Komposisi Hasil Tangkapan .1 Berdasarkan jenis ikan

Ikan jenis lainnya yang tertangkap cukup banyak adalah teri seberat 44,4 kg 14. Teri merupakan jenis ikan yang memakan plankton. Keberadaan plankton sebagai respon terhadap cahaya lampu membuat ikan ini tertarik untuk berada di areal kerangka jaring Tobing, 2008. Jenis ikan teri memiliki variasi yang jelas tentang pergerakan renang ikan di kedalaman tertentu pada waktu siang hari. Jenis ikan ini akan berenang atau berada lebih dekat ke permukaan pada waktu pagi dan sore hari bila dibandingkan pada saat tengah hari Gunarso, 1985. Amiruddin 2006 menambahkan teri biasanya muncul ke permukaan pada malam hari dan merupakan jenis ikan yang tertarik pada cahaya atau fototaksis positif. Rebon merupakan udang kecil yang tertangkap seberat 34,5 kg 11. Jenis rebon tergolong organisme demersal yang berada di dasar perairan. Udang jenis ini akan mendekati sumber cahaya Baeza, 2011. Tujuannya untuk memakan fitoplankton dan zooplankton yang berada di sekitar lampu www.jstor,org. Menurut Subani 1978, teri dan rebon merupakan target tangkapan utama bagan. Layur tertangkap seberat 29,5 kg 9. Ikan jenis layur hidup di perairan pantai yang dalam dengan dasar berlumpur. Meskipun digolongkan dalam jenis ikan demersal, layur biasanya muncul ke pemukaan pada waktu senja. Layur tergolong ikan buas. Makanannya berupa ikan, udang dan berbagai cumi-cumi Matsuda, 1975. Ikan ini menyebar dan dapat dijumpai pada semua perairan pantai di Indonesia Dirjen Perikanan, 1979. Beberapa jenis layur banyak terdapat di perairan pantai Pulau Jawa, misalnya Trichiurus savala, Trichiurus haumela, dan Trichiurus muticus Nontji, 1987. Cumi merupakan organisme diurnal yang banyak ditemukan di perairan pantai. Pada penelitian ini, cumi-cumi tertangkap sebanyak 17 kg 5. Cumi- cumi digolongkan sebagai hewan karnivora, karena memakan udang dan ikan- ikan pelagis. Selain ikan-ikan kecil, cumi-cumi juga memangsa organisme lainnya, seperti rebon, diatome, protozoa dan larva kepiting Tasywiruddin, 1999. Jenis ikan berikutnya yang ikut tertangkap adalah bawal dengan berat 20,5 kg 7. Bentuk gigi-giginya yang tajam cukup menyimpulkan bahwa jenis ikan ini merupakan jenis predator. Keberadaan bawal dimungkinkan karena mengejar mangsa berupa ikan teri dan rebon. Adanya rantai makanan menjadi salah satu alasan keberadaan ikan di bagan.