BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect
Sejak tahun 2009 Perpustakaan IPB telah melanggan Pangkalan data Jurnal online ScienceDirect. Keberadaan jurnal online ScienceDirect ini
diharapkan mampu mendukung kegiatan belajar mengajar serta riset yang dilakukan oleh seluruh sivitas akademika IPB. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh seluruh sivitas akademika IPB dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan bidangnya. Informasi yang
diperlukan tersebut antara lain dapat diperoleh melalui jurnal-jurnal ilmiah luar negeri, seperti yang terdapat dalam Layanan Jurnal Online ScienceDirect.
4.1.1. Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini disebarkan sebanyak 70 kuesioner kepada mahasiswa S2 IPB. Kuesioner yang berhasil terkumpul sejumlah 66 kuesioner. Sebanyak 62
kuesioner sah dan lengkap, ada empat kuesioner sah namun tidak terisi lengkap. Sebanyak dua orang menolak untuk mengisi kuesioner dan dua orang lainnya
tidak mengembalikan kuesioner pada batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diketahui bahwa tanggapan response rate dari
penelitian ini cukup tinggi yaitu sebesar 94,29 persen. Tingkat response rate yang tinggi tersebut, memungkinkan hasil survei ini menjadi lebih akurat. Gambar 4
94.29
2.86 2.86
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Sah Tidak mengembalikan
Menolak mengisi
Gambar 6. Tanggapan responden terhadap penelitian
Berdasarkan Tabel 6, diperoleh data bahwa 27 orang responden diantaranya adalah berjenis kelamin laki-laki 43.55 sedangkan 35 orang
lainnya 56.45 adalah perempuan. Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh responden membutuhkan informasi mutakhir sesuai dengan bidang kajiannya.
Yusuf 1995 menyatakan bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena tanpa informasi, manusia sulit berperan aktif
dalam lingkungannya. Tabel 5. Karakteristik responden
Karakteristik Responden Jumlah
Persentase
Laki-laki 27
43.55 Perempuan
35 56.45
Jumlah 62
100
Responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah mahasiswa dari Program Magister Perikanan sebanyak 14 orang 22,6, Program Magister
MIPA ada 12 orang 19,4, dari Program Magister Teknologi Pertanian 11 orang 17,7. Sebaran responden pada Tabel 6 memperlihatkan bahwa
responden dari Program Magister Perikanan merupakan kelompok responden dengan jumlah terbanyak, selanjutnya diikuti oleh MIPA dan Teknologi
Pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna jurnal online ScienceDirect sebagian besar adalah mahasiswa dari Program Magister Perikanan, MIPA dan
Teknologi Pertanian. Kenyataan ini sejalan dengan visi Perpustakaan IPB, yaitu sebagai sistem layanan informasi yang berbasis teknologi informasi yang
mendukung riset kelas dunia dengan kompetensi utama pertanian tropika dan biosains.
Tabel 6 Program pendidikan yang ditekuni responden
Program Magister Jumlah
Persentase
Ekologi Manusia 5
8.1 Ekonomi Manajemen
2 3.2
Kedokteran Hewan 1
1.6 Kehutanan
1 1.6
Magister Profesional 3
4.8 Matematika IPA
12 19.4
Perikanan 14
22.6 Pertanian
11 17.7
Peternakan 1
1.6 Program Multidisiplin
3 4.8
Teknologi Pertanian 9
14.5
Jumlah 62
100
Berdasarkan Tabel 7 diketahui bahwa pada saat penelitian berlangsung, sebagian besar responden adalah mahasiswa S2 yang duduk di semester IV yaitu
sejumlah 29 orang 46.77, hal ini mudah dipahami karena pada semester tersebut mahasiswa sedang disibukkan dengan penyusunan tesis. Sedangkan
kelompok terbesar kedua adalah mahasiswa semester II yaitu sejumlah 18 orang 29.03. Besarnya kelompok mahasiswa pada semester ini dimungkinkan
karena pada semester tersebut, mahasiswa sudah memperoleh tugas kuliah yang cukup banyak. Untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut, mahasiswa harus
banyak membaca dari berbagai sumber bacaan, baik tercetak ataupun non cetak. Salah satu sumber informasi yang bisa dimanfaatkan adalah jurnal online
ScienceDirect.
Tabel 7 Semester yang dijalani responden
Semester Jumlah
Persentase
Semester I 1
2.00 Semester II
18 29.03
Semester III 7
11.29 Semester IV
29 46.77
Semester V 2
3.23 Semester VI
5 8.06
JUMLAH 62
100
Data pada Tabel 8 menjelaskan profesi yang sedang ditekuni oleh responden disamping perannya sebagai mahasiswa adalah staf pengajar yaitu
sejumlah 17 orang 27.42, baik itu sebagai dosen, guru privat maupun guru di sekolah menengah, PNS 12 orang 19.35, pustakawan dua orang 3.23,
peneliti dua orang 3.23, reporter, analis kimia dan wiraswasta masing-masing satu orang 1.61. Data ini menunjukkan bahwa setiap orang, kelompok orang,
organisasi ataupun profesi akan selalu membutuhkan informasi. Yusup 1995 menjelaskan bahwa fungsi informasi tidak terbatas pada salah satu bidang atau
aspek, melainkan menyeluruh, hanya bobot dan manfaatnya yang berbeda sesuai dengan kondisi yang membutuhkannya.
Tabel 8 Profesi responden
Profesi Jumlah
Persentase
Analis kimia 1
1.61 Mahasiswa
26 41.94
Peneliti 2
3.23 Pengajar
17 27.42
PNS 12
19.35 Pustakawan
2 3.23
Reporter 1
1.61 Wiraswasta
1 1.61
JUMLAH 62
100
4.1.2. Kondisi Pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect
Tujuan utama dilanggannya jurnal online ScienceDirect adalah sebagai sumber rujukan dalam penelitian-penelitian ilmiah yang dilakukan oleh civitas
akademi IPB. Oleh karena itu perlu adanya penelitian mengenai kondisi pemanfaatannya di kalangan mahasiswa Pascasarjana khususnya S2 IPB.
Untuk mengetahui sumber informasi mengenai adanya fasilitas jurnal online ScienceDirect, dapat dilihat pada Tabel 9. Berdasarkan tabel tersebut,
diperoleh data bahwa responden yang mengetahui adanya fasilitas jurnal elektronik dari teman sebanyak 31 orang 50, dari staf perpustakaan sebanyak
13 orang 20.97, dosen sebanyak 11 orang 17,74, dari selebaran sebanyak tiga orang 4.84 dan lainnya sebanyak empat orang 6.45 yaitu melalui
pengumuman, banner dan melihat sendiri melalui web. Tabel 9 Sumber informasi Jurnal Online ScienceDirect
Sumber Informasi Jumlah
Persentase
Staf perpustakaan 13
20.97 Dosen
11 17.74
Teman 31
50.00 Selebaran
3 4.84
Lainnya pengumuman, banner, web 4
6.45 Jumlah
62 100
Tabel 9 memperlihatkan bagaimana hubungan pertemanan bisa menjadi sarana penyampaian informasi yang efektif. Pada dasarnya melalui persahabatan,
seseorang memperoleh informasi yang menarik, penting dan memacu potensi, serta bakat ataupun minat agar berkembang dengan baik Dariyo, 2004.
