88
TOPIK-TOPIK PRAKTIKUM: 1. Pemeriksaan fisik antenatal
2. Pertolongan persalinan normal 3. Pemeriksaan fisik post partum
4. Manajemen laktasi dan pijat oksitosin 5. Partograf
4. PANDUAN PRAKTIKUM SKILLS LAB
89
PEMERIKSAAN ANTENATAL
Oleh: Sri Sumaryani, Ns., MKep., SpMat
Nur Azizah Indriastuti, Ns., M.Kep
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan praktikum, mahasiswa diharapkan mampu melakukan pemeriksaan fisik antenatal
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Mampu melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil b. Mampu melakukan pemeriksaan Leopold
c. Mampu menghitung denyut jantung janin d. Mampu menghitung hari prakiraan lahir
e. Mampu memperkirakan usia kehamilan f. Mampu memberikan pendidikan kesehatan untuk ibu hamil dan
90
keluarganya
3. Skenario
Ny R, umur 26 tahun, G1P0A0, hamil 36 minggu datang ke poliklinik kebidanan untuk memeriksakan kehamilannya. Keluhan yang dirasakan Ny R antara lain sering
terbangun malam hari karena frekuensi BAKnya meningkat.
4. Materi
Asuhan antenatal antenatal careprenatal care adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang memuaskan.
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional dokter, perawat, bidan untuk ibu selama masa
kehamilannya, sesuai standart 5 T yaitu timbang berat badan, ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, pemberian imunisasi TT, ukur t
inggi fundus uteri dan pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama masakehamilan. Tujuan asuhan antenatal antara lain:
a. Menjaga agar ibu sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas serta mengusahakan bayi yang dilahirkannya sehat
91
b. Memantau kemungkinan adanya resiko-resiko kehamilan dan merencanakan penatalaksanaannya c. Menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu
Jadual pemeriksaan:
Usia kehamilan sampai 28 minggu: 4 minggu sekali; usia kehamilan 28 – 36 minggu: 2 minggu sekali; di atas usia kehamilan 36 minggu: 1 minggu sekali.
Kecuali:
Jika ditemukan kelainan atau faktor risiko yang memerlukan penatalaksanaan lebih lanjut, maka pemeriksaan harus lebih sering dan intensif.
PEMERIKSAAN LEOPOLD
Pemeriksaan Leopold dapat digunakan untuk menentukan posisi fetus, presentasi dan bagian-bagian janin. Sebelum melakukan pemeriksaan leopold anjurkan klien untuk mengosongkan kandung kemih kemudian atur posisi supinasi dan buka area abdomen.
Pemeriksaan leopold terdiri atas 4 manuver:
92
1. Manuver I: