92
1. Manuver I:
Tujuan: menemukanapa yang ada di bagi
atau bokong. Menghadap ke kepala pasien, gunaka
tangan untuk mempalpasi fundus uteri. Apabila kepala janin, di bagian fundus
bulat, rata, mudah digerakkan dan “ballot Apabila bokong janin,
di bagian f lembut, tidak beraturantidak rata, me
digerakkan.
2. Manuver II
Tujuan: menemukan letak punggung jan
Menghadap ke kepala pasien. Letakkan kedua sisi abdomen. Pertahankan ute
yang satu dan palpasi sisi lain untuk
92
agian fundus? Kepala
kan ujung jari kedua
ri.
undus akan teraba keras, allotable”.
n fundus akan terasa
, melingkar dan sulit
janin?
kkan kedua tangan pada
uterus dengan tangan uk menentukan lokasi
92
93
punggung janin. Bagian punggung akan teraba jela
kakutidak dapat digerakkan. Bagian-ba dan kaki akan teraba kecil, bentukposi
menonjol dan mungkin dapat bergerak
3. Manuver III
Tujuan: Menemukan bagian terbawah fe menjadi presentasi?
Letakkan tiga ujung jari kedua tanga abdomen pasien tepat diatas simphisi
untuk menarik nafas dalam dan menghe saat pasien menghembuskan nafas,
kebawah secara perlahan dan dalam presentasi. Catat kontur, ukuran dan konsi
Bagian kepala akan teraba keras, digerakkan jika tidak terikattertahan, sul
terikattertahan Bagian bokong akan teraba lembut da
simetris
93
jelas, rata, cembung,
n-bagian kecil tangan ukposisi tidak jelas dan
ak aktif atau pasif
fetus apa yang
ngan pada kedua sisi
mphisis dan minta pasien nghembuskannya. Pada
s, tekan jari tangan am ke sekitar bagian
n konsistensinya.
as, rata dan mudah n, sulit digerakkan jika
dan tidak ratakurang
93
94
4. Manuver IV
Tujuan: Menemukan apakah kepala sud atau belum dan menemukan letak ujung k
Manuver ini mengidentifikasi bagian terbes kepala janin yang dipalpasi di bagian sisi a
posisi kepala fleksi, ujung kepala adalah ba Apabila posisi kepala ekstensi, ujung kepal
oksiput. Menghadap ke kaki pasien. Secara per
tangan ke sisi bawah abdomen ke arah jari salah satu tangan menyentuh tul
bagian ujung kepala. Jika bagian ujung yang berlawanan dengan punggung, ini
dan kepala pada posisi fleksi. Jika ekstensi, ujung kepala akan terletak pada
dengan punggung dan bagian oksiput kepala.
94
sudah masuk panggul ng kepala?
besar dari ujung si atas pelvis. Apabila
h bagian depan kepala. pala adalah bagian
perlahan gerakkan jari
ah pelvis hingga ujung tulang terakhir. Inilah
ung terletak di bagian ini adalah pundak bayi
ka kepala pada posisi pada bagian yang sama
oksiput menjadi ujung
94
95
MENGUKUR TINGGI FUNDUS UTERI
Pengukuran tinggi fundus uteri digunakan sebagai salah satu indikator untuk menentukan kemajuan pertumbuhan janin. Selain itu, juga dapat dijadikan perkiraan usia kehamilan. Pengukuran tinggi fundus uteri ini harus dilakukan dengan teknik pengukuran yang
konsisten pada setiap kali pengukuran. Posisi yang dianjurkan adalah posisi klien berbaring supinasi dengan kepala sedikit terangkat mengunakan satu bantal dan
lutut diluruskan. Alat ukur pitapelvimeter diletakkan di bagian tengah abdomen dan diukur mulai dari batas atas simphisis pubis hingga batas atas fundus. Alat ukur tersebut diletakkan mengikuti kurve fundus. Cara pengukuran lain dengan meletakkan alat ukur
dibagian tengah abdomen dan diukur mulai dari batas atas simphisis pubis hingga batas atas fundus tanpa mengikuti kurva fundus. Pengukuran TFU dilakukan pada usia kehamilan memasuki trimester 2 dan 3.
Untuk mendapatkan ketepatan hasil pengukuran digunakan rumus McDonald’s McDonald’s rule.
Rumus Mc Donald s:
Usia kehamilan hitungan bulan=Tinggi fundus uteri cm x 27 atau +3.5
Usia kehamilan hitungan minggu = TFU cm x 87
96
PENENTUAN HARI PERKIRAAN LAHIR HPL
HPL dapat dihitung dengan
Naegele’s rule
dengan mengetahui HPMT Hari Pertama Menstruasi Terakhir atau HPHT Hari Pertama Haid Terakhir
97
Rumusnya adalah: Hari plus 7, Bulan minus 3, Tahun plus 1
MENGHITUNG DJJ
Pergerakan janin biasanya dirasakan ibu di usia kehamilan 16 minggu multigravida atau 20 minggu primigravida. Denyut jantung janin dapat terdengar melalui dopller 12 minggu, fetoscope 18 – 20 minggu atau ultrasound stetoscope awal trimester.
Pemeriksaan USG kehamilan dapat lebih tepat memperkirakan usia kehamilan dan digunakan apabila tanggal menstruasi terakhir tidak dapat dipastikan atau jika ukuran uterus tidak sesuai dengan kepastian tanggal menstruasi terakhir. Lokasi untuk mendengarkan
DJJ dengan memastikan posisi punggung janin atau pada area garis tengah fundus 2-3 cm di atas simphisis terus ke arah kuadran kiri bawah.
Jika auskultasi DJJ menggunakan Laennec maka dihitung frekuensi pada 5 detik pertama, 5 detik ketiga, dan 5 detik kelima, kemudian dijumlahkan dan hasilnya dikalikan 4 untuk memperoleh frekuensi satu menit. Idealnya DJJ dihitung seluruhnya selama
satu menit. DJJ normal adalah 120 – 160 kali permenit.
98
5. Checklist Penilaian Ketrampilan Pemeriksaan Leopold