Fungsi sesungguhnya perpustakaan bisa diukur dari frekuensi kunjungan termasuk pemanfaatan koleksi perpustakaan oleh pemustaka. Frekuensi
pemanfaatan jurnal online ScienceDirect oleh sebagian besar responden berdasarkan hasil penelitian dinilai cukup baik, yaitu sebanyak 2–3 kali dalam
sebulan sebesar 35.48 persen. Sedangkan mahasiswa yang mengakses setiap hari sebesar 12.9 persen Tabel 10. Sama halnya dengan frekuensi pemanfaatan
jurnal elektronik Proquest di Miriam Budiardjo Resource Center – FISIP UI yaitu 2-3 kali dalam sebulan sebanyak 41,9 persen Dharma, 2006. Setingkat lebih baik
adalah yang terjadi di Panjab University-India, dimana frekuensi pemanfaatan jurnal elektronik sebagian besar 44 adalah 2-3 kali dalam seminggu. Dhingra,
2012 Tabel 10 Frekuensi pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect
Frekuensi Pemanfaatan Jurnal Elektronik ScienceDirect Jumlah
Persentase
Tiap hari 8
12.90 2 – 3 kali dalam seminggu
18 29.03
2 – 3 kali dalam sebulan 22
35.48 Kurang dari 1 kali dalam sebulan
5 8.08
2 – 3 kali dalam setahun 9
14.52 Jumlah
62 100
Belum maksimalnya frekuensi pemanfaatan jurnal online ScienceDirect ini bisa disebabkan karena selain sumber informasi online ini relatif masih baru,
mahasiswa juga dituntut untuk memiliki keahlian dan kemampuan tertentu untuk memperoleh informasi digital ini dibandingkan dengan informasi tercetak. Pendit
2008 menjelaskan bahwa penelusuran informasi dari jurnal online seperti ScienceDirect, diperlukan suatu strategi dan analisis materi yang tepat serta
penggunaan kata kunci password yang sesuai sehingga hasil yang diperoleh lebih efektif dan efisien.
Pada setiap kali pengaksesan, sebagian besar responden melakukan pengunduhan atas artikel yang diperolehnya. Berdasarkan hasil penelitian pada
Tabel 11 diperoleh data bahwa sebagian besar responden mengunduh 1–3 artikel yaitu sejumlah 17 orang 27.42. Hanya sedikit sekali responden yang tidak
mengunduh artikel yaitu sejumlah enam orang 9.68. Sebagai perbandingan, hal serupa terjadi pada pengguna Proquest di Miriam Budiardjo Resource Center
– FISIP UI, dimana sebagian besar 57 mahasiswa mengunduh sebanyak 1-3 artikel dalam setiap kali pengaksesan. Demikian pula yang terjadi di Panjab
University-India, dimana sebagian besar mahasiswa mengunduh sebanyak 3-5 artikel dalam seminggu. Dhingra, 2012. Berdasarkan data pada Tabel 10 dan
11 tersebut terlihat tingkat pemanfaatan masih perlu ditingkatkan lagi.
Tabel 11 Data pengunduhan artikel dari Jurnal online ScienceDirect
Jumlah artikel jurnal online ScienceDirect yang diunduh Jumlah
Persentase
1 – 3 artikel 17
27.42 4 – 6 artikel
15 24.19
7 – 10 artikel 12
19.35 10 artikel
12 19.35
Tidak pernah mengunduh 6
9.68 Jumlah
62 100
Tersedianya fasilitas teknologi yang mutakhir serta sumber informasi yang lengkap, tidak menjamin besarnya jumlah artikel yang diunduh. Pengunduhan
artikel merupakan bukti keberhasilan dalam menemukan informasi. Houghton dan Convey dalam Ariyani 1999 berpendapat ada dua karakteristik dalam
menemukan informasi, yaitu : 1 acquired knowledge and skills, mencakup keahlian tentang subjek yang didalaminya, pengetahuan tentang database yang
dicari, serta pengetahuan tentang perintah penggunaan sistem dan kemampuan komputer, 2 innate skills or personality, yaitu kemampuan berpikir secara logis
dan analitis yang membantu pengguna dalam mengidentifikasi masalah dan rasa ingin tahu yang mengarahkannya untuk melakukan pendekatan analitis dalam
proses pencarian informasi. Namun demikian dapat dikatakan artikel yang ada dalam jurnal online
ScienceDirect mempunyai daya tarik untuk dibaca dan berpeluang digunakan sebagai acuan bahkan disitir artikel lain. Semakin sering suatu jurnal disitir artikel
lain, jurnal tersebut dapat dikatakan berkualitas. Semakin banyak artikel dalam suatu jurnal disitir oleh artikel lain, semakin tinggi peringkat jurnal tersebut
Sutardji, 2010. Mengenai lokasi akses jurnal online ScienceDirect, berdasarkan Tabel 12
nampak bahwa sebagian besar responden yaitu sejumlah 32 orang 51.61 mengakses jurnal online ScienceDirect dari Perpustakaan IPB. Hal ini dapat
dipahami karena selain adanya fasilitas layanan digital yang disediakan Perpustakaan IPB, seperti hotspot dan komputer yang terkoneksi dengan jaringan
internet, pustakawan yang bertugas di bagian Layanan Digital juga dengan senang hati siap membantu bagi setiap pemustaka yang memerlukan bantuan. Trimo
1992 menyatakan bahwa keberhasilan pelayanan perpustakaan ditentukan oleh tiga faktor: lima persen oleh fasilitas dan kelengkapan gedung ruang
perpustakaan, 20 persen oleh koleksi yang tersedia, dan 75 persen oleh bantuan dari staf perpustakaan yang bersangkutan.
Responden yang mengakses jurnal online ScienceDirect di lingkungan kampus dengan memanfaatkan fasilitas hotspot yang disediakan IPB juga tidak
sedikit, yaitu sejumlah 15 orang 24.19. Hal ini disebabkan karena fasilitas yang disediakan IPB terutama dalam teknologi informasi cukup memadai.
Beberapa hal yang telah dilakukan IPB selain menyediakan area hotspots adalah, dengan memberikan fasilitas teknologi informasi berupa Pusat Akses Internet bagi
seluruh mahasiswa dengan nama Cyber Mahasiswa IPB. Disamping itu tersedia juga jaringan internet IPB dengan bandwidth yang telah mencapai 150 Mbytessec
yang dapat diakses oleh mahasiswa baik melalui LAN maupun WAN di semua are kampus IPB.
Mahasiswa IPB selain mengakses jurnal online ScienceDirect di Perpustakaan dan di area seputar kampus, ada juga yang mengakses jurnal online
ScienceDirect dari rumah 8.06, kantor 6.45 atau bahkan warnet 3.23. Dilihat dari kecilnya persentase seperti yang nampak pada Tabel 12 tersebut, hal
ini berarti sedikit saja jumlah responden yang mengakses jurnal online ScienceDirect dari luar kampus IPB. Kecenderungan ini dimungkinkan karena
bandwidht yang disediakan IPB jauh lebih besar dibandingkan dengan yang ada di luar kampus IPB dan masih sedikit responden yang bersedia mengeluarkan
biaya tambahan untuk mengakses jurnal online ScienceDirect. Beragamnya lokasi akses ini juga memperlihatkan begitu fleksibelnya jurnal
elektronik, sehingga dapat diakses dimanapun. Berdasarkan hasil penelitian yang memperlihatkan besarnya jumlah responden yang mengakses dari Perpustakaan
IPB tersebut, ini berarti bahwa sebagian responden lebih banyak memanfaatkan Perpustakaan IPB sebagai tempat mencari sumber informasi jurnal elektronik
khususnya ScienceDirect.
