tipe  rambut  dan  genotype  misalnya  perbedaan  genetik.  Dari  persamaan  biologis yang  ada,  terdapat  suatu  perangai  tertentu  yang  membangun  suatu  konstruksi  sosial
dalam suatu masyarakat. Ada  empat  metode  klasifikasi  ras  yang  diperkenalkan  untuk  mengklasifikasi
umat manusia Daldjoeni dalam Liliweri, 2005: 25: a.
Metode biologis, yang mengutamakan ciri anatomis. b.
Metode  geografis,  ciri  umum  manusia  diteliti  bardasarkan  observasi  wilayah tertentu.
c. Metode historis, yang ditelaah dalam sejarah migrasi bangsa yang bersangkutan
d. Metode kultural, yang dihubungkan dengan kondisi kultural.
Istilah  ras  sendiri  mulai  dikenal  sekitar  tahun  1600,  oleh  Francois  Bernier,  seorang antropolog  berkebangsaan  Perancis,  yang  mengemukakan  gagasan  tentang  pembedaan
manusia  berdasarkan  karakteristik  warna  kulit  dan  bentuk  wajah.  Dan  dari pengelompokan  yang  telah  disebutkan,  secara  garis  besar  manusia  dibagi  menjadi  3  ras
besar, yaitu Caucasoid, Mongoloid dan Negroid.
4. Rasisme
Menurut  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia,  rasisme  adalah  prasangka  berdasarkan keturunan bangsa, perlakuan yang berat sebelah terhadap suku bangsa yang berbeda-
beda,  paham  bahwa  ras  sendiri  adalah  ras  yang  paling  unggul.  Rasisme  merupakan salah  satu  bentuk  khusus  dari  prasangka  yang  memfokuskan  diri  pada  variasi  fisik
diantara  manusia.  Paham  rasisme  merupakan  sikap  yang  awalnya  tumbuh  di  masa penjajahan,  saat  mereka  hendak  mengekspansi  kekuasaannya  di  negeri  jajahan
Liliweri, 2005: 23. Rasisme  merupakan  suatu  sistem  kepercayaan  atau  doktrin  yang  menyatakan
bahwa  perbedaan  biologis  yang  melekat  pada  ras  manusia  menentukan  pencapaian budaya atau individu. Anggapan bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki
hak  untuk  mengatur  dan  lainnya.  Rasisme  telah  menjadi  faktor  pendorong diskriminasi sosial, segragasi dan kekerasan rasial, termasuk genocida pembunuhan
massal. Istilah
rasisme ini
keluar pada
tahun 1930-an
http: www.wikipedia.org.idrasisme.
Carmichael  dan  Hamilton  1967  menyatakan  ada  dua  tipe  rasisme,  yaitu: individual  dan  institusional.  Rasisme  individual  terjadi  ketika  seseorang  dari  ras
tertentu  membuat  aturan  dan  bertindak  keras  dan  kasar  kepada  orang  dari  ras  lain, karena anggota ras lain itu berada dalam kekuasaannya. Rasisme institusional adalah
tindakan  kelompok  mayoritas  terhadap  minoritas  yang  dilembagakan  atau diinstitusionalkan Liliweri, 2005: 171.
Perbedaan-perbedaan tersebut menyebabkan munculnya sebuah ungkapan bahwa manusia  dari  dasarnya  berasal  dari  kelompok-kelompok  tertentu  yang  kita  sebut
kelompok  etnis  dan  kelompok  ras.  Dari  dua  kelompok  itulah  orang  memiliki identitas,  identitas  untuk  mengemukakan  pada  orang  lain  tentang  dari  mana  dia
berasal,  dari  kelompok  manakah  ras  ayah  dan  ibunya,  dari  kelompok  etnik  mana kebudayaan  dan  peradaban  yang  telah  membesarkan  dia  sebagai  manusia  sosial
Liliweri, 2005:5.
Dari hal tersebut, akan terbentuk suatu pengelompokan kelas, yang pada akhirnya akan  membentuk  dua  kelompok  besar,  yaitu  kelompok  majoritas  dan  kelompok
minoritas. Orang-orang yang tergolong dalam kelompok-kelompok tersebut biasanya membawa  sifat  kelompoknya.    Orang-orang  yang  tergolong  kelompok  mayoritas
memiliki karakteristik mendominasi kelompok lain, sekaligus memiliki rasa takut dan selalu  curiga  bahwa  kelompok  minoritas  berencana  menyerang  mereka.  Sedangkan
kelompok  minoritas  mengalami    ketidakadilan  dan  menjadi  obyek  sasaran diskriminasi.
Stratifikasi  social  dapat  diartikan  sebagai  system  yang  berlaku  dalam  suatu masyarakat  Horton,  1990:1.  Stratifikasi  tersebut  membentuk  dua  system  lapisan
masyarakat,  yaitu  system  lapisan  tertutup  closed  social  stratification  dan  system lapisan terbuka open social stratification. Pada system lapisan tertutup tak memberi
peluang bagi seseorang untuk naik ke lapisan atas. Rasisme  tidak  hanya  terjadi  dalam  praktik-praktik  sosial,  tetapi  secara  langsung
juga  mendukung  atau  mengusulkan  terbentuknya  suatu  tatanan  rasial,  suatu perjenjangan  kelompok  yang  bersifat  permanen,  yang  dianggap  mencerminkan
hukum-hukum  alam  atau  sabda  Tuhan  Fredricson,  2005:9.  Rasisme  kemudian merancang suatu stratifikasi sosial social stratification, membagi masyarakat dalam
kelas-kelas tertentu berdasarkan ras. Persoalan  rasisme  ini  menimbulkan  berbagai  sikap  dan  dampak  yang  beragam
dalam  masyarakat  diantaranya  adalah  kekerasan  rasial  racial  harassment  yang merupakan tindakan ancaman, intimidasi baik secara psikologis, sosial maupun fisik
yang diarahkan kepada individu atau kelompok dari ras tertentu Liliweri, 2005: 29
5. Semiotik