lx Keterangan :
R
1
R
2
R
3
= Rencana tindakan Siklus 1, 2 dan 3
T
1
T
2
T
3
= Tindakan pada Siklus 1, 2 dan 3
O
1
O
2
O
3
= Observasi pada siklus 1, 2 dan 3
R
F1
R
F2
R
F3
= Refleksi pada Siklus 1, 2 dan 3
Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas ini dapat dijabarkan dalam tahap-tahap sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
a. Mengumpulkan data yang diperlukan melalui teknik observasi terhadap siswa
saat pembelajaran dan pencatatan arsip. b.
Menganalisis data. c.
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP pada lampiran 1, 2, 3. d.
Membuat lembar observasi lampiran 4
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pelaksanaan pembelajaran matematika sesuai dengan rencana.
b. Siswa belajar matematika baik secara perorangan maupun kelompok dengan
bimbingan guru pada jam pelajaran.
3. Tahap Observasi
a. Guru mengamati dan memonitor siswa dalam belajar.
b. Guru memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar.
c. Pada saat pembelajaran berlangsung, peneliti mengamati siswa belajar.
d. Menilai hasil belajar matematika.
lxi
4. Tahap Refleksi
Pada tahap refleksi ini gurupeneliti mengadakan refleksi dan evaluasi. Berdasarkan hasil refleksi ini dapat diketahui kelemahan dan kekurangan dalam
kegiatan pembelajaran matematika. Sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.
Bila hasil refleksi dan evaluasi pada siklus I belum menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang signifikan, perlu dilanjutkan dengan siklus II yang
meliputi : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi. Demikian juga untuk siklus berikutnya sampai hasil belajar matematika kelas 2
Sekolah Dasar Negeri 01 Jeruksawit meningkat.
lxii
BAB IV HASIL PENELITIAN
O. Deskripsi Permasalahan Penelitian
1. Siklus I
Tindakan siklus I dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan yakni selama 2 minggu mulai tanggal 2 Maret 2009 sampai dengan tanggal 14 Maret
2009. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini dilakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 2. Pelaksanaan ini untuk
mengetahui kesulitan pemahaman belajar siswa, serta untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam mengikuti pelajaran matematika.
Selain itu untuk mendapatkan data awal yang berupa nilai hasil belajar. Berdasarkan hasil pengamatan dan pencatatan terhadap proses pembelajaran
dan hasil belajar tersebut diperoleh informasi sebagai data awal, bahwa siswa kelas 2 Sekolah Dasar Negeri 01 Jeruksawit sebanyak 23 siswa. Sebagian besar siswa belum
memahami atau menguasai konsep operasi hitung perkalian yang dipelajari. Bertolak dari kenyataan tersebut siswa kelas 2 kurang menguasai konsep perkalian maupun
pembagian. Kemudian diadakan konsultasi dengan Kepala Sekolah Dasar Negeri 01 Jeruksawit, mengenai alternatif mengatasi permasalahan. Hambatan-hambatan atau
permasalahan yang ada secepat mungkin dapat dipecahkan dan diatasi. Alternatif pemecahan masalah ini dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran pakem
pada materi perkalian dan pembagian, agar hasil belajar dapat meningkat. Dengan berpedoman Kurikulum Pendidikan Dasar 2006 kelas 2 tentang
operasi perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran, dilakukan langkah- langkah sebagai berikut :