Tabel 12 Lokasi akses Jurnal Online ScienceDirect
Lokasi Pengaksesan Jumlah
Persentase
Perpustakaan IPB 32
51.61 Perpustakaan Fakultas
4 6.45
Lingkungan Kampus IPB 15
24.19 Rumah
5 8.06
Kantor 4
6.45 Lain-lain Wisma, warnet, dan lain-lain
2 3.23
Mengenai judul jurnal dari basisdata ScienceDirect yang pernah diakses, tidak seluruhnya dapat dijawab oleh responden, data pada Tabel 13 menunjukkan
ada enam orang 9,68 menyatakan lupa, tidak ingat atau tidak diisi. Sebanyak 14,52 persen menyebutkan judul yang diluar basisdata ScienceDirect. Selain itu
ada responden yang menjawab subjeknya saja sebesar 20,97 persen. Ketidakmampuan responden menyebutkan judul jurnal yang pernah
diakses, hal ini bisa saja terjadi terutama jika responden mengakses lebih dari satu basisdata. Banyaknya judul jurnal yang terkandung dalam suatu basisdata jurnal
online, dan beragamnya jurnal online yang dilanggan oleh Perpustakaan IPB membuat responden kesulitan untuk mengingat judul jurnal dari basisdata
ScienceDirect yang pernah diakses. Walaupun demikian berdasarkan Tabel 13 terlihat sebagian besar responden 54,84 dapat mengingat judul jurnal dari
basisdata ScienceDirect yang pernah diaksesnya. Tabel 13. Jawaban responden mengenai judul jurnal dari basisdata ScienceDirect
yang pernah diakses
NO URAIAN
JUMLAH PERSENTASE
1 Judul Jurnal ScienceDirect
34 54.84
2 Judul Jurnal diluar ScienceDirect
9 14.52
3 Subjeknya saja
13 20.97
4 Lupa
6 9.68
JUMLAH 62
100
Untuk mengetahui jawaban responden mengenai judul-judul jurnal yang pernah diakses namun tidak termasuk didalam basisdata ScienceDirect dapat
dilihat pada Tabel 14. Pada umumnya judul-judul tersebut memang memiliki subjek yang sama dengan subjek yang terdapat dalam basisdata ScienceDirect
yaitu agricultural dan botanical. Namun jika diteliti dan disesuaikan dengan
basisdata ScienceDirect, judul-judul tersebut tidak tercantum dalam basisdata ScienceDirect.
Tabel 14. Judul jurnal di luar basisdata ScienceDirect
NO URAIAN
JUMLAH PERSENTASE
1 American Fern Journal
1 11.11
2 Journal of biogeography
2 22.22
4 Journal of Biography
1 11.11
5 Journal of Botany
1 11.11
6 Journal of Ecology
1 11.11
7 Journal of the Forrey Botanical
1 11.11
8 Journal of Tropical Ecology
1 11.11
9 Journal of Vegetation Science
1 11.11
JUMLAH 9
100
Ketidaksesuaian ini dapat terjadi karena responden tidak hapal betul mana jurnal yang termasuk dalam basisdata ScienceDirect, dan mana jurnal dari
basisdata yang lain. Begitu banyak referensi yang digunakan dan beragamnya basisdata yang tersedia, tidak mudah bagi responden untuk mengingat satu per
satu setiap jurnal yang digunakan yang ada dalam suatu basisdata. Pada akhirnya Tabel 15 menunjukkan judul-judul jurnal yang termasuk
dalam basisdata ScienceDirect yang pernah diakses. Jurnal Aquaculture merupakan judul jurnal yang paling banyak diakses oleh responden yaitu sebesar
8,82 persen. Gambaran selengkapnya mengenai judul-judul jurnal dari basisdata Jurnal online ScienceDirect, dapat dilihat pada Tabel 15 berikut:
Tabel 15 Judul jurnal dalam basisdata ScienceDirect yang pernah diakses
NO URAIAN
JUMLAH PERSENTASE
1 Aquaculture
3 8.82
2 Agricultural and Forest Meteorology
2 5.88
3 Aquatic Botany
2 5.88
4 Biological Conservation
2 5.88
5 Fisheries Research
2 5.88
6 Journal of Food Engineering
2 5.88
7 Trends in Food Science Technology
2 5.88
8 phytochemistry
2 5.88
9 Food Chemistry
2 5.88
10 The Social Science Journal
2 5.88
11 Agricultural and Forest Meteorology
1 2.94
12 Agricultural Sciences in China
1 2.94
13 Animal Feed Science and Technology
1 2.94
14 Bioresource Technology
1 2.94
15 Environmental Science Policy
1 2.94
16 Food and Bioproducts Processing
1 2.94
17 Forensic Science International :
Genetics 1
2.94 18
Information Processing Management 1
2.94 19
Journal of Forest Economics 1
2.94 20
Jurnal Plant Physiology 1
2.94 21
Plant Science 1
2.94 22
Tourism Management 1
2.94 23
Toxicology 1
2.94 34
100
Jurnal Aquaculture merupakan jurnal judul jurnal yang paling banyak diakses oleh responden dalam penelitian ini. Hal ini mudah dipahami karena
sebaran responden seperti yang telah disebutkan pada Tabel 6 sebelumnya, sebagian besar adalah mahasiswa dari Program Magister Perikanan yaitu sebesar
22,6 persen. Jurnal Aquaculture terdiri dari berbagai hasil penelitian mengenai biota dan budi daya laut. Cukup menarik jika dikaitkan dengan issue yang
berkembang saat ini mengenai potensi budidaya laut Indonesia yang sangat kaya dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Pada dasarnya setiap manusia dalam hal ini adalah mahasiswa membutuhkan informasi. Informasi tersebut diperlukan untuk mengatasi segala
keingintahuannya. Kebutuhan informasi tersebut selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Kapan dan darimana seseorang memperoleh informasi setiap
orang tidaklah sama. Tabel 14 menunjukkan bahwa sebagian besar responden 30.65 terakhir kali mengakses jurnal online ScienceDirect dalam minggu yang
sama dengan penelitian ini. Hanya sedikit 14.52 responden yang terakhir kali mengakses jurnal online ScienceDirect pada enam bulan yang lalu yaitu sejumlah
sembilan orang. Berdasarkan Tabel 16 terlihat adanya keragaman waktu pemanfaatan
jurnal online ScienceDirect untuk pemenuhan kebutuhan informasi. Chowdury dalam Ishak 2006 menjelaskan bahwa kebutuhan informasi berbeda bagi setiap
orang, hal ini disebabkan karena bidang yang sedang dijalani berbeda, serta tingkatan usia dan pendidikan yang berbeda antara mereka. Tabel 16 juga
menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki jarak waktu yang tidak terlalu lama antara waktu penelitian dengan waktu responden terakhir mengakses,
memungkinkan data yang diperoleh cukup valid. Tabel 16 Terakhir kali memanfaatkan Jurnal Online ScienceDirect
Terakhir menggunakan Jurnal Elektronik ScienceDirect Jumlah
Persentase
Dalam minggu ini 19
30.65 1 - 2 minggu yang lalu
12 19.35
1 bulan yang lalu 14
22.58 3 bulan yang lalu
8 12.90
6 bulan yang lalu 9
14.52 JUMLAH
62 100
Tujuan responden mengakses Jurnal Online ScienceDirect berdasarkan Tabel 17 sebagian besar 45.16 menjawab untuk penulisan tesis, selanjutnya
untuk penyelesaian tugas 40.86, dan sekedar ingin tahu 3.23. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan jurnal online ScienceDirect dengan informasi
yang terkandung di dalamnya, dirasakan responden sangat membantu dalam penyelesaian studinya.
