FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah BPDU-Universitas Widyatama 4 Dengan adanya bermacam-macam faktor seperti tersebut di atas, akhirnya pada tanggal 28 Oktober 1928, yaitu saat b erlangsungnya Kongres Pemuda Indonesia di Jakarta dihasilkan ikrar bersama, “Ikrar Sumpah Pemuda”. 1. Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu – Tanah air Indonesia. 2. Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia. 3. Kami putra-putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

D. Masa Jepang dan Zaman Kemerdekaan

Setelah Perang Dunia II, ketika tentara Jepang memasuki Indonesia, bahasa Indonesia telah menduduki tempat yang penting dalam perkembangan bahasa Indonesia. Usaha Jepang untuk menggunakan bahasa Jepang sebagai pengganti bahasa Belanda tidak terlaksana. Bahasa Indonesia juga dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan dan untuk keperluan ilmu pengetahuan. Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, antara lain, bersumber pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah. Selain itu, di dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus Bab XV, Pasal 36 mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Dengan demikian ada dua macam kedudukan bahasa Indonesia. Pertama, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional, sesuai dengan Sumpah Pemuda 1928, dan kedua bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa negara, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.

1.3.1 Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

1. Lambang kebanggaan kebangsaan 2. Lambang identitas nasional 3. Alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya.

1.3 FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah BPDU-Universitas Widyatama 5 4. Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing- masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia. Sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita. Atas dasar kebangsaan ini, bahasa Indonesia kita pelihara dan kita kembangkan, dan rasa kebanggaan memakainya senantiasa kita bina. Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung di samping bendera dan lambang negara kita. Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya membina dan mengembangkannya sehingga terhindar dari unsur-unsur bahasa lain yang tidak diperlukan. Sebagai alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antar suku bangsa, bahasa Indonesia dipakai untuk berhubungan antar suku bangsa di Indonesia sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial, budaya, dan bahasa tidak perlu terjadi. Di samping ketiga fungsi di atas, bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai suku bangsa yang memiliki latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat. Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai-bagai suku bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu tanpa meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Dengan bahasa nasional, kita dapat meletakkan kepentingan nasional di atas kepentingan daerah atau golongan. 1.3.2 Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara 1. Bahasa resmi kenegaraan 2. Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan 3. Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan 4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai antara lain: di dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan, dokumen-dokumen dan keputusan-keputusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah BPDU-Universitas Widyatama 6 Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional untuk kepentingan pelaksanaan pemerintahan. Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia bukan saja dipakai sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, sebagai alat perhubungan antar daerah, melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya dan bahasanya. Sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi, bahasa Indonesia dipakai sebagai alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sehingga ia memiliki ciri -ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dari kebudayaan daerah. Berdasarkan pemakaiannya, bahasa memiliki bermacam-macam ragam sesuai dengan fungsi, kedudukan, serta lingkungannya. Ragam bahasa pada pokoknya terdiri atas ragam lisan dan ragam tulis. Ragam lisan terdiri atas ragam lisan baku dan ragam lisan takbaku; ragam tulis terdiri atas ragam tulis baku dan ragam tulis takbaku. Bahasa Indonesia baku dipakai dalam 1 Karang-mengarang, 2 pembicaraan pada situasi formal, 3 pembicaraan di depan umum, dan 4 pembicaraan di depan orang yang dihormati; bahasa Indonesia tidak baku dipakai dalam situasi santai. Kedua ragam bahasa itu dapat hidup berdampingan.

1.4.1 Sifat Ragam Bahasa Baku