Cara-cara Menilai Perilaku Keuntungan penggunaan teknik penilaian diri di kelas antara lain:

a. Cara-cara Menilai Perilaku

Pengukuran sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, laporan pribadi, dan penggunaan skala sikap. Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan siswa selama di sekolah Critical Incidents Record. Pertanyaan langsung dilakukan dengan menanyakan secara langsung tentang sikap seseorang berkaitan dengan sesuatu hal. Berdasarkan jawaban dan reaksi yang tampil dari seseorang dalam memberi jawaban dapat dipahami sikap orang itu ter- hadap sikap tertentu. Penggunaan skala sikap mengambil dari teknik-teknik yang telah dikembangkan, namun yang paling praktis dan murah diimplementasikan adalah Skala Diferensiasi Semantik Semantic Differential Technique. Teknik ini dapat digunakan pada berbagai bidang, dan teknik ini sederhan dan mudah diimplementasikan dalam pengukuran dan skala sikap di kelas. Langkah-langkah pengembangan skala dengan teknik ini sebagai berikut: 1 Menentukan objek sikap yang akan dikembangkan skalanya, misalnya Mata Pelajaran Agama Islam 2 Memilih dan membuat daftar dari konsep dan kata sifat yang rolovan dengan objek penilaian sikap. Misalnya : menarik, penting, menyenangkan, mudah dipelajari, dan sebagainya. 3 Memilih kata sifat yang tepat dan akan digunakan dalam skala. 4 Menentukan rentang skala pasangan dan penskorannya.

z. Contoh Penilaian Sikap

11. Penilaian Diri Self Assessment

Penilaian diri di tingkat kelas PDK atau ClassroomSol I Assessment CSA adalah penilaian yang dilakukan sendiri oleh guru atau siswa yang bersangkutan untuk kepentingan pengr lolaan kegiatan belajar mengajar KBM di tingkat kelas. Hasil PDI merupakan masukan bagi guru di kelas dan bagi pimpinan sekolah untuk meningkatkan kinerja semua staf dan guru-guru di sekolah di masa datang. Penilaian diri dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab pada diri siswa karena penilai yang tahu persis tentang diri siswa adalah siswa sendiri dan siswa menjadi penilai yang terbaik atas hasil pekerjaannya sendiri. Penilaian diri self assessment adalah suatu teknik penilaian, di mana subjek yang ingin dinilai diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan, status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan dalam berbagai aspek penilaian, yang berkaitan dengan kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam proses pembelajaran di kelas, berkaitan dengan kompetensi kognitif, misalnya: peserta didik dapat diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dalam mata pelajaran tertentu, berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Berkaitan dengan kompetensi afektif, misalnya, peserta didik dapat diminta untuk membuat tulisan yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek sikap tertentu. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Berkaitan dengan kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya sebagai hasil belajar berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.

a. Keuntungan penggunaan teknik penilaian diri di kelas antara lain:

a Menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri; qq Peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya; rr Mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.

b. Ciri Penilaian Diri