Selain untuk penyelesaian studi, Rushendi 2010 dalam penelitiannya menemukan bahwa sebanyak 79.63 persen peneliti di Balai Penelitian Tanaman
Obat dan Aromatik Balittro menemukan ide penelitian setelah mereka mengakses jurnal online ScienceDirect. Purnomowati 2008 menyatakan bahwa
ada beberapa alasan seseorang melakukan pencarian informasi, yaitu untuk mendukung penelitian yang dilakukan, menyusun proposal, mengikuti
perkembangan iptek terbaru, menambah wawasan dan menulis makalah serta mencari jawaban atas suatu pertanyaan.
Tabel 17 Tujuan pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect
Tujuan Mengakses Jurnal Online
ScienceDirect Jumlah Persentase
Tugas 38
40.86 Penulisan tesis
42 45.16
Ingin up to date terhadap informasi 10
10.75 Hanya ingin tahu
3 3.23
4.1.3. Hambatan Pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect
Hambatan yang dialami responden dalam memanfaatkan jurnal online ScienceDirect terutama adalah fasilitas koneksi internet yang tidak mendukung
akses lambat 29 orang. Lambatnya koneksi internet ini bisa terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah faktor dari kekuatan signal atau jangkauan
signal dimana dilakukan koneksi internet, kemampuan modem dalam menerima signal dan banyaknya user atau pengguna yang memakai akses internet di jalur
yang sama dan di waktu yang bersamaan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah melakukan koneksi internet di lokasi yang
sudah disediakan, yaitu fasilitas hotspot dan pusat akses internet Cyber Mahasiswa IPB, menggunakan modem yang kualitasnya baik dan menghindari
melakukan koneksi internet pada saat jam-jam sibuk padat trafik, yaitu antara sore hari hingga tengah malam.
Hambatan lain yang ditemukan adalah artikel yang tidak sesuai 11 orang, fasilitas komputer yang kurang memadai sembilan orang, dan ada juga yang
lebih memilih jurnal tercetak lima orang, hal ini disebabkan karena jurnal tercetak dapat dilihat secara keseluruhan dibandingkan membaca pada layar. AlShaali dan
Varshney 2005 dalam penelitiannya menunjukkan bahwa membaca dari monitor 30 persen lebih lambat daripada membaca teks tercetak. Mereka menyatakan
bahwa mahasiswa, yang membaca teks online merasa sulit untuk memahami, kurang tertarik dan para pengarang dinilai kurang kredibel daripada mereka yang
membaca teks dalam versi cetak. Gambaran selengkapnya dapat terlihat pada Tabel 18 berikut.
Tabel 18 Hambatan pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect
Hambatan pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect Jumlah
Persentase
Fasilitas koneksi internet tidak mendukung akses lambat 29
46.77 Kebanyakan artikel dalam jurnal elektronik yang dilanggan tidak
kurang cocok dengan bidang ilmu yang ditekuni mahasiswa 11
17.74 Fasilitas komputer untuk mengakses jurnal elektronik di perpustakaan
kurang memadai 9
14.52 Lebih memilih jurnal tercetak
5 8.06
Jurnal elektronik sulit digunakan 4
6.45 Lebih memilih buku untuk mencari informasi yang dibutuhkan
3 4.84
Kegiatan di IPB tidak membutuhkan artikel dari jurnal elektronik 1
1.61
Jumlah 62
100.00
Sebagai bentuk bahan pustaka yang relatif baru di perpustakaan, jurnal elektronik tidak serta merta langsung dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh
pemustakanya, demikian juga dengan Jurnal Online ScienceDirect. Hal tersebut memperlihatkan masih adanya sejumlah hambatan yang dirasakan oleh pemustaka
dalam mengakses jurnal Online ScienceDirect. Untuk mengatasi permasalahan tersebut Perpustakaan IPB seyogyanya mempertimbangkan berbagai upaya yang
dapat dilakukan, sehingga fungsinya sebagai penyedia informasi bagi sivitas akademika dapat lebih optimal khususnya bagi mahasiswa pascasarjana S2 IPB.
Untuk mengatasi hambatan yang ada dalam upaya meningkatkan pemanfaatan jurnal online ScienceDirect beberapa hal yang dapat dilakukan oleh
Perpustakaan IPB, diantaranya adalah : a.
Penambahan bandwidth. Koneksi internet dengan akses lambat, yang dialami oleh sebagian responden
dapat diatasi diantaranya dengan penambahan bandwidth. Besarnya bandwidth yang ada saat ini 150 kbps dirasakan masih kurang dan perlu ditambah lagi
terutama pada saat lalu lintas data antar komputer dalam kondisi padat. Penambahan bandwidth ini memungkinkan jumlah data yang dipindahkan dari
satu komputer ke komputer yang lain dalam jaringan komputer di lingkungan IPB menjadi lebih cepat. Sehingga pada akhirnya komunikasi data yang terjadi
antar komputer menjadi lebih baik dan lancar. b. Memaksimalkan promosi dan sosialisasi yang lebih intensif mengenai jurnal
elektronik yang selama ini telah dilaksanakan.
- Materi yang diberikan meliputi jenis dan jurnal elektronik serta bidang subjek yang dimiliki dan telah dilanggan, strategi dan teknik penelusuran
yang tepat, serta informasi mengenai area hotspot serta fasilitas akses internet yang tersedia, sehingga masalah lambatnya koneksi internet dapat
diminimalisir. - Teknik yang dapat dilakukan berupa seminar, tergabung dalam kegiatan
kemahasiswaan, melalui tugas yang diberikan dosen, atau diskusi dan pertemuan ilmiah lainnya.
c. Penambahan infrastruktur komputer untuk mengakses jurnal elektronik di Perpustakaan IPB. Jumlah pemustaka pada layanan digital yang selalu
meningkat setiap tahun akan lebih baik jika diakomodir dengan fasilitas komputer yang jumlahnya memadai.
d. Meningkatkan peran dan keaktifan pengelola perpustakaan dan pustakawan
dalam memberikan layanan jurnal elektronik, dengan penyediaan informasi terbaru dari jurnal-jurnal yang ada dalam jurnal online ScienceDirect, dan
selalu siap membantu mengatasi permasalahan mengenai pemanfaatan jurnal elektronik yang dihadapi pemustaka.
4.1.4 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keinginan Pemustaka dalam Memanfaatkan Jurnal
Online ScienceDirect 4.1.4.1. Pengujian Secara Simultan
Untuk menguji hipotesis penelitian maka dilakukan uji statistik regresi ganda pada variabel-variabel bebas Kemampuan Menggunakan komputer,
Kemudahan Penggunaan, Antar Muka Sistem, Relevansi Isi Informasi dan Kualitas Informasi terhadap variabel terikat Keinginan Memanfaatkan Jurnal
Elektronik. Salah satu uji statistik tersebut adalah ANOVA atau uji F untuk
menunjukkan apakah variabel bebas mempengaruhi secara signifikan variabel terikat.
Hipotesisnya adalah :
Diduga Kemampuan mahasiswa menggunakan komputer, Kemudahan Penggunaan, Antar Muka Sistem Yang Ramah Penggunaan, Relevansi Isi
Informasi dengan kebutuhan informasi mahasiswa dan Kualitas Informasi berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Keinginan Memanfaatkan
Jurnal Online ScienceDirect. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 19 berikut :
Tabel 19 Pengujian secara simultan
ANOVA
b
137.061 5
27.412 63.311
.000
a
24.247 56
.433 161.307
61 Regres sion
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predic tors: Constant, X5, X1, X4, X3, X2 a.
