentuan komposisi sampah di TPS pasar dilakukan dengan pengambilan sampel sampah di tiga titik yang berbeda untuk tiap TPS. Untuk di TPS pasar Jl. Dewi Sartika dilakukan pengambilan sampel sampah di enam titik yang berbeda karena terdapat dua TPS. Data hasil pengkomposisian sampah di TPS Pasar dapat dilihat pada Lampiran 1 sampai Lampiran 4. Tingginya jumlah sampah organik yang dihasilkan di beberapa pasar di Kota Bogor sangat berpotensi untuk dilakukan pengolahan di sumbernya TPS untuk diolah menjadi kompos. Sehingga akan mengurangi biaya pengangkutan sampah ke TPA. Tabel 4. Komposisi sampah di Kota Bogor No. Jenis Sampah Jumlah 1 Organik 72.88 2 Kertas 5.98 3 Plastik 11.11 4 Logam 1.74 5 Kaca atau gelas 2.07 6 Karet 1.65 7 Kaintekstil 1.88 8 Kayu 1.18 9 Lain – lain 1.51 Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bogor 2005 Tingginya sampah organik di pasar-pasar tradisional di Kota Bogor karena banyaknya sampah yang berasal dari sisa sayur-sayuran, buah-buahan dan sisa makanan yang terbuang. Sampah plastik biasanya berasal dari sisa pembungkus, begitu juga kertas. Sampah kain kebanyakan dari pedagang tekstil, sedangkan sampah kaca, kayu, logam dan karet berasal dari sisa pedagang pecah belah, buah-buahan, sembako, elektronik dan lain-lain.

2. Sifat Kimia Sampah