24 pengamat, jenis reklame yang memiliki nilai visibilitas tertinggi misalnya adalah
jenis bando jalan serta reklame yang dipasang pada jembatan penyeberangan yang melintang jalan. Sedangkan jenis reklame yang dipasang sejajar dengan arah
pengamat, atau sejajar jalan nilai visibilitasnya tidak terlalu tinggi, misalnya jenis billbioard tempel pada sisi muka bangunan.
Sebagai obyek visual, dapat tidaknya sebuah media reklame dibaca juga sangat ditentukan oleh ukurannya. Semakin besar ukuran, semakin mudah dibaca,
serta semakin lama waktu untuk membacanya. Tetapi karena merupakan obyek visual juga, keterbacaan sebuah media juga tetap terkait dengan hukum medan
Visual Martens, dimana reklame berukuran besar tidak akan terbaca pesannya jika jaraknya terlalu dekat, karena papan reklame itu sebagai keseluruhan akan berada
diluar kerucut pandang. Sebaliknya, reklame berukuran kecil akan lebih mudah dibaca pada jarak yang dekat. Dengan demikian, dapat diperlihatkan analisis
grafis dari aspek ukuran terhadap visibilitas seperti pada gambar berikut Gambar 10.
Gambar 10. Aspek ukuran dan pengaruhnya terhadap visibilitas suatu obyek visual
2.3.3 Keterhalangan blockage terhadap Visibilitas
Adanya penghalang pandangan terhadap suatu obyek visual jelas akan mempengaruhi visibilitas media iklan. Penghalang pandangan terhadap media
iklan dapat berupa struktur fisik berupa bangunan buatan jembatan, gedung, pohon atau papan reklame lainnya yang dipasang terlalu dekat, atau oleh elemen
lanskap alami seperti bukit, maupun kontur tanah yang bergelombang. Dalam pertimbangan perancangan lanskap, aspek keterhalangan ini tidak selalu negatif,
25 karena dengan adanya kesan hilang timbul justru merangsang rasa ingin tahu
pengamat, sebagaimana yang dikemukakan oleh Asihara 1986. Visibilitas ruang iklan pada media reklame ruang luar perlu
mempertimbangkan faktor penghalangan ini sehingga tidak terlalu merugikan. Tetapi sebaliknya, keberadaan media reklame juga tidak menjadi penghalang bagi
view di sekitarnya, baik bagi view alami di daerah pegunungan maupun terhadap bangunan sebagi elemen arsitektur kota yang penting.
Gambar 11. Aspek penghalangan terhadap visibilitas suatu obyek visual
Dalam penyelenggaraan reklame, keterhalangan pesan sebuah media reklame dapat dihilangkan dengan dilakukannya pengaturan jarak antara satu
media dengan yang lain. Selain itu juga dengan mempertimbangkan atau mengatur jarak media reklame dengan elemen lanskap lain seperti pohon maupun
bangunan lainnya. Keterhalangan sebuah pesan bagi penyelenggaraan reklame akan menjadi
sangat merugikan bagi penyelenggara reklame sehingga biasanya dalam perjanjian sewa antar penyewa dan pemilik lahan terdapat klausul tidak
diperkenankannya penyelenggaraan reklame lain pada radius tertentu, misalnya 50 meter.