Dependent Variable: Y b.
Pada Tabel 19 Anova dapat diketahui bahwa hasil pengujian signifikan, karena diperoleh nilai F sebesar 63.311 dengan nilai probabilitas sig 0.000
0.05, maka keputusannya H1 diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan variabel Kemampuan Menggunakan Komputer, Kemudahan
Penggunaan Ease of Use, Antar Muka Sistem, Relevansi Isi Informasi dan Kualitas Informasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variable
Keinginan Memanfaatkan Jurnal Online ScienceDirect Intention to Use. Besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel Kemampuan
Menggunakan Komputer, Kemudahan Penggunaan Ease of Use, Antar Muka Sistem, Relevansi Isi Informasi dan Kualitas Informasi terhadap variable
Keinginan Memanfaatkan Jurnal Online ScienceDirect Intention to Use ditunjukkan pada Tabel 20. Berdasarkan hasil pengujian statistik, diperoleh
koefisien determinasi atau R Square dengan nilai 0.850. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas atau faktor-faktor dalam penelitian ini mempengaruhi 85
persen variabel terikatnya. R Square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil angka R square, semakin lemah hubungan kedua atau lebih
variabel. Hal ini dapat diartikan bahwa hubungan ini termasuk kategori kuat.
Tabel 20 Koefisien Determinasi
Model Summary
.922
a
.850 .836
.65801 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, X5, X1, X4, X3, X2
a.
Dengan memperhatikan besarnya koefisien determinasi adalah sebesar 0,850. Hal ini dapat diartikan bahwa pengaruh secara bersama-sama antara
variabel Kemampuan Menggunakan Komputer, Kemudahan Penggunaan, Antar Muka Sistem, Relevansi Isi Informasi dan Kualitas Informasi terhadap Keinginan
Memanfaatkan Jurnal Online ScienceDirect Intention to Use adalah sebesar 85.0 persen, sedangkan 15 persen lainnya dipengaruhi faktor-faktor lain yang
perlu dicari dan diselidiki pada penelitian selanjutnya
4.1.4.2. Pengujian Secara Parsial
Pada tahapan sebelumnya dimana hasil pengujian secara keseluruhan memberikan hasil yang signifikan, maka untuk mengetahui variabel bebas mana
yang secara parsial berpengaruh nyata terhadap Y dapat dilanjutkan dengan pengujian secara parsial.
Hipotesisnya adalah : Diduga Kemampuan mahasiswa menggunakan komputer, Kemudahan
Penggunaan, Antar Muka Sistem, Relevansi Isi Informasi dan Kualitas Informasi masing-masing berkontribusi secara parsial dan signifikan terhadap Keinginan
Memanfaatkan Jurnal Online ScienceDirect. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 21 berikut :
Tabel 21 Pengujian secara parsial
Berdasarkan Tabel 21 diperoleh data bahwa variabel Kemampuan menggunakan komputer X1, Kemudahan Penggunaan Ease of Use X2,
Antar Muka Sistem User Friendly Interface X3, Relevansi Isi Informasi X4 dan Kualitas Informasi X5 memiliki nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas
0,05 atau nilai 0,05 nilai Sig. Ini berarti variabel Kemampuan Menggunakan Komputer, Kemudahan Penggunaan Ease of Use, Antar Muka Sistem User
Friendly Interface, Relevansi Isi Informasi dan Kualitas Informasi masing- masing memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Keinginan
Memanfaatkan jurnal Online ScienceDirect intention to use Y. Dari seluruh variabel yang mempengaruhi Keinginan Memanfaatkan
Jurnal Online ScienceDirect, Kemudahan Penggunaan merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya. Hal ini nampak pada nilai Standardized Coefficient
beta yang paling tinggi, yaitu 0,431. Hasil yang diperoleh pada Tabel 21 dapat dipahami karena untuk menerima hal-hal yang baru terutama yang berkaitan
dengan perangkat teknologi informasi, mahasiswa lebih menyukai teknologi yang mudah digunakan, tidak menyulitkan dan tentu saja dengan hasil yang maksimal.
Sedangkan variabel yang paling sedikit pengaruhnya terhadap Keinginan Memanfaatkan Jurnal Online ScienceDirect berdasarkan Tabel 19 adalah
Relevansi Isi Informasi. Nilai beta yang diperoleh variabel Relevansi Isi Informasi adalah -0,185. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Relevansi Isi Informasi
sedikit berpengaruh terhadap Keinginan memanfaatkan jurnal elektronik. Mahasiswa cenderung memperhatikan pada Kualitas Informasi, Antar Muka
Coeffi cients
a
-6. 703 .829
-8. 081 .000
.162 .030
.289 5.422
.000 .118
.026 .431
4.497 .000
.128 .036
.312 3.566
.001 -.161
.068 -.185
-2. 383 .021
.160 .030
.402 5.437
.000 Const ant
X1 X2
X3 X4
X5 Model
1 B
St d. E rror Unstandardized
Coeffic ients Beta
St andardiz ed Coeffic ients
t Sig.
Dependent Variable: Y a.
Sistem yang nyaman, dan teknologi yang mudah digunakan dalam memanfaatkan jurnal online ScienceDirect.
4.1.4.3. Analisis Jalur
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui besar pengaruh Kemampuan menggunakan komputer X1, Kemudahan penggunaan ease of use
X2, Antar muka sistem yang ramah penggunaan user friendly interface X3, Relevansi isi informasi dengan kebutuhan informasi penggunanya X4 dan
Kualitas informasi X5 terhadap Keinginan memanfaatkan jurnal elektronik intention to use Y.
Hipotesisnya adalah : Diduga Kemampuan mahasiswa menggunakan komputer, kemudahan
penggunaan, antar muka sistem, relevansi isi informasi dan kualitas informasi masing-masing berpengaruh langsung dan tidak langsung secara signifikan
terhadap keinginan memanfaatkan jurnal online ScienceDirect.
4.1.4.3.1.Pengaruh Langsung
Pengaruh Langsung dalam analisis jalur ini ditunjukkan oleh parameter P1, P2, P3, P4 dan P5, dapat dilihat pada gambar 6.
P2=0,431 P1=0,289 P3=0,312
P4=-0,185 P5=0,402
Gambar 6. Parameter pengaruh langsung Kemampuan menggunakan komputer, Kemudahan Penggunaan, Antar Muka Sistem, Relevansi Informasi dan
Kualitas Informasi
Nilai P1, P2, P3, P4 dan P5 merupakan nilai Standardize Coefficients Beta yang didapatkan yaitu Kemampuan menggunakan komputer, Kemudahan
penggunaan, Antar muka sistem, Relevansi informasi dan Kualitas informasi. Besaran nilai variabel-variabel tersebut ditunjukkan pada Tabel 22.
Kemudahan penggunaan
Antar muka sistem
Relevansi informasi
Kualitas informasi Keinginan memanfaatkan
jurnal elektronik Kemampuan menggunakan
komputer
Tabel 22. Koefisien Jalur Kemampuan menggunakan komputer, Kemudahan penggunaan, Antar muka sistem, Relevansi informasi dan Kualitas
informasi.
Coeffi cients
a
-6. 703 .829
-8. 081 .000
.162 .030
.289 5.422
.000 .118
.026 .431
4.497 .000
.128 .036
.312 3.566
.001 -.161
.068 -.185
-2. 383 .021
.160 .030
.402 5.437
.000 Const ant
X1 X2
X3 X4
X5 Model
1 B
St d. E rror Unstandardized
Coeffic ients Beta
St andardiz ed Coeffic ients
t Sig.
