Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Pengaruh Total

8 Gambar 4. Parameter hubungan antar variabel

a. Pengaruh Langsung

Pengaruh langsung dalam analisis jalur ini ditunjukkan oleh parameter P1, P2, P3, P4 dan P5. Nilai P1 adalah nilai beta Standardize Coefficients Kemampuan Komputer terhadap Keinginan Memanfaatkan Jurnal Elektronik, nilai P2 adalah nilai beta Kemudahan Penggunaan, nilai P3 adalah nilai beta Antar Muka Sistem, nilai P4 adalah nilai beta Relevansi Informasi, dan nilai P5 adalah nilai beta Kualitas Informasi.

b. Pengaruh Tidak Langsung

Pengaruh tidak langsung dalam analisis jalur ini adalah P6, P7, P8 dan P9. Nilai P6 merupakan nilai beta Kemampuan Komputer terhadap Kemudahan Penggunaan. Nilai P7 adalah nilai beta Kemudahan Penggunaan terhadap Antar Muka Sistem. Nilai P8 adalah nilai beta Antar Muka Sistem terhadap RelevansiInformasi, dan P9 adalah Relevansi Informasi terhadap Kualitas Informasi.

c. Pengaruh Total

Pengaruh total merupakan penjumlahan dari pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung. P4 P5 P8 P9 Kemudahan penggunaan Antar muka sistem Relevansi informasi Kualitas informasi Keinginan memanfaatkan jurnal elektronik Kemampuan komputer P1 P2 P3 P6 P7

3.2.8.4. Metode Successive Interval MSI

Analisis jalur yang merupakan bagian dari Analisis Statistik Parametrik, dimana dalam penghitungannya memerlukan terpenuhinya persyaratan bahwa skala pengukuran minimal interval, sedangkan dalam penelitian ini data yang diperoleh memiliki skala pengukural ordinal. Oleh karena itu agar analisis tersebut dapat dilanjutkan maka skala pengukuran ordinal harus dinaikkan ditransformasikan ke dalam skala interval dengan menggunakan Methods of Successive Interval MSI. Menurut Hidayat 2005 pengertian Method of Successive Interval adalah : ”Metode penskalaan untuk menaikkan skala pengukuran ordinal ke skala pengukuran interval”. Langkah-langkah transformasi data ordinal ke data interval adalah sebagai berikut : 1 Perhatikan nilai jawaban dari setiap pertanyaan dalam kuesioner; 2 Untuk setiap pertanyaan tersebut, lakukan perhitungan ada berapa responden yang menjawab skor 1,2,3,4,5 = frekuensi f; 3 Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya n responden dan hasilnya = proporsi p; 4 Kemudian hitung proporsi kumulatifnya pk; 5 Dengan menggunakan tabel normal, dihitung nilai distribusi normal Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh; 6 Tentukan nilai densitas norma fd yang sesuai dengan nilai Z; 7 Tentukan nilai interval scale value untuk setiap skor jawaban; 8 Sesuaikan nilai skala ordinal ke interval, yaitu Skala Value SV yang nilainya terkecil harga negatif yang terbesar diubah menjadi sama dengan jawaban responden yang terkecil melalui transformasi berikut : Transformed Scale Value : SV = - { Min data – Min SV } Proses pentransformasian data ordinal menjadi data interval dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer yaitu Microsoft Office Excel 2007 Analize.

3.2.8.5. Analisis Sitasi

Analisis sitasi digunakan untuk mengetahui judul-judul artikel dari basisdata jurnal online ScienceDirect yang artikelnya digunakan sebagai rujukan pada tesis mahasiswa pascasarjana S2 IPB, yang diterima pada tahun 2010. Dengan diketahuinya judul-judul jurnal yang artikelnya digunakan sebagai acuan tersebut, maka akan diketahui pula judul-judul apa saja di dalam basisdata jurnal online ScienceDirect yang banyak digunakan oleh mahasiswa pascasarjana S2 IPB.

3.2.9. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan IPB dari bulan Januari sampai Maret 2012.

3.3. Tahapan Proses Penelitian