23 kesan artistik secara total dari aspek visual berkaitan dengan area range dan
jarak distance yang dapat ditangkap oleh mata manusia secara normal. Menurut teori ini medan pandangan manusia secara normal memiliki area pandang yang
membentuk sudut 60 baik secara horisontal maupun vertikal yang dapat
digambarkan sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar 8. Dengan demikian, papan reklame yang memiliki visibilitas tinggi baik
memiliki jarak tertentu terhadap pengamat. Tidak selalu yang lebih dekat yang terbaik, karena diperlukan jarak yang yang cukup jauh untuk menangkap image
pertama untuk kemudian merangsang mata untuk membaca pesan dan mengamati rinciannya. Dan itu juga dipengaruhi oleh aspek lainnya, yaitu ukuran dan
kecepatan gerak pengamat selama pengamatan.
2.3.2 Posisi atau Sudut Pandang Pengamat terhadap Visibilitas
Besarnya sudut yang terjadi antara obyek dengan mata pengamat mempengaruhi tingkat visibilitas sebuah bidang. Menurut Higuchi, sudut ini oleh
Higuchi disebut sebagai Angle of Incidence sudut kejadian dapat terjadi pada bidang yang vertical maupun yang horizontal misalnya bidang lantaidasar, dan
bidang langit-langit dari mata pengamat.
Gambar 9 Sudut kejadian pandangan Angle of Incidence dan pengaruhnya
terhadap visibilitas suatu obyek visual Pada kasus media reklame berupa papan reklame, dapat kita temukan sudut
kejadian yang tegak lurus terhadap pengamat, yang memiliki visibilitas tertinggi, dan sudut yang hampir sejajar dengan pengamat, yang memilki visibilitas
tyerendah. Pada kasus pertama, yaitu pada sudut yang tegak lurus terhadap
A B
C A. Sudut insiden
terbesar, tegak lurus terhadap pengamat,
visibilitas paling baik B. Sudut insiden cukup
besar, visibilitas baik C. Sudut insiden kecil,
visibilitas kurang
24 pengamat, jenis reklame yang memiliki nilai visibilitas tertinggi misalnya adalah
jenis bando jalan serta reklame yang dipasang pada jembatan penyeberangan yang melintang jalan. Sedangkan jenis reklame yang dipasang sejajar dengan arah
pengamat, atau sejajar jalan nilai visibilitasnya tidak terlalu tinggi, misalnya jenis billbioard tempel pada sisi muka bangunan.
Sebagai obyek visual, dapat tidaknya sebuah media reklame dibaca juga sangat ditentukan oleh ukurannya. Semakin besar ukuran, semakin mudah dibaca,
serta semakin lama waktu untuk membacanya. Tetapi karena merupakan obyek visual juga, keterbacaan sebuah media juga tetap terkait dengan hukum medan
Visual Martens, dimana reklame berukuran besar tidak akan terbaca pesannya jika jaraknya terlalu dekat, karena papan reklame itu sebagai keseluruhan akan berada
diluar kerucut pandang. Sebaliknya, reklame berukuran kecil akan lebih mudah dibaca pada jarak yang dekat. Dengan demikian, dapat diperlihatkan analisis
grafis dari aspek ukuran terhadap visibilitas seperti pada gambar berikut Gambar 10.
Gambar 10. Aspek ukuran dan pengaruhnya terhadap visibilitas suatu obyek visual
2.3.3 Keterhalangan blockage terhadap Visibilitas
Adanya penghalang pandangan terhadap suatu obyek visual jelas akan mempengaruhi visibilitas media iklan. Penghalang pandangan terhadap media
iklan dapat berupa struktur fisik berupa bangunan buatan jembatan, gedung, pohon atau papan reklame lainnya yang dipasang terlalu dekat, atau oleh elemen
lanskap alami seperti bukit, maupun kontur tanah yang bergelombang. Dalam pertimbangan perancangan lanskap, aspek keterhalangan ini tidak selalu negatif,