Dependent Variable: Y a.
Dari Tabel 22 tersebut dapat dilihat bahwa nilai P1 adalah parameter Beta untuk Kemampuan menggunakan komputer X1, nilai P2 adalah parameter Beta
untuk Kemudahan penggunaan X2, nilai P3 adalah parameter Beta untuk Antar muka sistem X3, nilai P4 adalah parameter Beta untuk Relevansi isi informasi
dan P5 adalah parameter Beta untuk Kualitas informasi. Parameter-parameter tersebut memiliki tingkat signifikansi kurang dari 0,5 sehingga pengaruhnya
adalah signifikan. Sedangkan P4 yaitu parameter Beta untuk Relevansi informasi, memiliki
nilai Beta sebesar -0,185 yang merupakan nilai terkecil. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel Relevansi isi informasi adalah kecil pengaruhnya terhadap
Keinginan memanfaatkan jurnal online ScienceDirect. Hal ini dapat saja terjadi karena beberapa hal yaitu :
a. Tidak seluruh subjek ada di dalam jurnal online ScienceDirect yang dilanggan oleh Perpustakaan IPB.
Saat ini Perpustakaan IPB melanggan jurnal online ScienceDirect yang didalamnya terdiri dari dua basisdata yaitu Agricultural and Biological
Sciences, dan Social Sciences. Hal ini tidak sebanding dengan beragamnya mahasiswa yang mengakses jurnal online ScienceDirect tersebut. Mahasiswa
IPB yang mengakses jurnal online ScienceDirect berasal dari berbagai program studi yang ada di IPB Latar belakang program studi tersebut
selanjutnya berkaitan dengan lingkup subjek informasi yang kemungkinan
besar dibutuhkan oleh mahasiswa yang bersangkutan, dan pada kenyataannya kebutuhan informasi ini tidak terwakili oleh subjek yang ada pada jurnal
online ScienceDirect yang dilanggan oleh Perpustakaan IPB. Sebagai contoh, mahasiswa dari Program Studi Matematika dan IPA, mungkin sedikit sekali
menemukan subjek yang sesuai dengan informasi yang dibutuhkan, padahal mahasiswa pengakses dari Program Studi Matematika dan IPA cukup besar
jumlahnya. b. Judul yang ada pada jurnal online ScienceDirect, tidakkurang sesuai dengan
kebutuhan informasi mahasiswa. Berkaitan dengan butir sebelumnya, dimana ruang lingkup subjek pada jurnal
online ScienceDirect yang tidak sebanding dengan subjek pada program studi yang dimiliki mahasiswa pengakses. Hal ini mengakibatkan tidak sesuai pula
judul-judul yang ada pada jurnal online ScienceDirect dengan informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Judul-judul jurnal pada basisdata ScienceDirect
terbatas pada subjek Agricultural and Biological Sciences, dan Social Sciences. Mungkin saja mahasiswa pengakses yang membutuhkan informasi
di luar subjek tersebut, akan kesulitan menemukan judul jurnal yang sesuai. Pada akhirnya, mahasiswa yang bersangkutan akan sedikit sekali menemukan
judul yang sesuai dengan kebutuhan informasinya, atau bahkan tidak menemukan sama sekali.
4.1.4.3.2. Pengaruh Total
Pengaruh total merupakan penjumlahan dari pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung. Pada Tabel 21 disajikan seluruh hasil perhitungan
analisis jalur mengenai besarnya kontribusi faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan memanfaatkan jurnal online ScienceDirect. Faktor-faktor tersebut
adalah Kemampuan menggunakan komputer X1, Kemudahan penggunaan ease of use X2, Antar muka sistem user friendly interface X3, Relevansi isi
informasi X4 dan Kualitas informasi X5.
Tabel 23 Koefisien Jalur, Pengaruh langsung, Pengaruh total dan pengaruh bersama Faktor-faktor yang secara significan berpengaruh terhadap
Keinginan memanfaatkan Jurnal online ScienceDirect
Variabel Koefisien
Jalur Pengaruh
Pengaruh Bersama
R²Yxk Langsung
Total X1
0.289 0.836
6.45 -
X2 0.431
18.61 33.27
- X3
0.312 9.76
24.03 -
X4 -0.185
3.44 -8.99
- X5
0.425 16.19
30.12 -
ε1 0.387
1-0.850 = 0.150 -
- X1,X2,X3,
X4 dan X5 -
- -
0.850
Keinginan mahasiswa memanfaatkan jurnal online ScienceDirect dipengaruhi terutama oleh Kemudahan penggunaan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai
pengaruh total yang dimiliki variabel Kemudahan Penggunaan X2 pada Tabel 23 yang memberikan kontribusi sebesar 33,27. Hal ini dapat dipahami karena
mahasiswa akan lebih mudah menerima teknologi baru yang mudah digunakan. Sedangkan Kemampuan menggunakan komputer paling sedikit
memberikan kontribusi terhadap keinginan mahasiswa memanfaatkan jurnal elektronik ScienceDirect yaitu dengan nilai pengaruh total sebesar 6,45. Bahkan
hasil penelitian Dharma 2006 menunjukkan bahwa Kemampuan menggunakan komputer tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keinginan mahasiswa
memanfaatkan jurnal elektronik.
1.1.5. Analisis Sitasi Pada Tesis Atas Artikel dalam Jurnal Online
ScienceDirect Jurnal online ScienceDirect merupakan publikasi ilmiah yang menyajikan
informasi ilmiah terbaru dan memiliki peran yang strategis dalam pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan. Publikasi ini menyampaikan hasil-hasil
penelitian, ringkasan karya akademik, maupun pemikiran ilmiah yang disampaikan dalam berbagai pertemuan ilmiah. Informasi ilmiah ini sangat
diperlukan para ilmuwan, peneliti, maupun pembuat kebijakan dalam rangka
pengembangan bidang, melakukan penelitian selanjutnya atau untuk menentukan kebijakan.
Informasi yang disajikan pada setiap terbitan dalam jurnal online ScienceDirect tidak statis, tetapi berisi penemuan, pemikiran dan hasil penelitian
yang baru. Oleh karena itu penulis karya ilmiah maupun karya akademik perlu mengacu pada informasi yang terdahulu yang pernah ditulis oleh orang lain.
Tinggi rendahnya pemanfaatan jurnal dalam penulisan tesis mempengaruhi tingkat keterpakaiannya. Apabila tingkat keterpakaian suatu jurnal itu tinggi,
maka pengelola jurnal itu akan mempertahankan kualitas tulisan yang diterbitkan setiap nomor terbitannya.
Tinggi rendahnya tingkat keterpakaian suatu jurnal dapat dilihat melalui analisis sitasinya. Analisis sitasi mengandung makna pengkhususan, yaitu teori
pengutipan the theory of citing. Semakin sering sebuah dokumen dikutip, maka semakin besar dokumen tersebut memberi kontribusi informasi, dan semakin
besarlah pengaruhnya pada penelitian yang sedang dilaporkan di dalam dokumen pengutip.
Informasi ilmiah yang termuat dalam sejumlah artikel yang dipublikasikan melalui Jurnal Online ScienceDirect dapat ditemukan dalam beberapa pangkalan
data yang meliputi subjek bidang Agricultural and Biological Science dan Sosial Science. Artikel-artikel ilmiah ini selanjutnya dapat dijadikan rujukan sebagai
landasan teori dalam penulisan karya ilmiah ataupun karya akademik. Gambaran penggunaan artikel dalam Jurnal Online ScienceDirect sebagai
rujukan penulisan tesis pada mahasiswa Pascasarjana S2 IPB tahun 2010 dapat dilihat dari hasil penelitian yang penulis lakukan pada 70 judul tesis tersebut.
