KERANGKA BERFIKIR DEFINISI KONSEP

c. Struktur dan budaya Faktor ini terkait dengan posisi sosial ekonomi baik dokter maupun pasien. Apakah ketika pelayanan yang diberikan itu gratis tanpa biaya, maka interaksi dokter dan pasien menjadi tidak efektif, hanya karena dokter tersebut tidak mendapatkan upah yang semestinya. Sarwono, 2004: 22

F. KERANGKA BERFIKIR

Interaksi sosial ekonomi dokter dan pasien dapat digambarkan bahwa dokter dan pasien terlibat dalam aktivitas medik yang terdiri dari atas pemeriksaan terapi dan pengobatan. Dimana dalam selama proses pemeriksaan terapi dan pengobatan berlangsung, akan terjadi kontak sosial dan komunikasi sosial yang yang dihadirkan baik oleh dokter maupun pasien. Komunikasi dan kontak sosial itu menandai munculnya interaksi antara dokter dengan pasien yang terdiri atas interaksi sosial dan interaksi ekonomi. Interaksi keduanya terlihat dari adanya proses terapi maupun pengobatan yang dilakukan dokter terhadap pasien. Interaksi sosial terjadi ketika dokter melakukan pemeriksaan terapi kepada pasiennya. Sedangkan interaksi ekonomi timbul dari adanya insentif balas jasa yang diberikan pasien kepada seorang dokter yang telah melakukan pemeriksaan terapi maupun pengobatan kepada pasien. Di samping itu seorang dokter akan memberikan resep obat kepada pasien dimana obat tersebut harus dimiliki dibeli pasien sebagai syarat bagi pasien untuk mencapai kesembuhan. Hal tersebut dapat digambarkan dalam skema berikut: Bagan 1. Kerangka Berfikir

G. DEFINISI KONSEP

1. Interaksi: Interaksi adalah hubungan antara orang dengan orang dalam hal ini adalah dokter dan pasien sebagai akibat dari proses saling berkomunikasi dan saling mempengaruhi. INTERAKSI: 1. Sosial 2. Ekonomi Aktivitas Medik: 1.Pemeriksaan Terapi 2.Pengobatan KOMUNIKASI KONTAK SOSIAL DOKTER PASIEN 2. Interaksi Sosial: Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, serta antara individu dengan kelompok yang merupakan hubungan sosial yang dinamis dan merupakan kunci dari semua kehidupan sosial. dapat berbentuk kerja sama, persaingan, pertikaian, maupun sejenisnya dalam hal ini dilihat dari kerjasama dan pertentangan antara dokter dan pasien dalam pelayanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan dan pengobatan. 3. Interaksi Sosial Ekonomi: Interaksi sosial ekonomi adalah hubungan antara orang dengan orang, orang dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok yang menimbulkan adanya suatu kerjasama, pertentangan yang terkait dengan konsep balas jasa yang bersifat ekonomi antara dokter dan pasien dalam kaitannya dengan pelayanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan dan pengobatan. 4. Dokter: Dokter adalah orang yang merupakan lulusan pendidikan kedokteran baik dalam negeri maupun luar negeri yang diakui pemerintah RI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ahli dalam hal penyakit dan pengobatannya dalam hal ini adalah dokter yang bertugas di Poliklinik Al Wustho 5. Pasien: Pasien adalah orang yang melakukan konsultasi dan atau pemeriksaan kesehatan kepada seorang dokter atau orang yang ahli dalam bidang kesehatan. Dalam hal ini adalah pasien yang menjalani pemeriksaan pengobatan di Poliklinik Al Wustho Surakarta. 6. Pelayanan Kesehatan: Pelayanan kesehatan adalah suatu cara dari seseorang dokter untuk membantu melayani orang lain yang membutuhkan pasien secara penuh berdasarkan keahlian dan kemampuan yang dimiliki yang meliputi pemeriksaan dan pengobatan. Dalam hal ini adalah dokter dan pasien di Poliklinik Al Wustho Surakarta.

H. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian