Sikap dan Objek Yang Perlu Dinilai

x. Sikap dan Objek Yang Perlu Dinilai

Penilaian sikap dalam berbagai mata pelajaran dapat, secar umum dilakukan dalam berkaitan dengan berbagai objek sikap sebagai berikut: a Sikap terhadap mata pelajaran. Sisw perlu memiliki sikap positif terhadap mata pelajaran. Dengan sikap positif dalam diri siswa akan tumbuh dan berkembang minat belajar, akan lebih mudah diberi motivasi, dan akan lebih mudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan. Oleh karena itu, guru perlu menilai tentang sikap siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan. ii Sikap terhadap guru mata pelajaran. Siswa perlu memiliki sikap positif terhadap guru, yang mengajar suatu mata pelajaran. Siswa yang memiliki sikap yang tidak positif terhadap guru, akan cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian, siswa yang memiliki sikap negative terhadap guru pengajar akan sukr menyerap materi pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut. jj Sikap terhadap proses pembelajaran. Siswa juga perlu memiliki sikap positif terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Proses pembelajaran disini mencakup: suasana pembelajaran, strategi, metodologi, dan teknik pembelajaran yang digunakan. Tidak sedikit siswa yang merasa kecewa atau tidak puas dengan proses pembelajaran yang berlangsung, namun mereka tidak mempunyai keberanian untuk menyatakan. Akibat mereka terpaksa mengikuti proses pembelajaran yang belangsung dengan perasaan yang kurang nyaman. Hal ini dapat mempengaruhi terhadap penyerapan materi pelajaran. kk Sikap terhadap meteri dari pokok-pokok bahasan yang ada. Siswa juga perlu memiliki sikap positif terhadap meteri pelajaran yang diajarkan, sebagai kunci keberhasilan proses pembelajaran. ll Sikap berhubungan dengan nilai-nilai tertentu yang ingin ditanamkan dalam diri siswa melalui materi suatu pokok bahasan. MIsalnya, pengajaran pokok bahasan KOPERASI dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Berhubungan dengan pokok bahasan ini, ada nilai-nilai luhur tertentu yang relevan diajarkan dan diinternalisasikan dalam diri siswa. Misalnya: kerjasama, kekeluargaan, hemat, dan sebagainya. Dengan demikian, untuk mengetahui hasil dari proses pembelajaran dan internalisasi nilai-nilai tersebut dalam diri siswa perlu dilakukan penilaian. mm Sikap berhubungan dengan kompetensi afektif lintas kurikulum, seperti yang diuraikan diatas. Kompetensi-kompetensi tersebut relevan juga untuk diimplementasikan dalam proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 1994 yang masih berlaku.

y. Pengukuran Sikap