G. Hubungan Antar Lembaga
Secara umum, hubungan kerjasama antara Polikinik Al Wustho dengan beberapa instansi lembaga kesehatan dapat digambarkan dalam bagan
skema berikut: Bagan 4
Hubungan Antar Lembaga
Sumber: Data primer yang telah diolah, Juli 2009
Ket: : garis komando ikatan di dalam lembaga
: garis kerjasama ikatan di luar lembaga
Dinas Kesehatan Kota DKK Kota Surakarta
UPTD Dinkes Kota Surakarta
Puskesmas Kec. Banjarsari
Poliklinik Al Wustho
-Medical Emergency
Rescue MER-C -PMI Kota Surakarta
RS. PKU Solo RSIS YARSIS
H. Sistem Rekruitmen Tenaga Medis
Sebagai sebuah organisasi yang cukup mapan, Poliklinik Al Wustho telah memiliki cara sendiri dalam perekrutan setiap tenaga medis. Tujuan
utama dari adanya sistem perekrutan tersebut adalah untuk membentuk tenaga medis Poliklinik Al Wustho yang profesional dan memiliki kepekaan sosial.
Sedangkan dalam sistem rekrutmen tersebut terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon tenaga medis Poliklinik Al Wustho, yaitu:
a. Muslim b. Lulusan sekolah profesi Kedokteran Akademi Keperawatan
c. Diutamakan yang berpengalaman
Bagan 5 Proses Rekrutmen Tenaga Medis
Poliklinik Al Wustho
Sumber: Arsip Poliklinik Al Wustho, 2005 Sasaran
Tenaga Medis
Tujuan Seleksi
Administratif Test Lapangan
Pelatihan Pendataan
Rekrutmen: - Dokter
- Perawatapoteker
Keterangan: 1. Pendataan dilakukan oleh Tim Koordinator Tenaga Medis Poliklinik Al
Wustho melalui observasi di tiga 3 lapangan yaitu:
a. Fakultas Kedokteran UNS.. b. Rumah Sakit Islam Surakarta RSIS
c. RS. PKU Muhammadiyah Surakarta 2. Test Lapangan Pelatihan dipimpin oleh Tim Dokter PenanggungJawab
Poliklinik Al Wustho.
I. Dukungan Dana
Sistem pembiayaan dukungan dana Poliklinik Al Wustho berasal dari tiga 3 sumber utama, yaitu:
1. Donatur Dilakukan dengan cara menjalin kerjasama dengan donatur yang
bersedia menanamkan donasinya di Poliklinik Al Wustho untuk membantu pembiayaan pelayanan medis dan pengadaan obat bagi pasien yang
menjalani pemeriksaan di Poliklinik Al Wustho. 2. Sumbangan sukarela Infaq
Melalui sumbangan sukarela yang diberikan oleh setiap pasien yang menjalani pemeriksaan maupun konsultasi kesehatan di Poliklinik Al
Wustho, dimana besarnya sumbangan berbeda-beda untuk setiap pasien. Dana tersebut akan digunakan untuk biaya penggantian obat di apotek
Poliklinik Al Wustho.
3. Sponsorship Dana ini diperoleh dari pihak-pihak sponsor, baik yang berasal dari
perusahaan maupun organisasi lain yang bersedia untuk membantu, yaitu melalui pengajuan proposal kepada pihak sponsor.
J. Sarana dan Prasarana Penunjang