j = ulangan j = 1,2
μ = nilai rata-rata pengamatan
τi = pengaruh taraf ke-i jenis tiwul
εij = kesalahan penelitian karena pengaruh taraf ke-i jenis tiwul pada
ulangan ke-j Rancangan Acak Lengkap ini digunakan untuk mengetahui perbedaan
antar jenis tiwul tiwul konvensional, tiwul instan komersial, dan tiwul instan tinggi protein pada semua parameter yang diamati. Parameter yang diamati pada
rancangan percobaan ini adalah uji organoleptik hedonik uji kesukaan yang meliputi warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan; komposisi zat gizi
berbagai jenis tiwul kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dan kadar karbohidrat; kadar amilosa; dan uji tingkat gelatinisasi pati.
2. Pengukuran Indeks Glikemik.
Pengukuran nilai indeks glikemik terdiri dari lima langkah, yaitu a pengajuan izin Komisi Etik Penelitian Ethical clearance. b perekrutan calon
subjek, c seleksi calon subjek, d penjelasan penelitian dan penandatanganan informed consent,
dan e pengukuran indeks glikemik.
a. Izin Komisi Etik Penelitian
Penelitian ini mulai dilaksanakan setelah memperoleh izin dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, yaitu Ethical Approval Nomor : KE.01.04EC1532011 tanggal
11 April 2011. b. Perekrutan calon subjek
Perekrutan calon subjek dilakukan dengan cara sosialisasi verbal pengumuman kepada calon subjek mengenai kesediaan calon sebagai
subjek dalam penelitian. Calon subjek yang mendaftar dalam perekrutan kemudian diwawancara dan dilakukan penyeleksian sesuai dengan kriteria
subjek yang telah ditentukan.
c. Seleksi Calon Subjek
Kegiatan yang dilakukan pada tahap penyeleksian yaitu pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk mengetahui status gizi berdasarkan
IMT. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengetahui tekanan darah dan denyut nadi. Wawancara mengenai keadaan kesehatan calon subjek
dilakukan untuk memperoleh riwayat kesehatan calon subjek. Selain itu, dilakukan uji laboratorum untuk memastikan subjek tidak menderita
Diabetes Mellitus DM, penyakit hati, maupun penyakit ginjal. Setelah data-data terkumpul selanjutnya dilakukan penyeleksian subjek yang
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Cara Pemilihan Subjek
Subjek adalah mahasiswa Gizi Masyarakat IPB. Pemilihan subjek dilakukan secara selective sampling dengan kriteria sebagai berikut : subjek
adalah laki-laki dan perempuan, berumur 18-30 tahun Soh Miller 2006, memiliki indeks massa tubuh normal antara 18,5 22,9 kgm
2
WHO Asia Pasifik 2000, dan dalam keadaan sehat. Selain itu, subjek tidak memiliki riwayat
penyakit DM, tidak menderita penyakit ginjal, tidak menderita penyakit hati, tidak sedang mengalami gangguan pencernaan, tidak menjalani pengobatan, tidak
menggunakan obat-obatan terlarang, tidak merokok serta tidak meminum minuman beralkohol Lee 2009.
Dalam penelitian ini diambil 10 orang sehat, yaitu bebas dari penyakit DM, penyakit hati, dan penyakit ginjal yang ditentukan dengan pemeriksaan data
laboratorium. Penentuan penyakit DM dan sehat diperoleh dari data kadar glukosa darah puasa, kadar glukosa 2 jam setelah makan, penyakit hati dilihat
dari kadar bilirubin, SGOT, SGPT, dan uji fungsi ginjal diperoleh dari pemeriksaan kreatinin darah. Bila hasil uji laboratorium tersebut tidak normal
maka subjek tidak dapat diikutsertakan dalam penelitian ini Waspadji et al. 2003. Penentuan subjek sehat dilakukan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
di Bogor. Berikut adalah tabel nilai normal untuk uji laboratorium sampel darah subjek.
Tabel 7 Nilai normal uji laboratorium sampel darah subjek
No. Jenis Uji
Nilai Normal 1.
Kadar glukosa puasa 90-110 mgdL
2. Kadar glukosa setelah 2 jam
140 mgdL 3.
Bilirubin T 0,65-1,11 mgdL
Bilirubin D 0,55-0,93 mgdL
4. SGOT
35 UL 5.
SGPT 6-40 UL
6. Kreatinin
0,60-1,1 mgdL Sumber : Laboratorium Klinik Nugraha Bogor 2011
d. Penjelasan Penelitian dan Penandatanganan Informed Consent