Konsep Ras Kerangka Teori dan Pemikiran

pengetahuan, semuanya dikonstruksikan secara sosial, artinya dibentuk oleh masyarakat di mana realitas itu mengambil tempat. Kita hidup di sebuah dunia, di mana pengetahuan direpresentasikan lewat tanda-tanda sign, yang mempunyai makna meaning tertentu bagi kita. Tetapi tanda-tanda tersebut bukanlah ciptaan kita, melainkan telah disediakan oleh elit-elit produser media bagi kita sebagai anggota masyarakat untuk dipahami kode-kode sosial social code dan maknanya, dan makna-makna tersebut akan mencetak diri kita secara sosial.

3. Konsep Ras

Permasalahan rasial bersumber dari konsep manusia tentang ras. Kata ras berasal dari bahasa Perancis dan Italia “razza” yang diartikan sebagai: Pertama, pembedaan keberadaan manusia atas dasar: 1 tampilan fisik, seperti rambut, mata, warna kulit, bentuk tubuh; 2 tipe atau golongan keturunan; 3 pola- pola keturunan; 4semua kelakuan bawaan yang tergolong unik sehingga dibedakan dengan penduduk asli. Kedua, menyatakan tentang identitas berdasarkan 1 perangai; 2 kualitas perangai tertentu dari kelompok penduduk; 3 menyatakan kehadiran setiapn kelompok penduduk berdasarkan geografi tertentu; 4 menyatakan tanda-tanda aktivitas suatu kelompok penduduk berdasarkan kebiasaan, gagasan dan cara berpikir; 5 sekelompok orang yang memiliki kesamaan keturunan, keluarga, klan; 6 arti biologis yang menunjukkan adanya subspesies atau varietas, kelahiran atau kejadian dari suatu spesies tertentu Liliweri, 2005: 19. Pada dasarnya, konsep tentang ras mengacu pada gagasan untuk membagi manusia kedalam phenotipe mereka misalnya tampilan fisik, seperti wana kulit dan tipe rambut dan genotype misalnya perbedaan genetik. Dari persamaan biologis yang ada, terdapat suatu perangai tertentu yang membangun suatu konstruksi sosial dalam suatu masyarakat. Ada empat metode klasifikasi ras yang diperkenalkan untuk mengklasifikasi umat manusia Daldjoeni dalam Liliweri, 2005: 25: a. Metode biologis, yang mengutamakan ciri anatomis. b. Metode geografis, ciri umum manusia diteliti bardasarkan observasi wilayah tertentu. c. Metode historis, yang ditelaah dalam sejarah migrasi bangsa yang bersangkutan d. Metode kultural, yang dihubungkan dengan kondisi kultural. Istilah ras sendiri mulai dikenal sekitar tahun 1600, oleh Francois Bernier, seorang antropolog berkebangsaan Perancis, yang mengemukakan gagasan tentang pembedaan manusia berdasarkan karakteristik warna kulit dan bentuk wajah. Dan dari pengelompokan yang telah disebutkan, secara garis besar manusia dibagi menjadi 3 ras besar, yaitu Caucasoid, Mongoloid dan Negroid.

4. Rasisme