penangkapan kapal, alat pendeteksi gerombolan ikan fish finderechosounder serta sarana penangkapan lainnya.
1.2 Perumusan Masalah
Usaha perikanan pada hakekatnya adalah suatu kegiatan ekonomi untuk dapat memanfaatkan potensi sumberdaya ikan, memberi nilai tambah serta
memasarkannya pada konsumen. Penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap purse seine ditujukan untuk memanfaatkan potensi sumberdaya ikan
pelagis kecil dengan tetap memperhatikan kondisi lingkungannya. Akan tetapi pemanfaatan sumberdaya ikan, khususnya ikan pelagis kecil harus tetap
mempertimbangkan dan memperhatikan tingkat upaya penangkapan ikan saat ini, apakah sudah melewati upaya penangkapan effort optimum atau tidak
Secara umum penambahan jumlah dan jenis alat tangkap akan memberikan dampak keuntungan yang meningkat bagi para pengelola perikanan
nelayan. Akan tetapi jika penambahan alat tangkap tersebut tidak dikelola dengan baik akan merusak keberlangsungan sumberdaya perikanan. Supaya
jumlah alat tangkap tersebut tidak melebihi kapasitas maksimum, tanpa mengabaikan tujuan keuntungan yang optimum dengan tetap memperhatikan
kelestarian sumberdaya ikan maka perlu dilakukan suatu pengkajian tentang penetapan jumlah armada penangkapan yang diijinkan untuk melakukan operasi
penangkapan. Penetapan jumlah armada serta jumlah trip yang optimum dari alat tangkap purse seine akan sangat berguna dalam memanfaatkan potensi
sumberdaya ikan khususnya ikan pelagis kecil agar mencapai hasil yang optimum. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan optimisasi perikanan
purse seine di perairan laut Sibolga dengan memperhatikan aspek teknis, biologi dan ekonomi. Hasil optimasi yang diperoleh nantinya akan dapat memberikan
suatu gambaran keuntungan yang diperoleh serta dampak yang ditimbulkan apabila kebijakan tersebut dilaksanakan.
1.3 Kerangka Pemikiran
Usaha perikanan purse seine merupakan bentuk kegiatan usaha penangkapan ikan khususnya dalam memanfaatkan sumberdaya ikan pelagis
kecil. Agar usaha perikanan purse seine dapat dijalankan dengan baik, haruslah diketahui berapa jumlah sumberdaya optimum yang dapat dimanfaatkan. Untuk
mengetahui potensi sumberdaya ikan yang ada di perairan laut Sibolga, dapat dilakukan dengan melakukan analisis tingkat eksploitasi yang menggunakan
model Gordon-Schaefer. Selain itu perlu juga diketahui berapa jumlah upaya penangkapan yang optimum untuk memanfaatkan sumberdaya yang tersedia tanpa
merusak kelestarian lingkungannya. Untuk dapat mengetahui berapa jumlah upaya serta alokasi jumlah alat tangkap yang optimum dalam memanfaatkan
sumberdaya ikan pelagis kecil tersebut dianalisis dengan menggunakan linear goal programming. Untuk melihat apakah usaha purse seine layak dijalankan
secara ekonomi maka harus dianalisis juga secara finansial. Indikator-indikator yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha purse seine tersebut adalah
net present value, internal rate of return, net benefit of cost ratio,dan payback period.
Hasil dari ketiga analisis tersebut diharapkan dapat memberikan suatu output yang nantinya akan menjadikan pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis
kecil dengan menggunakan purse seine yang optimum baik dari segi biologi, ekonomi dan finansial di perairan Sibolga. Tingkat pemanfaatan optimum tersebut
akan menjadikan kondisi perikanan sustainable yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan nelayan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Gambar 1. 5
Gambar 1. Kerangka pemikiran 6
Perikanan purse seine
Analisis tingkat eksploitasi
Pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis kecil yang optimum
Analisis LGP
Jumlah alat tangkap ikan yang
optimum
Analisis finansial
Pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis kecil yang optimumdengan purse
seine
Kondisi perikanan yang berkelanjutan
Peningkatan pendapatan nelayan
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian