7
Gambar 3. Bentuk mata pisau. a Tajam, b runcing Lisyanto.2007 Sudut mata pisau memiliki efek yang signifikan terhadap gaya pemotongan maksimum.
Pisau yang memiliki sudut mata pisau yang kecil fine membutuhkan gaya pemotongan maksimum yang relatif rendah. Penelitian yang dilakukan Chancellor 1957 dalam Lisyanto
2007 menunjukkan bahwa pada sudut mata pisau dari 20° sampai 30° membutuhkan gaya pemotongan maksimum yang relatif rendah. Sudut mata pisau yang kecil fine menghasilkan
penampang mata pisau yang kecil sehingga gaya yang diperlukan untuk penetrasi pisau ke material yang dipotong juga relatif rendah.
F. Desain Peralatan Tangan
Dalam suatu gerakan menggenggam, tangan membentuk suatu ‘rantai kinetik tertutup’ yang meliputi objek yang digenggam; dalam suatu gerakan bukan-menggenggam, tangan
digunakan dalam bentuk ‘rantai terbuka’. Beberapa kebiasaan gerakan sehari-hari terletak di antara dua kategori ini, yaitu pada rantai tertutup gerakan tangan seperti pada hal yang telah
disampaikan sebelumnya, sebagai contoh, gerakan mengait pada saat membawa barang yang berat dan gerakan menyendokmengeduk barang yang kecil dengan hati-hati. Tangan manusia
memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai macam aktivitas, mulai dari aktivitas yang memerlukan kontrol penuh hingga yang memerlukan tenaga besar. Secara garis besar terdapat 3
tipe kebutuhan penggunaan tangan Kroemer et al. 2001 yaitu untuk ketepatan, perpindahan, dan kekuatan. Dari jari-jari yang ada, ibu jari merupakan jari terkuat dan kelingking merupakan
jari terlemah. Kombinasi dari jari-jari tersebut dapat menghasilkan bermacam-macam bentuk pencengkraman dengan kekuatan yang berbeda-beda. Suatu cengkraman dan genggaman seluruh
tangan akan memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan cengkraman dan genggaman beberapa jari, tetapi hal ini juga dipengaruhi oleh handle yang digenggam oleh tangan. Beberapa
jenis kopling atau grip antara tangan dan handle dijelaskan oleh Kroemer et al 2001 seperti pada gambar berikut :
8
Gambar 4. Kopling atau grip antara tangan dan handle Kroemer et al. 2001
9
G.
TINGKAT BEBAN KERJA.
Menurut Sanders dan Mccormick pendugaan beban kerja fisik yang dilakukan manusia dapat dilakukan dengan mengukur banyaknya oksigen yang digunakan tubuh dalam keadaan
aerobic, jumlah kalori yang dibutuhkan, dan denyut jantung seperti terlihat pada table berikut : Tabel 1. Tingkat kerja fisik yang diukur berdasarkan tingkat penggunaan energinya untuk pria
dewasa sehat
Tingkat kerja Konsumsi
energi dalam 8 jam kkal
Konsumsi energi
kkalmenit Konsumsi
Oksigen Lmenit
Denyut jantung per
menit
Istirahat Sangat ringan
Ringan Sedang
Berat Sangat berat
Luar biasa berat 720
768 – 1200 1200 – 2400
2400 – 3600 3600 – 4800
4800 – 6000 6000
1.5 1.6 – 2.5
2.5 – 5.0 5.0 – 7.5
7.5 – 10.0 10.0 – 12.5
12.5 0.3
0.32 – 0.5 0.5 – 1.0
1.0 – 1.5 1.5 – 2.0
2.0 – 2.5 2.5
60 – 70 65 – 75
75 – 100 100 – 125
125 – 150 150 – 180
180 Sumber: American Industrial Hygiene Association1971 dalam Mccormick and Sanders. 1987
H. Alat dan Mesin Pengupas Singkong Sebelumnya