Berdasarkan kutipan sumber yang ditulis pada daftar pustaka diperoleh data pada Tabel 24 :
Tabel 24 Kutipan sumber pada daftar pustaka dalam penyusunan tesis S2 Pascasarjana IPB
NO URAIAN
JUMLAH Persentase 1
Tesis dengan rujukan Jurnal Online ScienceDirect
38 54,29
2 Tesis tanpa rujukan Jurnal Online
ScienceDirect 18
25,71 3
Tesis tanpa rujukan jurnal 14
20,00 JUMLAH
70 100.00
Berdasarkan Tabel 24 diatas terlihat bahwa jumlah tesis yang menggunakan kutipan artikel pada Jurnal Online ScienceDirect sebagai acuan
yang tercantum dalam daftar pustaka adalah cukup besar yaitu 54,29 persen dibandingkan tesis yang tidak menggunakan artikel pada Jurnal Online
ScienceDirect sebagai acuan penulisan tesis yaitu sebesar 25,71 persen. Hal ini dapat dipahami karena jurnal elektronik yang dilanggan oleh Perpustakaan IPB
memang beragam dan pengguna jurnal online ScienceDirect cukup besar. Namun demikian masih ada juga tesis yang tidak merujuk pada artikel dalam jurnal
walaupun jumlahnya tidak banyak yaitu sebesar 20 persen. Artikel-artikel yang dijadikan rujukan dalam penyusunan tesis berasal dari
berbagai sumber disamping dari Jurnal Online ScienceDirect. Besarnya penggunaan jurnal sebagai sumber rujukan dibandingkan sumber rujukan lain,
terlihat masih belum optimal. Jumlah acuan yang berasal dari jurnal pada penyusunan tesis mahasiswa pascasarjana S2 tahun 2010 sebesar 29.24 dari
seluruh acuan yang digunakan, seperti yang disajikan pada Tabel 25.
Tabel 25 Sumber rujukan pada penyusunan tesis mahasiswa Pascasarjana S2 Tahun 2010
No. Jenis Rujukan
Jumlah Acuan Persentase
1. 2.
Jurnal Buku, tesisdisertasi, makalah
seminar, internet, laporan penelitian, dan lain-lain.
1.026 acuan 2.483 acuan
29.24 70.76
Jumlah 3.509 acuan
100
Hasil penelitian ini tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian Tri Margono 2000 tentang studi keterpakaian Jurnal Perpustakaan Pertanian sebagai
bahan rujukan pada penulisan artikel ilmiah, yaitu diperoleh hasil bahwa majalah sebesar 30.30 persen dan sumber rujukan lain buku, laporan, seminar, dan lain-
lain adalah sebesar 70.70 persen. Demikian pula pada penelitian Sutardji 2004 mengenai penggunaan bahan pustaka oleh peneliti pada Balai Kacang-Kacangan
dan Umbi-Umbian Malang, diperoleh hasil bahwa banyaknya jurnal yang dirujuk oleh peneliti sebesar 30.73 persen, sedangkan surmber rujukan lainnya sebesar
69.27 persen. Beberapa hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa jurnal belum
dimanfaatkan secara optimal dalam penyusunan karya akademik. Kurang optimalnya pemanfaatan jurnal tersebut, disebabkan oleh berbagai kendala antara
lain adalah kesulitan bahasa. Memang diakui bahwa adabahasa yang dominan dalam jurnal. Misalya saja hampir 50 persen artikel ilmu pengetahuan dan
teknologi terbit dalam bahasa Inggris, 20 persen terbit dalam bahasa Rusia, 7 persen terbit dalam bahasa Jerman, 5 persen terbit dalam bahasa Perancis, 4
persen terbit dalam bahasa Jepang, 3 persen terbit dalam bahasa Itali dan 3 persen dalam bahasa Spanyol Sulistyo-Basuki, 1989.
Berdasarkan data yang diambil Perpustakaan IPB mengenai laporan pengunduhan downloading pada Desember tahun 2010 yang ditampilkan pada
Tabel 26, diketahui bahwa basisdata ScienceDirect merupakan basisdata yang paling banyak diunduh oleh sivitas akademika IPB. Jumlah artikel yang telah
diunduh oleh sivitas akademika IPB mengalami peningkatan dari tahun 2009.
Pada tahun 2009 data yang diberikan oleh pihak provider ScienceDirect terdapat 144.579 judul artikel dari jurnal telah diunduh download oleh pemustaka di
lingkungan IPB. Sedangkan pada tahun 2010 dari Januari s.d Oktober sebanyak 210.092 judul artikel. Berdasarkan jumlah artikel yang diunduh tersebut, berarti
ada kenaikan sebesar 12.10 persen pada tahun 2010.
Tabel 26 Data pengunduhan Jurnal Online ScienceDirect dari provider Tahun
Pengunduhan jurnal online ScienceDirect
Kenaikan Th. 2010
Th. 2009 187.413
- Th. 2010
210.092 12.10
Sumber : Laporan Perpustakaan IPB Tahun 2010
Pada Tabel 27 ditampilkan sepuluh judul jurnal dari basisdata ScienceDirect yang paling banyak diunduh oleh pemustaka di Perpustakaan IPB,
disertai dengan jumlah judul artikel yang telah diunduh. Artikel dari Jurnal Online ScienceDirect yang paling banyak diunduh oleh pemustaka di Perpustakaan IPB
adalah Aquaculture. Hal ini berarti jurnal Aquaculture merupakan jurnal dari ScienceDirect yang paling diminati oleh pemustaka di Perpustakaan IPB.
Tabel 27 Judul jurnal dari ScienceDirect yang paling banyak diunduh.
No Judul Jurnal
Jumlah Artikel yang Diunduh
1 Aquaculture
15.117 21.18
2 Food Chemistry
11.696 16.38
3 Journal of Hazardous Materials
9.569 13.40
4 Fisheries Research
7.308 10.24
5 Bioresource Technology
6.967 9.76
6 Plant Science
4.688 6.57
7 Biological Conservation
4.462 6.04
8 Forest Ecology and Management
3.897 5.46
9 Phytochemistry
3.890 5.45
10 Journal of Food Engineering
3.793 5.31
Sumber : Laporan Tahunan Perpustakaan IPB
Pangkalan data terpasang basisdata online ScienceDirect merupakan pangkalan data yang paling banyak diakses oleh mahasiswa IPB. Seperti yang
ditampilkan pada Tabel 28, tercatat jumlah mahasiswa Pascasarjana S2 yang
mengakses pangkalan data online ScienceDirect adalah cukup banyak yaitu 233 orang dari 722 orang mahasiswa Pascasarjana S2 yang mengakses jurnal
elektronik, atau sebesar 32,27 persen. Dibandingkan mahasiswa S1 yang hanya 23,33 persen dan mahasiswa Pascasarjana S3 yang juga cukup besar yaitu 38,12
persen. Hal ini dapat dipahami karena tingkat penguasaan dalam penggunaan jurnal elektronik yang berbeda antara mahasiswa S1, S2 dan S3. Selain itu juga
karena tuntutan kebutuhan S2 dan S3 akan artikel-artikel berupa hasil penelitian terbaru yang dimuat dalam jurnal online ScienceDirect lebih besar dan lebih
mendalam dibandingkan mahasiswa S1. Tabel 28 Pemanfaatan Layanan Digital di Perpustakaan IPB Th. 2009
No. JenisLayanan
Pengguna S1
S2 S3
S0 Dosen
Umum Total
1. Basisdata offline TEEAL
966 459
254 5
3 23
1.710 2.
