Tembang Sardinella fimbriata Hasil tangkapan bagan

Sumber : www. eol.org. 2012 Gambar 4. Ikan tembang Ikan tembang merupakan ikan pelagis yang banyak ditemukan di wilayah pantai. Ikan ini hidup bergerombol schooling dan berpindah-pindah Nybakken, 1992. Plankton adalah organisme kecil yang menjadi makanannya, baik ikan kecil maupun ikan dewasa. Berkembang biak satu kali dalam satu tahun pada bulan Juni-Juli di wilayah pantai ketika suhu udara dan kadar garam rendah. Ciri-ciri morfologi ikan tembang adalah memiliki bentuk badan fusiform, pipih dengan duri dibagian bawah badan. Panjangnya berkisar 15 – 25 cm. Warna tubuh biru kehijauan pada bagian atas, putih perak pada bagian bawah. Sirip- siripnya pucat kehijauan serta tembus cahaya.

2.4.3 Cumi-cumi Loligo sp

Menurut Roper, et al. 1984, cumi-cumi diklasifikasikan kedalam : Filum : Mollusca; Kelas : Cephalopoda ; Ordo : Teuthoidea ; Sub ordo : Myopsida ; Famili : Loliginidae ; Genus : Loligo, Sepioteuthis, dan Doryteuthis; dan Spesies : Loligo sp Gambar 5. Sumber : www. wikipedia. org. 2012 Gambar 5. Cumi-cumi Cumi – cumi merupakan binatang bertubuh lunak dengan bentuk tubuh memanjang silindris dan bagian belakang meruncing dengan sepasang sirip berbentuk triangular atau bundar. Cumi-cumi mempunyai sepasang mata di samping kepala. Pada bagian tengah kepalanya terdapat mulut yang dikelilingi tentakel dengan alat penghisap sucker. Cumi-cumi memiliki sejenis cangkang yang sudah termodifikasi menjadi cangkang tipis yang mengandung zat tanduk atau khitin, disebut β€œpen”, dan terletak di dalam mantel. Seluruh tubuh bagian dalam dan sebagian dari kepalanya masuk kedalam rongga mantel tersebut. Pada bagian kepala cumi-cumi terdapat lubang seperti corong yang dinamakan siphon. Siphon ini berguna untuk mengeluarkan air dari rongga mantel yang menghasilkan daya dorong untuk pergerakan cumi-cumi. Melalui siphon ini juga cumi-cumi terkadang mengaluarkan tinta berwarna coklat hitam untuk menghindari predator Buchsbaum et. al., 1987. Cumi-cumi hidup di daerah pantai dan paparan benua sampai kedalaman 400 m. Beberapa spesies cumi-cumi hidup sampai di perairan payau. Cumi-cumi digolongkan sebagai organisme pelagik. Cumi-cumi melakukan pergerakan diurnal, yaitu pada siang hari akan berkelompok dekat dasar perairan dan akan menyebar pada kolom perairan pada malam harinya. Umumnya cumi-cumi tertarik pada cahaya fototaksis positif sehingga sering ditangkap dengan menggunakan bantuan cahaya Ropper et. al.,1984.

2.4.4 Pepetek Leiognathus sp

Kalsifikasi ikan pepetek menurut Saanin 1984 adalah sebagai berikut : Filum : Chordata Subfilum : Vertebrata