Kata Kerja Bentuk meN- dan meN-kan Awalan ke-

Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah BPDU-Universitas Widyatama 25 3. Masyarakat di pulau terpencil itu masih terbelakang. ... itu menyebabkan taraf hidup mereka masih rendah. 4. Anak itu sangat pandai di kelasnya. Karena ... itu, dia memperoleh beasiswa dari pemerintah. 5. Usaha yang ditempuhnya selalu gagal. Akan tetapi, dia tidak pernah putus asa akibat ...nya itu.

3.1.7 Kata Kerja Bentuk meN- dan meN-kan

Akhiran -kan dan -i pada kata kerja dalam kalimat berfungsi menghadirkan objek kalimat. Beberapa kata kerja baru dapat digunakan dalam kalimat setelah diberi akhiran -kan atau -i. Mari kita perhatikan contoh untuk memperjelas uraian. 1. Beliau sedang mengajar di kelas. 2. Beliau sedang mengajarkan bahasa Indonesia. 3. Beliau mengajari kami bahasa Indonesia di kelas. 4. Atasan kami menugasi kami mengikuti penyuluhan ini. 5. Atasan kami menugaskan pembuatan naskah pidato kepada sekretaris. 6. Pemerintah menganugerahi rakyat Jawa Barat tanda kehormatan. 7. Pemerintah menganugerahkan tanda kehormatan kepada rakyat Jawa Barat. 8. Kami membeli buku-buku baru untuk perpustakaan. 9. Kami membelikan mereka buku baru untuk perpustakaan. 10. Setiap 28 Oktober kami memperingati hari Sumpah Pemuda.

3.1.8 Awalan ke-

Awalan ke- berfungsi membentuk kata benda dan kata bilangan, baik bilangan tingkat maupun bilangan yang menyatakan kumpulan. Kata benda yang dibentuk dengan awalan ke- sangat terbatas, yaitu hanya pada kata tua, kasih, hendak yang menjadi ketua, kekasih, dan kehendak. Penentuan apakah awalan ke- sebagai pembentuk kata bilangan tingkat atau kata bilangan yang menyatakan kumpulan harus dilihat dalam hubungan kalimat. Misalnya kalimat berikut: 1. Tim kami berhasil menduduki peringkat ketiga dalam MTQ tingkat Jawa Barat. 2. Ketiga penyuluh itu ternyata teman kami waktu di SMA. Dalam percakapan sehari-hari, awalan ke- sering mengganti awalan ter- sebagai bentuk pasif. Hal ini terjadi karena pengaruh bahasa daerah atau dialek tertentu. Dalam situasi resmi, hal ini harus dihindari. Kita perhatikan contoh berikut. Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah BPDU-Universitas Widyatama 26 1. Menurut laporan yang dapat dipercaya, korban tanpa identitas itu ketabrak mobil. Seharusnya: 2. Menurut laporan yang dapat dipercaya, korban tanpa identitas itu tertabrak mobil.

3.1.9 Akhiran Lain