Basisdata online ProQuest 29
30 9
68 3.
Basisdata online ScienceDirect 303
233 162
8 706
4. Penelusuran oleh pustakawan
38 38
5. Scanning gambar
1 1
Total 1.299
722 425
5 3
69 2.523
Persentase pengguna ScienceDirec
23.33 32.27
38.12 27.98
Sumber : Laporan Tahunan Perpustakaan IPB
Pemanfaatan artikel-artikel dalam jurnal Online ScienceDirect sebagai acuan dalam penyusunan tesis mahasiswa Pascasarjana S2 IPB, menunjukkan
besarnya antusiasme mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah yang baik dan bermutu, karena merujuk kepada hasil penelitian yang terus berkembang dan
aktual. Artikel yang disajikan dalam jurnal juga memiliki standar yang telah ditetapkan, baik mengenai substansinya, sistematikanya, struktur maupun
formatnya. Besarnya pemanfaatan jurnal Online ScienceDirect sebagai rujukan pada
penulisan ilmiah dapat terlihat dari hasil penelitian yang penulis lakukan pada 38 judul tesis tersebut yang terdiri dari 218 acuan. Secara keseluruhan data
ditampilkan pada lampiran. Artikel-artikel yang dirujuk tersebut bisa digunakan untuk mengukur tingkat pemakaian artikel dalam suatu jurnal. Semakin tinggi
frekuensi suatu artikel yang dirujuk dalam penulisan karya ilmiah maupun karya
akademik berarti semakin besar pengaruhnya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
Pada tabel 29 ditampilkan sepuluh judul jurnal yang terdaftar dalam pangkalan data ScienceDirect yang paling banyak dijadikan rujukan dalam tesis
mahasiswa Pascasarjana S2 IPB tahun 2010. Aquaculture merupakan judul jurnal terbanyak yang dijadikan acuan. Ada sebanyak 48 artikel dari Aquaculture yang
diacu oleh mahasiswa Pascasarjana S2 IPB dalam penyusunan tesisnya. Hal ini mengindikasikan bahwa Aquaculture memiliki artikel yang baik bagi suatu
penelitian, yaitu berkualitas, memiliki keruntutan koherensi dan yang paling penting adalah sesuai dengan bidang yang diteliti.
Tabel 29 Judul jurnal yang terdaftar di dalam Jurnal Online ScienceDirect yang dijadikan rujukan dalam tesis mahasiswa Pascasarjana S2 IPB tahun
2010
No Judul Jurnal yang terdaftar di dalam
Jurnal Online ScienceDirect
Jumlah Artikel yang diacu
1 Aquaculture
48 22.02
2 Bioresource Technology
15 6.88
3 Soil Biology Biochemistry
9 4.13
4 Tourism Management
7 3.21
5 Crop Protection
6 2.75
6 Fisheries Research
6 2.75
7 Forensic Science International:
Genetics 6
2.75 8
Phytochemistry 6
2.75 9
Annals of Tourism Research 5
2.29 10
Carbohydrate Polymers 5
2.29 11
Lain-lain 105
49.17 JUMLAH
218 100
Subjek judul-judul dari jurnal Online ScienceDirect yang artikelnya banyak dijadikan acuan dalam penyusunan tesis mahasiswa Pascasarjana IPB adalah
Agricultural dan Bioscience, yaitu meliputi tujuh dari sepuluh judul teratas atau sekitar 70 persen. Adapun judul-judul lainnya yang memiliki subjek Social
Science adalah meliputi tiga dari sepuluh judul teratas atau sekitar 30 persen. Besarnya perbandingan persentase judul jurnal yang memiliki subjek Agricultural
dan Bioscience dibandingkan subjek Social Science yang ditunjukkan pada Tabel 30 adalah sejalan dengan visi IPB, seperti juga yang ditunjukkan pada Tabel 6
yaitu mewujudkan world class university dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis riset kelas dunia dengan kompetensi utama di bidang
pertanian tropika dan biosains. Tabel 30 Perbandingan subjek pada judul jurnal Online ScienceDirect yang
dijadikan rujukan dalam Tesis Mahasiswa Pascasarjana S2 IPB
No Judul Jurnal Elektronik
ScienceDirect Subjek
Agricultural and Biological Science
Social Science
1 Aquaculture
√ -
2 Bioresource Technology
√ -
3 Soil Biology Biochemistry
√ -
4 Tourism Management
- √
5 Crop Protection
√ -
6 Fisheries Research
√ -
7 Forensic Science International:
Genetics -
√ 8
Phytochemistry √
- 9
Annals of Tourism Research -
√ 10
Carbohydrate Polymers √
- JUMLAH
7 3
PERSENTASE 70
30 Subjek Agricultural and Biological Science yang mendominasi judul-judul
jurnal Online ScienceDirect yang banyak dijadikan rujukan dalam penyusunan tesis mahasiswa Pascasarjana S2 IPB, menunjukkan bahwa mahasiswa
Pascasarjana S2 IPB memperoleh informasi yang cukup mengenai adanya jurnal Online ScienceDirect yang mengandung subjek Agricultural and Biological
Science. Disamping itu artikel-artikelnya juga sesuai dengan bidang yang menjadi bahan penelitian mahasiswa pascasarjana S2 IPB khususnya mahasiswa dengan
program magister yang mengandung subjek Agricultural and Biological Science. Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 31, dimana sebaran responden pengguna
artikel dari basisdata Online ScienceDirect dalam penyusunan tesis, terlihat pada urutan empat teratas adalah Fakultas Pertanian 26.32 , Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan 23.68 , Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 21.05 , dan FakultasTeknologi Pertanian adalah 10.53 .
Tabel 31 Sebaran responden pengguna artikel yang dirujuk dari judul jurnal yang terdaftar dalam basis data Online ScienceDirect dalam penyusunan tesisnya
Program Magister Jumlah Persentase
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. Pertanian
Perikanan dan Ilmu Kelautan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Teknologi Pertanian Kedokteran Hewan
Kehutanan Ekologi Manusia
Ekonomi Manajemen Peternakan
10 9
8 4
2 2
1 1
1 26.32
23.68 21.05
10.53 05.26
05.26 02.63
02.63 02.63
Jumlah 38
100
Data pada Tabel 31 juga dapat menjelaskan bahwa secara umum penyebarluasan informasi mengenai adanya jurnal Online ScienceDirect beserta
judul-judul yang terkandung didalamnya, cukup baik di kalangan mahasiswa pascasarjana S2 Program Magister Pertanian, Perikanan, dan MIPA. Sebenarnya
Perpustakaan IPB sudah melanggan Jurnal Online ScienceDirect dengan dua subjek dan jumlah judul yang cukup banyak serta beragam, seperti yang
ditampilkan pada Tabel 32, namun tidak seluruh subjek yang ada dalam jurnal Online ScienceDirect yang dijadikan rujukan dalam penyusunan tesis mahasiswa
pascasarjana S2 IPB tahun 2010. Tabel 32 Subjek judul-judul yang terdaftar dalam Jurnal Online ScienceDirect
yang dilanggan Perpustakaan IPB
Subjek Jumlah Judul
Persentase
Agricultural and Biology Science Social Science
159 186
46.09 53.91
Jumlah 345
100
4.2. Peran Perpustakaan IPB dalam Menyediakan Layanan Jurnal Online