ASI dan Ibu Bekerja Pengeluaran ASI

170 f. Aspek medis Pelaksanaan rawat gabung dapat mencegah infeksi nosokomial.Perubahan fisik atau perilaku bayi dapat diketahui lebihj cepat dan ibu deapat menanyakan kepada petugas kesehatan apabila didapatkan hal yang dianggap tidak wajar.

6. ASI dan Ibu Bekerja

Bekerja bukan merupakan alasan untuk menghentikan pemberian ASI secara eksklusif setelah ibu menjalani cuti hamil selama 3 tiga bulan.Idealnya setiap tempat kerja yang memperkerjakan perempuan menyediakan fasilitas yang dapat dimanfaatkan ibu untuk penitipan bayi maupun tempat untuk memerah ASI Pojok Laktasi.Namun, bila tidak memungkinkan, Ibu tetap bisa memberikan ASI kepada bayinya dengan ASI perah atau ASI pompa. Manfaat pemerahan ASI antara lain: bayi akan tetap mendapat ASI saat ibunya kembali bekerja, menghilangkan bendungan ASI, menjaga kelangsungan persediaan ASI pada saat ibu sakit atau bayi sakit, menghilangkan perembesan ASI, memudahkan bayi minum bila ASI terlalu banyak, dan untuk memberi minum bayi dengan berta lahir rendah atau bayi sakit yang belum dapat langsung menyusu pada ibu karena terlalu lemah.

7. Pengeluaran ASI

Pengeluaran ASI berguna untuk ibu bekerja yang akan meninggalkan bayinya di rumah, ASI yang merembes karena payudara penuh, bayi yang mempunyai masalah menghisap BBLR, menghilangkan bendungan atau memacu produksi ASI. Pengeluaran ASI dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: a.Pengeluaran dengan tangan Cara ini lazim digunakan karena tidak membutuhkan sarana dan lebih mudah. 1 Ibu diminta mencuci tangan sampai bersih 2 Ibu atau keluarganya menyiapkan cangkirgelas bertutup yang telah dicuci dengan air mendidih 171 3 Ibu melakukan massase atau pemijatan payudara dengan kedua telapak tangan dari pangkal kea rah areola. Ibu diminta mengulngi pemijatan ini pada sekeliling payudara secara merata. 4 Pesankan kepada ibu untuk menekan daerah areola kea rah dada dengan ibu jari di sekitar areola bagian atas dan jari telunjuk pada sisi areola yang lain. 5 Peras areola dengan ibu jari dan jari telunjuk, jangan memijatmenekan putting karena dapat menyebabkan nyerilecet 6 Minta ibu mengulangi tekan-peras-lepas-tekan-peras-lepas. Pada mulanya ASI tidak keluar, jangan berhenti, setelah beberapa kali maka ASI akan keluar. 7 Pesankan kepada ibu agar mengulangi gerakan ini pada sekeliling areola dari semua sisi sehingga yakin bahwa ASI telah diperas dari semua segmen payudara. b.Pengeluaran dengan pompa Payudara bengkakterbendung dan putting susu terasa nyeri, maka akan lebih baik bila ASI dikeluarkan dengan pompa payudara. baik digunakan bila ASI benar-benar penuh, tetapi pada payudara yang lunak akan lebih sukar.

8. Penyimpanan ASI