Indeks Keanekaragaman Jenis Indeks Kemerataan Jenis

18 4.4.2 Data Burung Gagak Banggai Data burung gagak banggai dikumpulkan dengan menggunakan metode transek jalur Gambar 4. Penempatan jalur diletakkan pada habitat yang dijumpai burung gagak banggai. Untuk pengumpulan data gagak banggai digunakan delapan jalur dengan pengulangan sebanyak empat kali.

4.4.3 Data Tumbuhan

Pengumpulan data tumbuhan dilakukan pada tiap titik pengamatan burung pada setiap komunitas burung yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan menempatkan petak pengamatan berukuran 10 x 20 m pada setiap tipe habitat.

4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data

4.5.1 Komunitas Burung Keanekaragaman Jenis Burung

A. Indeks Keanekaragaman Jenis

Untuk menentukan kekayaan jenis burung digunakan indeks k eanekaragaman Shannon H’ Ludwig Reynolds 1988 dengan rumus: H’ = -   s i i i p p 1 ln Nilai p i diperoleh dengan menggunakan rumus: spesies seluruh dari individu total i ke spesies individu banyaknya p i   Keterangan: H’ = Indeks Keanekaragaman Shannon S = Jumlah Jenis pi = Proporsi jumlah individu ke-i nN Ln = Log natural Untuk mengetahui adanya perbedaan keanekaragaman jenis burung antara berbagai komunitas, digunakan uji t-student. Menurut Poole 1974, tahapan- tahapan yang dilakukan dalam uji t statistik adalah sebagai berikut: 19 Langkah 1. Variasi pendugaan Indeks Shannon N p p p p H s i s i i i i i             1 2 1 2 ln ln var Langkah 2. Menduga t hitung 2 1 2 1 1 2 1 ] var [var H H H H t    Langkah 3. Menentukan derajat bebas 2 2 2 1 2 1 2 2 1 var var ] var [var N H N H H H df    Langkah 4. Menyusun hipotesis H o : tidak terdapat perbedaan Indeks Shannon antara dua lokasi yang dibandingkan. H 1 : terdapat perbedaan Indeks Shannon antara dua lokasi yang dibandingkan. Langkah 5. Pengambilan keputusan Kaidah pengambilan keputusan dari hipotesis di atas adalah sebagai berikut: - Jika t hitung  t tabel , maka terima H o - Jika t hitung t tabel , maka tolak H o

B. Indeks Kemerataan Jenis

Untuk menentukan proporsi kelimpahan jenis burung yang ada di masing- masing komunitas digunakan indeks kemerataan Index of Equitabillity or Evennes yaitu jumlah individu dari suatu jenis atau kelimpahan masing-masing jenis dalam suatu komunitas d engan rumus: E = H’ln S Keterangan : E = Indeks kemerataan H’ = Indeks keanekaragaman Shannon S = Jumlah Jenis 20 C. Indeks Kesamaan Jenis Indeks kesamaan jenis digunakan untuk membandingkan kesamaan jenis burung pada berbagai komunitas, yang dapat dihitung dengan menggunakan indeks Jaccard, dengan rumus : Sj = c b a a   Keterangan : a = Jumlah jenis yang umum di komunitas A dan B b = Jumlah jenis yang ada di komunitas A tetapi tidak di komunitas B c = Jumlah jenis yang ada di komunitas B tetapi tidak di komunitas A D. Pengelompokan Berdasarkan Kategori Guild Komunitas burung yang ditemukan dikelompokan berdasarkan pola pemanfaatan sumberdaya yang sama guild. Pengelompokan jenis-jenis burung tersebut mengacu pada Mac Kinnon 1991, Novarino 2008 dan Rahayuningsih 2009, yaitu: 1. FCI Fly Catching Insectivore pemakan serangga sambil melayang 2. OM Omnivore pemakan hewan dan tumbuhan 3. CAIN Carnivore Insectivore pemakan invertebrata dan vertebrata 4. IN Insectivore Nectarivore pemakan serangga dan nektar 5. IF Insectivore Frugivore pemakan serangga dan buah-buahan 6. AF Arboreal Frugivore pemakan buah di bagian tajuk 7. CI Carnivore Insectivore pemakan vertebrata lain dan serangga 8. TFGI Tree Foliage Gleaning Insectivore pemakan serangga di atas tajuk 9. TF Terestrial Frugivore pemakan buah kecil di lantai hutan 10. SE Seed Eater pemakan biji rumput 11. SFGI Shrub Foliage Gleaning Insectivore pemakan serangga di daerah semak 12. LGI Litter Gleaning Insectivore pemakan serangga di serasahlantai hutan 13. BGI Bark Gleaning Insectivore pemakan serangga di bagian dahan dan ranting pohon 21

4.5.2 Pola Sebaran